- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Pengalaman Berjuang Nahan Mules Pas Jadi Petugas Upacara


TS
adesuryart
Pengalaman Berjuang Nahan Mules Pas Jadi Petugas Upacara

HAI!
SELAMAT DATANG
.
.
.
Bismillah

sumber gambar dari sini
Setiap tanggal 17 Agustus merupakan hari yang sangat disambut kedatangannya dengan antusias oleh masyarakat Indonesia. Pada tanggal tersebut seluruh masyarakat Indonesia merayakan Kemerdekaan Indonesia. Negara ini merdeka di tanggal 17 Agustus, makanya tanggal tersebut sangat penuh dengan nuansa merah dan putih. Bendera Indonesia menjadi berkibar di berbagai sudut tempat. Semua turut mengibarkan bendera Indonesia dengan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang dijunjung tinggi. Dengan cara melakukan upacara dalam proses pengibarannya. Berbagai instansi pasti melaksanakan upacara pengibaran bendera untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.

sumber gambar dari sini
Jadi teringat masa sekolah dulu yang selalu mengadakan upacara pengibaran bendera setiap tahunnya. Aku pernah sempat menjadi salah satu petugas upacara pada tahun 2010. Momen ini merupakan sebuah kehormatan tersendiri, karena gak semua siswa bisa jadi petugas upacara. Saat itu aku masih duduk di SMP kelas 8. Menjadi salah satu petugas upacara di hari Kemerdekaan Indonesia emang membanggakan. Namun, namanya manusia pasti ada kondisi yang di luar kendalinya. Aku yakin petugas upacara sangat bersemangat dan emang harus semangat dalam melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan upacara pengibaran bendera. Persiapan yang mateng sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya untuk memaksimalkan hasil pelaksanaannya nanti.
Seperti yang disampaikan tadi kalo soal persiapan udah pasti siap banget. Sayangnya kan ada kondisi yang di luar kendali dan perkiraan. Mungkin karena bersemangat atau gimana, aku sampe kelupaan buat pup dulu sebelom berangkat ke sekolah. Saat itu adalah hari yang sangat penting, karena pelaksanaan upacara akan dilakukan pagi itu. Sebagai petugas upacara yang perlu mempersiapkan atribut dan pakaian, diwajibkan untuk datang lebih awal. Hal ini diperlukan untuk melakukan pengecekan dan persiapan terakhir kalinya. Lucunya aku saat itu menyadari kalo ada yang salah dengan perutku. Rasanya seperti ada dorongan kuat untuk mengeluarkan isi makanan yang udah tecerna. Kalian biasa menyebutnya dengan istilah mules.

sumber gambar dari sini
Ku kira rasa mulesnya cuma sekadar numpang lewat gitu aja. Jadi aku gak pergi ke belakang untuk menghilangkan mules pada saat itu. Soalnya gak mungkin juga, posisiku udah siap dengan pakaian dan atribut lengkap. Masa mau bongkar semua lagi terus ke belakang, ditambah waktunya juga hampir mulai. Gak taunya rasa mules yang disepelekan ini makin berasa dan memuncak. Rasa mules membuat badanku berkeringat dan gemetar. Pikiranku bercampur aduk, berasa berjuang keras banget buat nahan tekanan dalam perut. Jadinya aku harus fokus dalam pola gerak jalannya dan menahan tekanan perut yang mules. Keduanya harus dalam kendali, karena kalo sampe gagal bisa fatal banget akibatnya buatku. Antara malu karena salah gerakan dan mengecewakan atau jadi bahan olokan karena noda kuning yang keliatan di bawahan warna putih. Nah dua akibat yang sama-sama fatal ini ku usahakan untuk tidak terjadi.
Untungnya semua bisa berjalan dengan baik dan sempurna. Walaupun wujudku udah gak karuan karena keringat yang terus bercucuran. Teman-teman yang liat mengiranya aku gugup, padahal aslinya cuma nahan mules. Mereka gak tau rasanya jadi petugas upacara sambil nahan mules. Pada saat itu aku jadi petugas yang narik tali bendera di tiang. Akhirnya ketika petugas diperkenankan bubar dari barisan, aku langsung menuju belakang. Langkahku seperti The Flashyaitu tokoh fiksi pahlawan, ngebut banget pokoknya gaspol. Ketika sampe di tujuan bahagia banget rasanya sekaligus lega, tekanan dari perut udah bebas.

sumber gambar dari sini
Begitu lah pengalamanku saat menyambut hari Kemerdekaan Indonesia. Sebuah pengalaman yang indah juga kalo diingat-ingat lagi sekarang. Bersyukur juga karena berhasil melewati halangan yang lumayan menguras tenaga. Mau bagaimana pun kondisinya, menurutku ketika menjadi petugas upacara ya harus selesaikan sampe akhir. Sebenernya ada banyak juga sih orang yang mungkin lebih berat halangannya ketika menjadi petugas upacara. Seperti pada tahun kemarin 2019, ada salah satu petugas upacara yang kakinya tertusuk paku. Dengan keadaan yang begitu menderitanya karena pasti sakit, tapi beliau tetap melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan sempurna. Berarti cuma nahan mules belom begitu besar tantangannya. Aku yakin Indonesia pasti bangga punya anak-anak yang bisa berjuang sangat keras dalam melewati halangan dan tantangan. Jangan lupa, perjuangan pahlawan pendahulu kita pasti jauh lebih keras lagi untuk mengibarkan bendera INDONESIA.
.
.
.
Terima kasih sudah membaca
Tolong Rating dan Bata ya
sumber: detik.com
0
429
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan