Jadi gini gan sis, kejadian ini sudah lama terjadi, kira-kira ya satu dekade yang lalu ketika ane masih duduk di bangku SMA. Kejadian ini sungguh sangat membekas di hati ane. Jadi ketika itu setelah ane ikut ekstrakulikuler baris berbaris atau sebutannya "Tonti" (Peleton inti)  ada beberapa teman ane yang bilang atau mengajak:

Temen Ane: Ono seng gelem melu upacara ora iki? mengko jam 12 bengi, lumayan loh entuk duit seket ewu. (Ada yang mau ikut upacara gak ini? nanti jam 12 malem, lumayan loh bisa dapat duit 50 ribu). 

Ane:Loh upacara opo kok bengi banget toh? (Loh upacara apa, kok malam banget sih?)

Temen Ane: Upacara pitu lasan lah, ayo melu iki kakak tingkat akeh seng melu juga kok. (Upacara tujuh belasan lah, ayo ikut ini kakak tingkat juga banyak yang ikut kok.)




Karena hasutan beberapa teman ane, akhirnya ane ikut juga untuk mengikuti upacara ini, karena ada iming-iming dikasih uang 50 ribu, dan uang ini pada jaman itu termasuk besar.

Akhirnya tiba juga malam yang dinanti, jam 10 malam ane sudah siap, tinggal meluncur menuju sekolah ane yang berjarak sekitar 3km dari rumah ane. Sebenarnya ane sudah siap dari jam 9 malam, hanya saja kok rasanya kepagian ya kalau berangkat jam 9  . Ane pun harus meninggalkan acara yang dibuat oleh RT ane, sekedar hanya acara sebelum 17 agustus saja sih, apa itu namanya, ane lupa  . Jam 10 ane pun berangkat, suasana di sekitar lingkungan pun serem sekali gan, ya maklum gan ane jarang keluar rumah malam-malam pada saat itu  . 

Setelah kira-kira 15 hingga 20 menitan ane pun sampai di SMA tercinta ane, SMA 8 Yogyakarta.

( SMA 8 Yogyakarta )

Sesampainya disana ane pun kaget karena suasana masih sangat sepi sekali, tidak ada tanda-tanda kehidupan, gerbang sekolah pun terkunci. Ane pun akhirnya meng-SMS teman gan, mana pulsa ane tinggal dikit pula. Jaman segitu belum ada whatsapp gan, jadi ya masih pakai SMS atau kalau ada internet ya pakai MXIT, mesenger jaman dulu buat hp java. Balas temen ane, dia masih ada di angkringan gan, ane dalam hati, wah, ternyata jam 10 pun masih kepagian  . 

Akhirnya ane tunggu saja disana sambil mainan game HP, sambil harap-harap cemas semoga gak ada orang dengan niat jahat yang menghampiri ane, ya sebenarnya sih pada jaman dulu suasana jogja masih aman, anenya aja yang over ketakutan  .

Waktu menunjukkan pukul 11.20 , mulailah satu persatu temen ane pada datang, hah, akhirnya lega juga perasaan ane setelah satu jam lebih kayak orang ilang disana . Jam 12 kurang 15 menit kami pun berangkat menuju TKP. Sesampainya di TKP ane baru sadar, lah ini kan makam pahlawan, ngapain kami disini  . Salah satu kakak tingkat ane bilang kalau upacara akan dilakukan dimari untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur di medan perang  . 

Tidak beberapa lama pun banyak juga yang datang gan, sepertinya dari sekolah lain, mereka datang dengan seragam SMA putih abu, akhirnya disitu pun ane percaya bahwa upacara ini memang dilakukan untuk mengenang jasa mereka para pahlawan yang gugur membela bangsa ini  .




Salah satu guru di sekolah ane juga turut datang untuk memeriahkan upacara sakral 17 agustusan ini, dan itu adalah guru pendamping kelas ane di SMA 8, yang saat ini dari kabar yang beredar, beliau telah berpulang ke pangkuan Ilahi .

Di dalam Taman Makam Pahlawan ini, ternyata banyak juga Provost dan Polisi yang ikutan upacara ini  . Sungguh sangat disayangkan rasanya apabila ane tidak ikut upacara ini. 

Beberapa waktu kemudian upacara pun telah dimulai, siswa dan siswi dari berbagai SMA di penjuru jogja telah berkumpul di satu tempat bersama dengan TNI dan Polisi, senang rasanya menjadi bagian dari kegiatan ini. Proses pengibaran bendera berlangsung dengan 'Khidmat' , hingga selesai upacara bendera ini rasanya menjadi salah satu momen yang berkesan dalam hidup ane.

Setelah upacara selesai, kami pun segera bergegas pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 2 pagi, sebelumnya tentu saja kami meminta kepada guru pembimbing kami sebuah upah yang telah dijanjikan  . Kami pun mendapatkan upah kami dan dengan hati gembira kami segera membubarkan diri menuju rumah masing-masing  .


Sebenarnya sih tanpa diberi upah ane rela untuk mengikuti upacara tersebut gan, tapi ya mau gimana lagi, namanya juga sudah dijanjikan  .