Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uray24Avatar border
TS
uray24
KENANGAN 17an - Rindu Pawai dan Lomba bertema Kebhinekaan dan Nasionalisme

KENANGAN 17an - Rindu Pawai dan Lomba bertema Kebhinekaan dan Nasionalisme

Salam Hormat dan Mohon izin untuk Mimin dan Momod serta Sesepuh Forum ini 

Sebelum saya menuliskan kenangan momen perayaan HUT Kemerdekaan RI, saya ingin mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke 75, semoga bangsa ini bisa kembali memperkuat solidaritas dan soliditas dalam menjaga ideologi Pancasila dan cita-cita luhur para pahlawan bangsa yang gugur dalam berjuang


Adapun saya izin berbagi tulisan terkait kenangan perayaan HUT Kemerdekaan RI, yang dahulu pada era 1988-1998 di lingkungan penulis tinggal yaitu di Petamburan, sering diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan konstruktif

 

Kegiatan perayaan HUT RI untuk kategori anak-anak selepas pukul 10.00 atau pembacaan Proklamasi, akan diikuti dengan pawai anak-anak mewakili RT masing-masing dengan pakaian adat / nasional untuk berkeliling lingkungan lintas RW dahulu rutenya dari Petamburan I melintasi Petamburan II (kantor kelurahan)


Spoiler for Dok Pawai Hut RI tahun 1989:



Selepas pawai anak-anak dengan pakaian budaya adat/nasional, diikuti sore harinya dengan lomba-lomba yang mungkin sudah banyak di bahas penulis lain di forum ini mulai dari balap karung, panjat pinang, lari memasukan sedotan ke botol atau ambil batu bolak balik, lomba joget jeruk di dahi, dan lain-lain, serta malam harinya selepas isya biasanya diisi dengan panggung dan lomba-lomba bertema nasionalisme semacam tari daerah, puisi, sajak, menyanyikan lagu wajib nasional, dan drama kolosal

Apa
 yang penulis kangeni dari perayaan HUT RI era itu ? pada masa itu banyak kegiatan yang bermuatan positif dan eratnya kebersamaan antar warga, dan banyak kegiatan anak-anak yang bertujuan memupuk cinta tanah air dan kebhinekaan, meskipun panas terik tapi anak-anak pada kala itu dalam balutan busana daerah saling riang gembira menyanyikan lagu wajib nasional sepanjang arak-arakan pawai, diikuti dengan iring-iringan sepeda hias merah putih, semua berbaur dan bersatu tanpa memandang agama atau suku teman kita sendiri pada kala itu


Spoiler for Dok II - Pawai Hut RI tahun 1989:



Adapun di malam harinya, kami tetap antusias mengikuti lomba-lomba bertema nasionalisme, melalui pembacaan puisi (yang dulu sering nyontek dari majalah bobo), membuat kelompok paduan suara lagu lagu perjuangan dengan pakaian nasionalisme, hingga lomba cerdas cermat dengan pertanyaan seputar perjuangan pahlawan, yang mungkin di era sekarang akan sulit ditemui karena pengaruh budaya asing yang sulit dibendung seiring kemajuan teknologi informasi



Spoiler for Dok II - Pawai Sepeda Hias Hut RI 1980an:



Jujur pawai budaya, pawai sepeda hias, dan lomba-lomba bertema nasionalisme adalah penting dan sangat positif untuk dihidupkan kembali untuk memupuk rasa persatuan dan nasionalisme anak-anak sekarang yang sedikit-sedikit handphone atau medsos, atau yang lebih parah anak-anak sekarang malah ada yang pawai dengan pakaian ala-ala pasukan timur tengah ilegal dengan dalih hijrah atau sunnah padahal anak-anak adalah anak-anak yang tidak perlu dicekoki dengan idealisme buta orang tua atau sang anak diajarkan apa yang selain keluarganya adalah haram, atau sang anak dipaksa jaga jarak dengan anak anak miskin yang justru tetangganya

Padahal sikap dan doktrin yang demikian justru semakin menjauhkan sang anak dari nilai kebhinekaan dan berakibat lunturnya kegiatan kegiatan seperti ini (pawai budaya, sepeda hias, lomba nasionalisme) di masa mendatang 


Spoiler for Dok III - Lomba Lagu Nasional Hut RI era 1980an:





Tugas berat justru ada pada orang tua di tingkat RT / RW, bagaimana membangun dan menghidupkan kembali perayaan HUT RI seperti era mereka masih anak-anak yang penuh keceriaan dan semangat lagu lagu perjuangan, mengenalkan anak kita dengan pakaian adat suku-suku di Indonesia, mengenalkan anak-anak kita lagu dan kisah pahlawan kemerdekaan, dan mengenalkan mereka dengan puisi, sajak, dan drama kolosal yang menceritakan sejarah perjuangan bangsa

Mari di usia RI yang ke 75, kita yang berusia 30-40an berupaya menjaga apa yang dulu diusahakan pahlawan bangsa, meskipun negara belum bisa memberikan kepuasan bagi penduduk, setidaknya kitalah yang menciptakan kedamaian sehingga negeri ini dihindarkan dari disintegrasi bangsa akibat fanatisme ideologi yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan simbol kebhinekaan negara ini

 

Dirgahayu RI ke 75, tetap jaga kesehatan dan tetap jaga persatuan dan nasionalisme

0
196
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan