- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Bule Cantik di Karnaval Becak Hias dalam 17 Agustus


TS
pengepulbadge
Bule Cantik di Karnaval Becak Hias dalam 17 Agustus

Quote:
Di Jakarta becak susah ditemuin ya? Di tempat ane, sebuat kota kecil di Jawa Tengah masih banyak loh. Setidaknya dulu saat ane masih tinggal di sana.
Ane waktu itu tinggal di Jalan Cemara. Nah, di ujung jalan masuk Jalan Cemara ini, ada pangkalan becak yang riuh sekali. Dan ndak ada ojek waktu itu. Ojek pangkalan maupun ojek online. Apalagi ojek online, dibikin juga belum aplikasinya haha.
Akses keluar masuk jalan ini pilihannya cuma naik becak atau jalan kaki. Berhubung lumayan jauh jalannya, ane selalu naik becak. Saking seringnya naik becak, beberapa tukang becak ane kenal. Malah ada yang langganan. Salah satunya adalah Slamet. Ane memanggilnya Mas Slamet. Kalau ada dia, ane pasti naik becaknya dia. Tukang becak yang lain udah apal. Di sini memang ndak berlaku antrian. Kalau udah langganan ndak masalah narik lagi. Tandanya penumpang tersebut sudah nyaman sama tukang becaknya. Tinggal mereka deh, gimana berlomba-lomba bikin penumpang nyaman supaya mau berlangganan. Boleh juga. Jadi ndak perlu rebutan.
Ane waktu itu tinggal di Jalan Cemara. Nah, di ujung jalan masuk Jalan Cemara ini, ada pangkalan becak yang riuh sekali. Dan ndak ada ojek waktu itu. Ojek pangkalan maupun ojek online. Apalagi ojek online, dibikin juga belum aplikasinya haha.
Akses keluar masuk jalan ini pilihannya cuma naik becak atau jalan kaki. Berhubung lumayan jauh jalannya, ane selalu naik becak. Saking seringnya naik becak, beberapa tukang becak ane kenal. Malah ada yang langganan. Salah satunya adalah Slamet. Ane memanggilnya Mas Slamet. Kalau ada dia, ane pasti naik becaknya dia. Tukang becak yang lain udah apal. Di sini memang ndak berlaku antrian. Kalau udah langganan ndak masalah narik lagi. Tandanya penumpang tersebut sudah nyaman sama tukang becaknya. Tinggal mereka deh, gimana berlomba-lomba bikin penumpang nyaman supaya mau berlangganan. Boleh juga. Jadi ndak perlu rebutan.
Quote:
Suatu hari, Mas Slamet mengajak ane ikut Karnaval Becak Hias di alun-alun. Ane tergelak dong. Becak aja ndak punya! Ndah usah becak, mengemudikan becak aja ane belum pernah!
Ane jawab gitu dia malah berhenti, dan turun. Lalu meminta kita gantian. Dia duduk di depan sebagai penumpang dan ane genjot di belakang! Sebagai kompesasinya ane ndak usah bayar katanya.
Ane setuju. Bukan soal naik becak gratisnya. Nyobain mengemudikan becak lumayan juga kan buat pengalaman?
Ternyata mengemudikan becak itu ndak susah-susah amat. Malah karena rodanya 3 ya ndah usah takut jatuh hehe. Hanya memang musti hati-hati dengan jalanan, misal tanggul jalan (bumper road/polisi tidur), atau lubang. Yang fatal sih kalau kena lubang jalan. Bisa kejebak roda becak dan mogok!
Merasa bisa mengemudikan becak, pertanyaan selanjutnya adalah: Becak siapa yang bisa dipinjam kalau ane mau ikut karnaval? Karena mungkin tukang becak juga pada ikut karnaval ini?
Mas Slamet yang mencarikan. Ane tahu beres katanya. Dan benar. Ia membuktikan omongannya. Malam itu dia ke tempat ane berdua temennya dengan membawa 2 becak. Setelah menaruh 1 becak, Mas Slamet mengantar temannya ini dan kembali lagi untuk menghias becak.
Ane jawab gitu dia malah berhenti, dan turun. Lalu meminta kita gantian. Dia duduk di depan sebagai penumpang dan ane genjot di belakang! Sebagai kompesasinya ane ndak usah bayar katanya.
Ane setuju. Bukan soal naik becak gratisnya. Nyobain mengemudikan becak lumayan juga kan buat pengalaman?
Ternyata mengemudikan becak itu ndak susah-susah amat. Malah karena rodanya 3 ya ndah usah takut jatuh hehe. Hanya memang musti hati-hati dengan jalanan, misal tanggul jalan (bumper road/polisi tidur), atau lubang. Yang fatal sih kalau kena lubang jalan. Bisa kejebak roda becak dan mogok!
Merasa bisa mengemudikan becak, pertanyaan selanjutnya adalah: Becak siapa yang bisa dipinjam kalau ane mau ikut karnaval? Karena mungkin tukang becak juga pada ikut karnaval ini?
Mas Slamet yang mencarikan. Ane tahu beres katanya. Dan benar. Ia membuktikan omongannya. Malam itu dia ke tempat ane berdua temennya dengan membawa 2 becak. Setelah menaruh 1 becak, Mas Slamet mengantar temannya ini dan kembali lagi untuk menghias becak.
Quote:
Malam itu kita menghias 2 becak milik Mas Slamet dan temannya. Kebetulan Mas Slamet udah persiapan dari rumah kertas hias warna-warni, aneka pita, dll. Ane cuma nyiapin gunting, lakban/isolasi dan lem. Sebelum Shubuh kami selesai mempermak 2 becak ini. Istirahat sebentar dan pagi-pagi sekali ke alun-alun, untuk upacara 17 Agustus dan tentu saja, Karnaval Becak Hias.
Akhirnya ane jadi paham, kenapa Mas Slamet ngajak ane untuk ikutan karnaval. Jadi, hari itu semua becak akan diisi oleh wisatawan manca negara. Kalau di tempat ane disebutnya 'wong londo'. Nah, Mas Slamet ndak pede karena ndak bisa Bahasa Inggris. Dia tahu kalau boss ane bule. Karena ane pernah cerita. Pantesan dia ngajak ane...
Dan memang benar, becak dia dinaiki oleh bule cowok. Ane yang dekil ini ketiban rejeki, dapet 'penumpang' bule cewek. Cantik pula! Ane jadi semangat mengayuh becak keliling kota. Ndak usah cuma keliling kota, ke KUA aja ane siap kok
Akhirnya ane jadi paham, kenapa Mas Slamet ngajak ane untuk ikutan karnaval. Jadi, hari itu semua becak akan diisi oleh wisatawan manca negara. Kalau di tempat ane disebutnya 'wong londo'. Nah, Mas Slamet ndak pede karena ndak bisa Bahasa Inggris. Dia tahu kalau boss ane bule. Karena ane pernah cerita. Pantesan dia ngajak ane...
Dan memang benar, becak dia dinaiki oleh bule cowok. Ane yang dekil ini ketiban rejeki, dapet 'penumpang' bule cewek. Cantik pula! Ane jadi semangat mengayuh becak keliling kota. Ndak usah cuma keliling kota, ke KUA aja ane siap kok

Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh pengepulbadge 21-08-2020 08:50




indrag057 dan evywahyuni memberi reputasi
2
2.4K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan