Di tempat tinggal kami, Desa Wanayasa, Kec. Beber, Kab. Cirebon, momen 'agustusan' kerap menjadi ajang ujuk gigi kreatifitas antar warga.

Tak jarang ide itu menular begitu saja, tersiar dari mulut ke mulut hingga hampir seluruh warga desa melakukan hal seragam. Tentu, tanpa paksaan.

Selain diadakannya aneka perlombaan, atau memasang bendera kebanggaan Indonesia yang sudah lumrah, ada juga yang secara sukarela menghiasi rumahnya dengan kelap-kelip lampu led. Menyambung dari satu rumah ke rumah lain, gemerlap warna-warninya tampak cantik di malam hari.

Bendera-bendera kecil yang terpasang pada tali atau benang panjang, membentang di sepanjang jalan. Kantong plastik berisikan air warna-warni yang dibentuk sedemikian rupa, tergantung pada ranting atau pohon buatan. Membuat gapura unik di setiap gang. Sejak awal Agustus, setiap warga bahu-membahu menciptakan suasana meriah untuk memperingati hari kemerdekaan.

Kebetulan salah satu momen itu terabadikan olehku. Sayangnya dari semua kemeriahan yang kutulis di atas, hanya foto ini yang tersisa. Potret kenangan Agustus tahun lalu (2019).



Dokumentasi pribadi

Keren bukan?
Foto tersebut menampilkan kreatifitas dari warga RW.04, lingkungan tempat tinggalku. Entah siapa pencetus awalnya, saat itu kami bergotong-royong untuk membuat gapura dengan lampu led warna-warni. Sayangnya foto ini diambil saat siang hari, jadi lampunya belum dinyalakan.

Salah satu warga kami yang kebetulan bisa menggambar, membuat lukisan besar di aspal jalan. Lukisan harimau raksasa yang cukup realistik seolah menyambut siapa pun yang memasuki wilayah kami. Cukup menarik perhatian kala itu.

Sejak lukisan atau mural jalanan itu rampung dibuat, orang-orang yang melintas akan sengaja memelankan langkah atau laju kendaraannya. Hanya untuk sekadar melihat, mengagumi, bahkan tak sedikit juga yang mengambil gambar.

Nah, adakah yang kusebut di atas juga terjadi di tempat kalian?

Tahun ini, di tengah situasi prihatin mungkin perayaan hari kemerdekaan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun, tentu saja dengan tidak mengurangi rasa syukur, semangat nasionalisme, dan cinta tanah air. Agustus tetap semarak, walau kita sedang jaga jarak.
MERDEKA!