Erwinsyah Hasibuan, seorang juru parkir (jukir) yang aksinya menendang sepeda motor seorang ibu rumah tangga (IRT) viral di media sosial, akhirnya meminta maaf.

Dengan muka lebam, pria berusia 37 tahun itu meminta maaf kepada korban yang diketahui bernama Epi.

Aksi premanisme yang dilakukan Erwin terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 2 detik.

Dalam rekaman video tersebut, Erwin menendang sepeda motor dengan nomor polisi BK 2272 AGT yang dikendarai Epi.

Peristiwa arogansi jukir itu bermula saat ia meminta uang parkir yang tidak sesuai dengan tarif parkir. Oleh si pengendara hanya dibayar sewajarnya.

Saat itulah Erwin langsung meloncat dan menendang sepeda motor korban, layaknya sedang memerankan film action.

Bukan saja menendang sepeda motor, juru parkir itu juga melontarkan kata kasar kepada sang pengendara motor.

Dia turut pula mengancam korban dan mengaku tidak takut jika dilaporkan ke pihak berwajib.

"Lapor ke Polda kau, gak takut aku," ucapnya kepada si pengendara yang memvideokan insiden tersebut.

Perekam video yang tidak senang dengan aksi juru parkir arogan itu, mengatakan akan menyebarkan perilakunya itu ke media sosial.

"Viral kau ya, ku viralkan kau," ucap wanita perekam video kepada jukir tersebut.

Perekam video mengatakan jika ia diminta untuk membayar parkir Rp 4000.

Padahal ia sudah sering mampir di tempat penjual es tersebut dan selalu membayar dengan harga Rp 2000 setiap kali parkir.

"Biasanya kami ke sini, tapi gak segitu harganya," ucapnya.

Dari informasi yang diperoleh, juru parkir arogan tersebut telah diamankan personel Ditreskrkmum Polda Sumatera Utara.

Melalui sebuah video, Erwin maaf kepada pengendara yang ia tendang tersebut.

"Saya Erwinsyah Hasibuan umur 37 tahun meminta maaf kepada ibu Epi atas perbuatan saya yang menghina dan mengancam ibu Epi," ucap Erwinsyah dalam video permintaan maafnya itu.

Selain itu, jukir arogan tersebut juga meminta maaf kepada institusi Polri, khususnya Polda Sumut yang turut ia lecehkan.

"Kedua, saya meminta maaf kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara, atas perbuatan saya menghina institusi Polri," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, seorang juru parkir dengan arogan menendang sepeda motor yang dipaksa membayar parkir sebesar Rp 4000.

Video tersebut pun menjadi viral di Instagram dan mendapat berbagai tanggapan dari warganet yang resah dengan kehadiran jukir liar yang meminta uang tidak sesuai ketentuan.

Dalam narasi video ditulis jika peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/8/2020) di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumut.

https://www.suara.com/news/2020/08/1...r-irt?page=all
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah jurus tendangan bangau yang diperagakan Ustad Hasibuan dari Perguruan tenaga dalam Karomah Asmaul Petak kampung bantaran sungai deli

Terlihat dari gerakan nya yang begitu gagah dan anggun, mengandung makna2 tinggi filosofi mazhab FefekDeli, jauh lebih cantik dan lebih jantan dibanding jurus2 ustad pirang gincuan di pulau seberang

Si hasibuan ini juga sebenarnya sudah bertahun2 malak parkir, geng dia ada 5 orang, rutin malak di katamso, dan beli sabu di dekat sun supermarket, ketemu polisi kacamata item naik motor, cuma say hi saja

Dulu mereka tidak ada tanda pengenal jukir, katanya dibantuin kepling sono yang anggota ormas preman, cang cung cang cung dapat kartu jukir dari si lubis

mirip sama bos preman alex dan hafitz yang tiap hari jalan dari kampung badur menuju perumahan dan ruko warga baik buat malak harian, papasan dengan patroli polisi hanya say hi saja

Laporan warga,bocah2 fefek kampung badur juga rajin patroli curi/vandalism di kampung orang lain, selasa kemaren siang curi kardus di jalan pandu, rabu sorenya coba2 curi hape asongan di jalan bandung, dan malam nya coba2 nyuri sambil rusakin tanaman/lemparin rumah/patahin besi plang nama jalan di kampung hamdan, setelah gagal curi duit di meja kasir indomaret multatuli, tradisi puluhan tahun mazhab p3p3k deli, p3p3k terjantan dan ter Islami di wajah duniah

nanti si hasibuan ini mgkn dimutasi, oleh abang ranting bekerjasama dengan jenderal petak memanajemen penempatan serta mutasi, contohnya

si Ucok yang dihajar massa di medan tembung, dimutasi buat malak parkir di tempat2 banyak chinese di area asia ujung, sementara si Parlim yang residivis kasus pembunuhan perampokan, dimutasi kan ke medan kota, area tempat tinggal pujakesuma/aceh/cimed, dan si parulian yang rampok rudapaksa korban, ditempatkan di daerah multatuli, lengkap sama fasilitas pondok nyabu Al-Ent0d, seeeepp ? sooooorr gak boi ?

NASIB KORBAN PREMAN YG MELAPOR KE WERENGTABES MEDAN BERDASARKAN RIBUAN KALI KEJADIAN SERUPA SELAMA TUJUH TURUNAN DARI SEMUA WARGA MEDAN:


1. SEMUA IDENTITAS ENTE BESERTA KELUARGA ENTE SECARA MISTERIUS DIKETAHUI OLEH KAWANAN PREMAN

2. SELANG SEHARI/DUA HARI DARI PENANGKAPAN PREMAN (KALAU DITINDAK LANJUTI TUH LAPORAN ENTE OLEH WERENG MEDAN), MAKA MUNCUL LAGI PREMAN WAJAH BARU FRESH DARI TEPI KALI DELI ATAU TEPI REL KERETA API SETEMPAT YANG MALAK IURAN SPSI/PS/P3P3K

3. KETUA RANTING ORMAS OKP PETAK PAKAI PROTAP MISSION IMPOSSIBLE, KALAU BERHASIL MALAK, TERIMA SETORAN

KALAU TEREKSPOS, BANTAH SEMUA HUBUNGAN DENGAN PEMALAK, TERIMA SETORAN DARI WERENGTABES (SUDAH DIPOTONG PPH),SAMBIL TEBUS UANG BEBAS PERSONIL PALAKERS NYA

4. WERENG MEDAN PAKAI PROTAP, TANGKAP PREMAN PEMALAKNYA, JANGAN TANGKAP YANG TERIMA SETORAN PREMAN NYA, PERSIS SAMA DENGAN PROTAP TANGKAP BEGAL NYA, JANGAN TANGKAP PENADAHNYA


5. BEBERAPA MINGGU HINGGA BULAN KEMUDIAN,SECARA SANGAT MAHA KEBETULAN SEKALI, ADA ORANG GILA (MODAL SURAT DINSOS MEDAN)/ORANG TAK DIKENAL/ORANG BEGAL, YANG SECARA KEBETULAN TIKAM ENTE DI DEPAN RUMAH ENTE SENDIRI

6. JENDERAL PETAK AKAN NAEK SEPEDA KE PEMUKIMAN WARGA BAIK2 UNTUK MEMBERI RASYA AMAN, DGN KRING KRIIIINGG BEL SEPEDA JENDERAL, NISCAYA SEBUAH DAERAH ITU AMAN HINGGA AKHIR ZAMAN

Angka premanisme naik, angka covid19 naik, harga barang naik, perut mamak muncraaattt ultra clitmaaaxxxx

Ane sering share berita2 sumut ke group luar, ada ahli politik rusia yang pernah komentar di salah satu share an ane, dia bilang "selama jenderal petak berkuasa, maka tidak ada istilahnya negara aman" , "negara baru aman bila jenderal petak dalang terorisme internal ke warga sendiri, ditangkap dan disobek dengan kuda ke lima jurusan"

Sobek mukapetak ke lima penjuru mata angin