- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Disebut Michelle Obama Presiden yang Salah untuk AS, Trump: Sangat Memecah Belah


TS
Lockdown666
Disebut Michelle Obama Presiden yang Salah untuk AS, Trump: Sangat Memecah Belah
Disebut Michelle Obama Presiden yang Salah untuk AS, Donald Trump Tuding Balik: Sangat Memecah Belah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump membalas komentar pedas Michelle Obama.
Trump menyebut apa yang dilakukan Michelle Obama bisa memecah belah warga AS.
"Saya pikir itu adalah pidato yang sangat memecah belah, sangat memecah belah," ungkap Trump di hadapan wartawan yang berkumpul di Gedung Putih, Selasa (18/8), seperti dikutip Kontan dari Channel News Asia.
Sebelumnya, istri Barack Obama itu tampik meyakinkan dalam Konvensi Nasional Demokrat.
Dengan tegas ia mengajak warga AS untuk memilih Joe Biden.
Joe Biden sendiri sempat menjabat sebagai wakil presiden di era Obama.
Hingga kini, namanya masih mendapatkan simpati positif dari masyarakat.
Dalam videonya, Michelle Obama mengatakan Biden akan selalu percaya pada kebenaran dan ilmu pengetahuan.
Pernyataan ini seolah menyindir Donald Trump.
Pasalnya, selama ini dirinya sering mengabaikan saran ilmuwan soal Covid-19.
Belum lagi kebiasaannya menyampaikan klaim palsu atau bohong.
Tak berhenti di situ, Michelle menganggap Trump sebagai pria yang tidak memiliki kompetensi, karakter, dan kesopanan sebagai seorang presiden.
"Setiap kali kita mengharapkan kepemimpinan dari Gedung Putih, apa yang kita dapatkan adalah kekacauan, perpecahan, dan kurangnya empati secara total. Donal Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," ungkap Michelle.
Ini adalah pertama kalinya mantan ibu negara itu menyampaikan kritik secara terbuka kepada Donald Trump.
Hal ini langsung menjadi perhatian publik.
Setelah ini Barack Obama kabarnya juga akan menyampaikan pidato bersama dengan Hillary Clinton dan pasangan Biden di pemilu, Kamala Harris.
Rangkaian konvensi Partai Demokrat ini akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (20/8) ketika Biden akan secara resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat dan menyampaikan pidato penerimaan.
Donald Trump Sebut Kamala Harris Wanita Gila
Pilpres Amerika Serikat kali ini memang sangat panas.
Sebelumnya, Donald Trump telah melontarkan kata-kata tak sedap pada Cawapres Kamala Harris.
Trump menyebut Kamala Harris sebagai 'wanita gila' yang radikal.
Julukan itu diucapkan Trump pada Kamis (13/8/2020).
Diberitakan Kompas.com, hal tersebut merujuk pada kebijakan pajak dan pengeluaran dari Partai Demokrat.
Tump menilai dia akan mendatangkan malapetaka bagi perekonomian Amerika Serikat.
Presiden berambut pirang ini menyebut perhatian Demokrat pada lingkungan akan membuat gedung Empire State Building dirobohkan.
"Dia radikal kiri. Sekarang dia coba berpura-pura bukan, tapi dia orang paling liberal di Senat AS."
"Dia melakukan hal-hal buruk dalam kepolisian, dalam hal Amendemen Kedua, dalam hal lain-lain, dan dia adalah pembayar pajak besar sama halnya dengan Joe ( Biden)," ucap Trump di Fox Business yang dikutip New York Post Kamis (13/8/2020).
Senator California itu "semacam wanita gila", lanjut Trump.
Taipan real estate tersebut juga mengecam Harris karena pertanyaan-pertanyaannya yang sangat tajam terhadap calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh dalam sidang konfirmasi Senatnya.
"Dia sangat marah dan (menunjukkan) begitu banyak kebencian terhadap Hakim Kavanaugh," ucap sang presiden.
"Maksud daya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dia adalah yang paling marah di kelompok itu - dan mereka semua marah."
"Mereka semua adalah orang radikal kiri yang marah," lanjut Trump.
Kemudian saat ditanya tentang perkiraan ekonomi pada 2021 dan apakah AS akan bangkit dari kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona, Trump berkata itu tergantung siapa yang menang pemilu pada November.
"Saya pikir jika dia (Biden) menang, Anda akan menghadapi bencana," kata Trump.
Menuru Trump, Biden akan mendorong kebijakan Green New Deal yang didukung oleh Alexandria Ocasio-Cortez anggota Republik, yang dia prediksi akan menyeret jatuhnya perekonomian dan mengakibatkan penghancuran Empire State Building.
"Ini sangat konyol, tetapi mereka berbicara tentang tidak adanya bahan bakar fosil, yang pada dasarnya berarti tidak ada energi, dan harus menutup setengah dari bisnis di negara ini."
"Jika Anda harus merombak kota karena terlalu banyak cahaya yang masuk melalui jendela, jadi buat saja jendelanya kecil dan bagus, ayo robohkan Empire State Building, dan ganti dengan yang tanpa jendela," sindirnya.
"Maksud saya semua ini sangat tidak masuk akal. Ini sangat gila. Dan saya kira benar Anda berbicara tentang 100 triliun dollar AS (Rp 1.472 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS), benar, untuk melakukannya."
"Dengan asumsi Anda melakukannya, Anda tahu, itu tidak akan pernah terjadi," imbuh Trump.
sumur
https://www.tribunnews.com/internasi...-memecah-belah
hahaiyaa cilakaa luewaa welass waaaa mantab ofa trump


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump membalas komentar pedas Michelle Obama.
Trump menyebut apa yang dilakukan Michelle Obama bisa memecah belah warga AS.
"Saya pikir itu adalah pidato yang sangat memecah belah, sangat memecah belah," ungkap Trump di hadapan wartawan yang berkumpul di Gedung Putih, Selasa (18/8), seperti dikutip Kontan dari Channel News Asia.
Sebelumnya, istri Barack Obama itu tampik meyakinkan dalam Konvensi Nasional Demokrat.
Dengan tegas ia mengajak warga AS untuk memilih Joe Biden.
Joe Biden sendiri sempat menjabat sebagai wakil presiden di era Obama.
Hingga kini, namanya masih mendapatkan simpati positif dari masyarakat.
Dalam videonya, Michelle Obama mengatakan Biden akan selalu percaya pada kebenaran dan ilmu pengetahuan.
Pernyataan ini seolah menyindir Donald Trump.
Pasalnya, selama ini dirinya sering mengabaikan saran ilmuwan soal Covid-19.
Belum lagi kebiasaannya menyampaikan klaim palsu atau bohong.
Tak berhenti di situ, Michelle menganggap Trump sebagai pria yang tidak memiliki kompetensi, karakter, dan kesopanan sebagai seorang presiden.
"Setiap kali kita mengharapkan kepemimpinan dari Gedung Putih, apa yang kita dapatkan adalah kekacauan, perpecahan, dan kurangnya empati secara total. Donal Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," ungkap Michelle.
Ini adalah pertama kalinya mantan ibu negara itu menyampaikan kritik secara terbuka kepada Donald Trump.
Hal ini langsung menjadi perhatian publik.
Setelah ini Barack Obama kabarnya juga akan menyampaikan pidato bersama dengan Hillary Clinton dan pasangan Biden di pemilu, Kamala Harris.
Rangkaian konvensi Partai Demokrat ini akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (20/8) ketika Biden akan secara resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat dan menyampaikan pidato penerimaan.
Donald Trump Sebut Kamala Harris Wanita Gila
Pilpres Amerika Serikat kali ini memang sangat panas.
Sebelumnya, Donald Trump telah melontarkan kata-kata tak sedap pada Cawapres Kamala Harris.
Trump menyebut Kamala Harris sebagai 'wanita gila' yang radikal.
Julukan itu diucapkan Trump pada Kamis (13/8/2020).
Diberitakan Kompas.com, hal tersebut merujuk pada kebijakan pajak dan pengeluaran dari Partai Demokrat.
Tump menilai dia akan mendatangkan malapetaka bagi perekonomian Amerika Serikat.
Presiden berambut pirang ini menyebut perhatian Demokrat pada lingkungan akan membuat gedung Empire State Building dirobohkan.
"Dia radikal kiri. Sekarang dia coba berpura-pura bukan, tapi dia orang paling liberal di Senat AS."
"Dia melakukan hal-hal buruk dalam kepolisian, dalam hal Amendemen Kedua, dalam hal lain-lain, dan dia adalah pembayar pajak besar sama halnya dengan Joe ( Biden)," ucap Trump di Fox Business yang dikutip New York Post Kamis (13/8/2020).
Senator California itu "semacam wanita gila", lanjut Trump.
Taipan real estate tersebut juga mengecam Harris karena pertanyaan-pertanyaannya yang sangat tajam terhadap calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh dalam sidang konfirmasi Senatnya.
"Dia sangat marah dan (menunjukkan) begitu banyak kebencian terhadap Hakim Kavanaugh," ucap sang presiden.
"Maksud daya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dia adalah yang paling marah di kelompok itu - dan mereka semua marah."
"Mereka semua adalah orang radikal kiri yang marah," lanjut Trump.
Kemudian saat ditanya tentang perkiraan ekonomi pada 2021 dan apakah AS akan bangkit dari kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona, Trump berkata itu tergantung siapa yang menang pemilu pada November.
"Saya pikir jika dia (Biden) menang, Anda akan menghadapi bencana," kata Trump.
Menuru Trump, Biden akan mendorong kebijakan Green New Deal yang didukung oleh Alexandria Ocasio-Cortez anggota Republik, yang dia prediksi akan menyeret jatuhnya perekonomian dan mengakibatkan penghancuran Empire State Building.
"Ini sangat konyol, tetapi mereka berbicara tentang tidak adanya bahan bakar fosil, yang pada dasarnya berarti tidak ada energi, dan harus menutup setengah dari bisnis di negara ini."
"Jika Anda harus merombak kota karena terlalu banyak cahaya yang masuk melalui jendela, jadi buat saja jendelanya kecil dan bagus, ayo robohkan Empire State Building, dan ganti dengan yang tanpa jendela," sindirnya.
"Maksud saya semua ini sangat tidak masuk akal. Ini sangat gila. Dan saya kira benar Anda berbicara tentang 100 triliun dollar AS (Rp 1.472 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS), benar, untuk melakukannya."
"Dengan asumsi Anda melakukannya, Anda tahu, itu tidak akan pernah terjadi," imbuh Trump.
sumur
https://www.tribunnews.com/internasi...-memecah-belah
hahaiyaa cilakaa luewaa welass waaaa mantab ofa trump


0
712
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan