Momen hari ulang tahun Republik Indonesia dari masa ke masa tentu menyimpan banyak kenangan yang bersejarah. Dari awal kita merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang ini tahun 2020.

Sejarah yang tersimpan selalu membuat kita rindu. Seperti halnya saat-saat kita merayakan hari ulang tahun negara tercinta kita ini di masa-masa sebelum pandemik Corona ini.

Kemeriahan dalam merayakan HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya semua jadi kenangan. Karena perayaan HUT tahun ini tak semeriah tahun sebelumnya disebabkan kondisi adanya pandemi Covid yang entah kapan berakhirnya. Meski masih banyak yang berusaha merayakan semeriah mungkin. Namun, masih banyak  juga di daerah-daerah tertentu khususnya yang sangat terdampak virus mematikan ini tak merayakan dirgahayu Republik Indonesia atau hanya menikmati suasana kemerdekaan dengan perayaan seadanya saja.

Seperti di kampung kami. Perayaan yang tiap tahun kemerdekaan selalu ramai dengan berbagai perlombaan. Perayaan kali ini terasa sepi. Hanya terpasang umbul-umbul dan yang terpenting bendera Merah Putih pada tiap-tiap rumah dan sisi-sisi jalan.

Tiada lagi perlombaan panjat pinang, tarik tambang, balap karung, permainan kasti, permainan kelereng, keramaian para penjual jajanan dan mainan dan yang lebih meriah adalah setiap tanggal 16 Agustus selalu ada perayaan gerak jalan dari seluruh Kabupaten, Kecamatan, Komunitas, segala tingkatan sekolah, para remaja, tukang ojek, guru, mahasiswa/mahasiswa berkreasi dengan hal-hal yang unik dan kocak.

Satu lagi yang selalu dinanti-nanti penampilannya yaitu peserta gerak jalan dari para banci/bencong atau apa yah namanya di tempat lain. Gemulai gimana gitu.

Tapi merayakan upacara bendera atau apel bendera untuk mengenang jasa para pahlawan kita, menghormati keagungan bendera Merah Putih serta bersyukur atas kemerdekaan yang telah kita nikmati berkat jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi perjuangan bangsa dan negara ini tetap merupakan kewajiban kita terutama bagi kalangan petugas negara. Seperti halnya para pegawai, karyawan, juga TNI tetap melakukan penaikan dan penurunan bendera di kantor daerah tempat kami.








Kenangan merayakan dirgahayu RI bagiku pun selalu membuat rindu. Sewaktu masih sekolah selalu terjaring untuk ikut kegiatan perayaan HUT RI di sekolah. Sejak SD, SLTP dan SMK dan yang paling terkenang pada saat ikut lomba gerak jalan yang jarak jauhnya bikin ngos-ngosan, kaki pegal-pegal, kehausan gak boleh minum saat sedang gerak jalan, kepanasan, keringatan, pakaian yang dikenakan hampir basah kuyup.

Dan kenangan sewaktu ikut gerak jalan pada saat SMK pun terasa lebih indah. Saat-saat SMA/SMK-lah yang paling mengesankan bagiku. Setiap perlombaan selalu memakai pakaian seragam peserta yang berbeda. Motif, model disepakati bersama. Yang paling berkesan adalah saat kami segrup berjumlah 6 orang menjadi bagian peserta dalam kompi yang sama mewakili kelas 3 C2 Perkantoran serta cerita-cerita lainnya yang berkesan saat gerak jalan. Semisal pakaian yang lumayan minim dan ketat, repotnya saat mengukur badan buat pakaian serta repot bolak balik ke penjahit juga canda tawa dengan guru pembimbing sekaligus wali kelas kami. Beliau telah almarhum. Semua merupakan pengalaman yang berkesan saat merayakan kemerdekaan RI jauh sebelum adanya Covid/Virus Corona.

Pandemi ini merubah segala kondisi. Semua membuat kita miris. Semoga bangsa kita bisa melewati segalanya, tetap berjuang Indonesiaku, semangat dan marilah tetap bersatu melawan serta menjaga negeri kita.

Meskipun perayaan HUT RI tak bisa seperti dulu kemeriahaannya dan tanpa ada perlombaan lagi. Tak ada tontonan kocak lagi. Tapi demi melepas rindu akan perlombaan yang biasa diadakan pada hari kemerdekaan sebelumnya jadi aku tetap merayakan hari kemerdekaan dengan cara seadanya.

Dengan mengikuti event-event atau challenge-challenge di Kaskus dan grup-grup Facebook yang bertemakan Merah Putih dan HUT RI juga dengan tema lainnya sudah cukup menghibur dan mengasyikkan. Seperti challenge yang mem-posting suasana dalam menyambut HUT RI saat Corona melanda, challenge Pisau, Tanaman, Coc Regional, Coc Formil serta mem-posting foto bertemakan Merah putih juga challenge lainnya di Sosmed. Selain menghibur juga akan menghasilkan bila kemenangan berpihak.

Dirgahayu negeriku. Dirgahayu Indonesia-ku.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-75

Selamat berjuang. Indonesia Maju. Yuk tetap jalin solidaritas dan kesatuan bangsa.



:ayoindonesia:tepuktangan:merdeka:garudadidadaku