

TS
syifa2010
Dimana Letak Kesopanan
Sopan dan santun adalah sesuatu yang utama dalam bermasyarakat, baik dewasa atau perjalan menuju dimasa tua. Tidak banyak dari bagian kita selalu menilai-nilai hal serupa, bahkan kita pun gagal mengidentivikasi diri sampai dimana yang telah dilakukan sampai saat ini.
Bunga layu menyalahkan batang pohon yang perlahan mengering, sementara akar tidak pernah diberi asupan gizi. Harapan dan kemauan akan suburnya tidak tercipta sama sekali lantaran ke egosian yang masih subur terbungkus harapan.
Entahlah, sampai saat ini pun saya masih bertanya tentang keberadaan sopan dan menyantuni. Bukankah menghargai lebih baik dari menilai dia yang masih belum waktunya mengerti.???

Lalu tidak kemudian dengan begitu tegas dan se enaknya sendiri memberi rapot sementara proses menghargai tak sama sekali diterapkan layaknya manusiawi.
Dan sampai hari ini, saya kira perlu adanya orang mursal yang tak sedikitpun tersentuh oleh kalimat-kalimat serupa.. Suapaya kenapa???
Iya. Bukankah sudah jelas, semua itu bisa kita jadikan sebuah cermin nyata bahwa ada banyak pilihan untuk tidak memilih mursal???
Disini pula akan perlu adanya pengakuan bahawa sopan santun seperti apa yang kita dambakan.
Dan apalagi ketika mendengar sebuah ucapan yang pada saat tidak tepat untuk mengunggapkan kalimat sopan santun pada setiap keadaan. Semisal contoh, duduk ngopi melihat keadaan yang berkecamuk pembelaan siapa yang benar dan salah...
Tersusunlah argumentasi yang disitu dalam lingkaran diskusi adalah suatu kewajaran dalam perbedaan pandangan. Lalu kemudian dengan begitu sangat jelas menuduh tidak sopan dikarenakan arguntasinya terlalu berbeda dan menyimpang. Nah, disini kita bisa bedakan dimana ungkapan sopan santui harus dilontarkan.
Bukankah sopan adalah bahasa tubuh, sedangkan argumentasi adalah datang dari dalam pikiran dimana disitu ada kebebasan ruang untuk diucapkan...
Lagi- lagi kita gagal mendifinisikan kalimat sopan. Seharusnya ini yang harus menjadi soal yang harus dipecahkan dan diterapkan oleh kita sebagai penyandang nama pemuda millenial bahwa sorban dan peci bukanlah tanpda sebagai kesholehan dan kesopanan.
Sampai disini dulu.
Bunga layu menyalahkan batang pohon yang perlahan mengering, sementara akar tidak pernah diberi asupan gizi. Harapan dan kemauan akan suburnya tidak tercipta sama sekali lantaran ke egosian yang masih subur terbungkus harapan.
Entahlah, sampai saat ini pun saya masih bertanya tentang keberadaan sopan dan menyantuni. Bukankah menghargai lebih baik dari menilai dia yang masih belum waktunya mengerti.???

Lalu tidak kemudian dengan begitu tegas dan se enaknya sendiri memberi rapot sementara proses menghargai tak sama sekali diterapkan layaknya manusiawi.
Dan sampai hari ini, saya kira perlu adanya orang mursal yang tak sedikitpun tersentuh oleh kalimat-kalimat serupa.. Suapaya kenapa???
Iya. Bukankah sudah jelas, semua itu bisa kita jadikan sebuah cermin nyata bahwa ada banyak pilihan untuk tidak memilih mursal???
Disini pula akan perlu adanya pengakuan bahawa sopan santun seperti apa yang kita dambakan.
Dan apalagi ketika mendengar sebuah ucapan yang pada saat tidak tepat untuk mengunggapkan kalimat sopan santun pada setiap keadaan. Semisal contoh, duduk ngopi melihat keadaan yang berkecamuk pembelaan siapa yang benar dan salah...
Tersusunlah argumentasi yang disitu dalam lingkaran diskusi adalah suatu kewajaran dalam perbedaan pandangan. Lalu kemudian dengan begitu sangat jelas menuduh tidak sopan dikarenakan arguntasinya terlalu berbeda dan menyimpang. Nah, disini kita bisa bedakan dimana ungkapan sopan santui harus dilontarkan.
Bukankah sopan adalah bahasa tubuh, sedangkan argumentasi adalah datang dari dalam pikiran dimana disitu ada kebebasan ruang untuk diucapkan...
Lagi- lagi kita gagal mendifinisikan kalimat sopan. Seharusnya ini yang harus menjadi soal yang harus dipecahkan dan diterapkan oleh kita sebagai penyandang nama pemuda millenial bahwa sorban dan peci bukanlah tanpda sebagai kesholehan dan kesopanan.
Sampai disini dulu.






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
569
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan