- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Tarik Tambang Agustusan, Membuat Tangan Ane Meradang!


TS
agakperihdikit
Tarik Tambang Agustusan, Membuat Tangan Ane Meradang!
Quote:

Wah, tak terasa ya? Sudah 75 tahun Indonesia merdeka. Sudah-sudah, jangan bully ane.
Sama seperti kampung-kampung yang lain, kampung ane juga menyambut suka cita perayaan 17 Agustus 1945. Aneka lomba digelar. Dari lomba makan kerupuk sampe lomba balap karung. Dari lomba gendong pasangan, sampe lomba tarik tambang.
Nah, lomba tarik tambang ini lah yang sengit. Karena RT ane RT 005 selalu bersaing ketat dengan RT 007. Setiap tahun, juaranya gak jauh-jauh kalau gak dari RT 005 ya RT 007. RT lain jarang menang. Kalau mau menang harus dengan satu syarat: RT 005 dan RT 007 gak ikut main.
Padahal peserta silih berganti gak itu-itu aja. Bahkan terkadang terjadi transfer pemain karena ada yang kontrakannya pindah. Yang tahun sebelumnya membela RT X, karena kontrakan pindah maka setahun kemudian pindah ke RT Y. Tapi juara gak akan berubah, optionnya 2 itu saja.
1 atau 2 minggu sebelum lomba tarik tambang diselenggarakan, Pak RT ane biasanya udah ngedata 5 orang pemain utama dan 5 orang pemain cadangan. Emang gak banyak, karena lapangannya gak terlalu gede. Kalau kebanyakan yang ada buat baris doang udah penuh lapangannya!
Setelah dapet 5 pemain inti dan 5 pemain cadangan maka mulailah kita latihan.
Serius tarik tambang pake latihan?
Oh jelas, karena rata-rata dari kita jarang berolahraga, kalau gak latihan takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti salah urat bin keselo.
Terakhir ane mewakili RT ane, RT ane kalah di final dari RT 007. Hal ini disebabkan ada 1 pemain utama kami yang mendadak diare di hari H. Nah masalahnya, dia adalah pemain paling penting. Maklum doi punya body segeda Ade Rai. Sebenernya dia aja sendiri juga udah cukup dan 4 sisanya bantu doa aja sambil mijitin setelah lomba. Pemain cadangan tak ada yan sebanding untuk mengganti posisinya. Gak usah pemain cadangan, pemain inti saja gak ada yang selevel dengan dia! Nah, karena dia absen itulah, kita pun kalah di final.
Di awal-awal, kami masih bisa mengalahkan RT lain dengan susah payah. Namun di final, kami tidak berdaya meladeni perlawanan pasukan RT 007. Dengan tenaga yang sudah habis, kami pun menyerah kalah.
Tapi menang kalah tetap bersaudara. Gak ada tawuran setelahnya. Malah makan-makan bareng. Meski ada RT lain yang mengompori bahwa pemain utama kami diare karena sehari sebelum pertandingan diajak makan mie ayam sama warga RT lain. Nah, mie ayam inilah yang diduga udah ditambahin sesuatu agar dia mules-mules. Kita sih gak ada yang percaya. Sudahlah, yang penting ikut menyemarakkan hari kemerdekaan kita.
Meski tangan pada sakit dan perih, kita semua tertawa-tawa bareng di acara makan-makan bareng ini. Tapi sayang, tahun ini acara tahunan ini libur dulu karena pandemi. Semoga pandemi segera berlalu. Aamiin.
Sekian.
MERDEKA!

MERDEKA!

Diubah oleh agakperihdikit 18-08-2020 23:48


indrag057 memberi reputasi
1
170
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan