- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Thailand Bergejolak, Sebuah Pelajaran Untuk Indonesia


TS
c4punk1950...
Thailand Bergejolak, Sebuah Pelajaran Untuk Indonesia

Gejolak resesi ekonomi baik secara langsung maupun secara tehnikal membuat negeri gajah putih berdemo, ribuan orang turun kejalan di tengah pandemi.
Mereka menuntut pemerintah, meluapkan amarah, dan juga menyerukan perubahan. Demokrasi di tanah Thailand hampir sama dengan orde baru berkuasa, ketika kudeta militer terjadi para pemuda mereka pun mulai memanas. Politik di negara tersebut semakin panas ketika tiga tuntutan mereka tidak pernah di tanggapi, yaitu.

Bubarkan parlemen.
Revisi undang-undang.
Pihak berwenang berhenti menindak kasar para kritikus.
Tidak hanya itu, aktivis Wanchalearm Satsaksit yang hilang memberikan efek seperti tahun 1998 di Indonesia. Para aktivis dan pemuda Thailand menuduh pemerintah telah menculik tokoh aktivis tersebut untuk dibungkam. Walau pemerintah mereka terus membantah, namun bola api demonstrasi sudah membesar.

Bisa dibilang inilah gelombang demo terbesar di Thailand, yang di dorong oleh suara kritis oleh kelompok yang menamakan dirinya Free Youth atau Pemuda Merdeka.
Kritik keras mereka sampaikan, dengan cara yang unik pemuda Thailand menyanyinkan sebuah lagu Hamtaro, sebuah karakter animasi Jepang untuk mengkritik pemerintah yang seakan buta dengan keadaan negara.

Nampaknya tuntutan kepada anggota kerajaan Thailand memberikan efek bahwa sistem monarki saat ini memang tak relevan. Sepertinya hal ini memberikan pesan pada Indonesia, sistem yang dibuat oleh politikus Indonesia sudah sesuai jalurnya.
Kerajaan yang dulu berkuasa di Indonesia mengamanatkan kekuasaan tertinggi pada sosok Presiden, dan kini terlihat sepak terjang dari pemimpin bangsa lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kelompok. Para politikus yang kritis terlalu bersuara lantang di bungkam tidak dengan kekerasan namun jabatan dan penghargaan.

Sosok negarawan dari pakde terlihat ketika rela merangkul bukan memukul, jabatan yang sebentar lagi usai dimanfaatkan dengan regenerasi yang sudah dibidik sejak dini. Tidak dengan unsur kekerasan tapi dengan sebuah prestasi dalam memimpin wilayah yang lebih kecil dulu ruang lingkupnya.
Sebuah pelajaran yang berharga dari Thailand yang menginginkan sebuah demokrasi, Untuk itu lihat di negeri ini politik identitas sudah usang, saatnya menjadikan negara ini siapa yang terampil dialah yang disukai banyak orang.

Stoplah desas desus yang membahayakan negara ini, putus habis bekingan penguasa dari ormas yang cari makan di nusantara. Pecahnya Indonesia bukan dari kesenjangan rakyat, tapi dari politikus yang tak mau menjadi negarawan. Saya c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google







baikl dan mr.zen204... memberi reputasi
2
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan