Nyeri tumit merupakan masalah kesehatan yang umum atau sering dialami. Menurut beberapa riset setidaknya 1 dari 10 orang mengalami nyeri tumit paling sedikit sekali seumur hidup. Nyeri tumit merupakan kondisi dimana penderita merasakan rasa nyeri ketika berat badan bertumpu pada salah satu atau kedua tumit, misalnya pada saat berdiri atau berjalan.
Seseorang yang mengalami nyeri tumit biasanya akan berjalan dengan cara yang tidak normal hal ini terjadi untuk menghindari atau mengurangi nyeri pada tumitnya sendiri. Nyeri yang  dirasakan biasanya pada saat pertama kali bangun di pagi hari atau pada saat hendak akan berdiri dari posisi duduk yang cukup lama. Dengan berjalan biasanya dapat mengurangi nyeri pada tumit yang dirasakan, akan tetapi berjalan juga dapat memperparah rasa nyeri jika kita hendak berjalan atau berdiri terlalu lama.


Gejala yang muncul pada nyeri tumit

Gejala yang umum biasa muncul adanya nyeri pada bagian tumit yang terjadi ketika kita hendak akan berdiri dari posisi duduk yang tepunrlalu lama. Nyeri tumit yang dirasakan akan cukup mengganggu jika kita tidak cepat mengatasinya. Sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter Apabila kita mengalami gejala-gejala yang muncul seperti: 

1. Rasa nyeri pada tumit yang berlangsung hingga beberapa minggu.
2. Sensasi mati rasa atau kesemutan pada kaki, yang bisa menjadi tanda adanya kerusakan saraf pada telapak kaki dan betis.
3. Terasa kaku dan bengkak pada tumit, yang mungkin menandakan adanya radang sendi.
4. Kaki terasa panas disertai demam yang mencapai 38°C. Hal ini mungkin mengindikasikan adanya infeksi pada tulang.


Penyebab umum nyeri tumit

Setidaknya ada beberapa penyebab umum seseorang bisa merasakan nyeri pada tumit yaitu : 

1. Plantar fasciitis
Plantar fasciitis merupakan salah satu penyebab umum terjadinya nyeri tumit. merupakan kondisi dimana plantar fasciitis mengalami kerusakan dan penebalan. Plantar fasciitis adalah suatu jaringan tebal dan fleksibel yang dapat menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang yang berada di telapak kaki. Jaringan tebal ini juga memiliki fungsi sebagai penyerap benturan.

Kerusakan yang terjadi pada jaringan ini dapat bersifat secara bertahap yaitu jika jaringan plantar fasciitis ini aus atau robek yang biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Namun kerusakan jaringan ini pun bisa bersifat secara mendadak atau tiba-tiba yaitu ketika jaringan plantar fasciitis mengalami cedera, misalnya saat kita sedang melakukan olahraga atau berdansa. Beberapa hal yang dapat membuat robeknya jaringan plantar fasciitis ini adalah obesitas, sering beraktivitas dalam posisi berdiri, dan juga sering menggunakan alas kaki dengan sol yang rata.

2. Retaknya tulang tumit
Penyebab yang kedua adalah retaknya tulang tumit sebagai akibat dari tekanan yang terjadi secara berulang kali pada tumit.

3. Taji tulang
Taji tulang bisa menjadi penyebab munculnya nyeri pada tumit. Dikarenakan adanya pertumbuhan berlebihan dari tulang yang dapat terjadi pada tumit.

4.Tarsal tunnel syndrome
Terbentuknya kista atau adanya kerusakan pada celah kecil di pergelangan kaki yang dilalui oleh saraf, sehingga saraf tersebut terjepit.

5. Bursitis
adalah peradangan satu atau lebih kantung cairan pada persendian serta antara otot dan tulang.

6. Penyakit Sever
adalah kondisi dimana otot-otot betis menegang dan mengencang sebagai respons dari pertumbuhan pada anak. Penegangan otot ini akan menarik tendon Achilles, sehinga tulang di tumit menjadi lebih menonjol dan menyebabkan rasa nyeri.

7. Penipisan bantalan lemak
Lapisan lemak di bawah tulang tumit menipis akibat menahan beban terlalu berat.


Penanganan nyeri tumit

Penanganan nyeri tumit biasanya dilakukan dengan menggunakan kombinasi beberapa teknik. Mayoritas kasus nyeri tumit akan membaik setelah 12 bulan. Beberapa hal yang termasuk ke dalam pengobatan nyeri tumit antara lain:

1. Mengganti alas kaki.
Beberapa dokter pada kasus ringan sudah pasti akan meminta pasien untuk tidak memakai sepatu dengan sol rata dan mengganti semua alas kaki menggunakan bantalan alas kaki yang lebih baik.

2. Mengistirahatkan tumit. 
Penanganan ini membutuhkan waktu yang dimana anda sebagai pasien akan di minta untuk beristirahat dan juga mengistrirahatkan dahulu bagian tumit anda.

3. Obat pereda rasa nyeri. 
Anda akan di berikan obat antiinflamasi non steroid yang akan membantu mengurangi rasa sakit,

4. Datang ke Fisioterapi.
Alternatif ini bisa di coba untuk anda yang ingin mencoba pengobatan cara lain dengan datang ke fisioterapi untuk meregangkan kedua otot betis dan jaringan plantar fascia dapat meredakan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas kaki.

5.Penggunaan alat bantu medis. 
Misalnya ortosis (alat bantu dalam bentuk sol yang dapat masuk ke dalam sepatu pasien), sports strapping tape, dan bidai untuk mengangkat kaki saat tidur malam.
Obat kortikosteroid, adalah obat yang memiliki efek antiradang yang kuat.

6.Melakukan Pembedahan. 
Dalam beberapa kasus berat dokter akan mengambil tindangan ini untuk memotong jaringan plantar fascia dan melepasnya dari tulang tumit.

7.Melakukan Extracorporeal Shockwave Therapy (EST). 
Sebuah alat akan menghantarkan gelombang suara berenergi tinggi ke tumit pasien. Terapi ini dapat menstimulasi dan mempercepat proses pemulihan. Karena hantaran gelombang suara tersebut dapat menimbulkan nyeri, maka kaki terlebih dahulu diberi anestesi lokal.

Cara Mencegah munculnya nyeri tumit

Konten Sensitif

Buka

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah munculnya nyeri pada tumit yaitu:

1. Menjaga berat badan ideal. 
Pada orang dengan berat badan berlebih, terjadi penambahan tekanan dan peregangan pada kaki karena bobot tubuh yang besar. Dan ini membuat jaringan-jaringan pada kaki lebih rentan cedera atau rusak.

2. Menjaga kesehatan kaki.
Usahakan untuk selalu menggunakan alas kaki sesuai dengan aktivitas yang akan dijalani. Hindari berjalan tanpa menggunakan alas kaki pada permukaan yang keras.