Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-75. Merdeka!!!

Eh, apa benar kita sudah merdeka?

Secara teori iya sih. Tapi bagi saya, belum sepenuhnya merdeka. Terutama saat masih kanak-kanak. Merdeka dari perundungan karena memiliki gigi yang panjang!

Memiliki kelebihan memang mengasyikkan. Tapi kelebihan gigi jelas aib. Benar sih, kita gak bisa memilih untuk lahir dari rahim siapa, lahir sebagai apa, memiliki ukuran gigi normal atau lebih. Kalau bisa memilih saya juga maunya lahir dari rahim Nagita Slavina yang biasa disapa Gigi juga. Yang lahir langsung jadi sultan. Tapi kalau dirundung temen-temen main kadang down juga kan?

Tapi tak selalu kekurangan yang kita miliki tak bisa jadi aset dalam kehidupan sehari-sehari. Seperti saya, dalam lomba 17 Agustus misalnya, saya selalu menang.

Ada 2 perlombaan yang bisa dikatakan sulit mengalahkan saya waktu itu, Lomba Makan Kerupukdan Lomba Mencabut Koin dari Buah Semangka!


Dokumentasi: GenPI.co


Dokumentasi: ShobatAsmo

Sebenarnya ada satu lomba lagi sih, yakni lomba Membawa Kelereng dengan Sendok. Tapi gak terlalu maestro saya di perlombaan ini.

Udah biasa di kampung saya waktu saya masih anak-anak, kalau denger pengumuman di toa mushola kampung tentang lomba apa aja yang akan dilombakan, saat disebutkan Lomba Makan Kerupuk dan Lomba Mencabut Koin dari Buah Semangka terdengar, akan terdengar juga gumaman dari tetangga-tetangga saya, 'Ah, ini mah si Jejen lagi yang menang!'


Kalau kata anak sekarang, saya sih santuy aja.


Tapi sebenarnya, meski terlihat asal modal gigi panjang pasti mudah menang, enggak juga loh. Ada Tips dan Triknya juga. Yang jelas, untuk Lomba Makan Kerupuk, pastikan kita minum air yang cukup sebelumnya. Supaya pas lomba kita gak seret-seret amat tenggorokan kita.

Nah yang sulit adalah Lomba Mencabut Koin dari Buah Semangka. Karena semangkanya kan diolesi oli yang cukup melimpah. So pasti licin. Kuncinya sih sederhana, tetap tenang, jaga fokus, dan kerjasama yang terjalin dengan baik antara kening dan gigi. Serta jangan gengsi untuk kerjasama dengan lawan. Eh, koinnya jangan ditelan ya! Dan jangan curi-curi kesempatan cium lawan juga ya?


Setelah menginjak remaja, saya sudah jarang ikut lagi. Gak enak juga menang terus hehe. Padahal hadiahnya lumayan. Apalagi Lomba Cabut Koin. Termasuk hadiah utama. Beda tipis saja dari Lomba Panjat Pinang.

Tapi sekarang gigi saya sudah rapih dong. Makasih, Dokter....