- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bayar Kuliah Pakai Uang Receh, Dampak Corona Sangat Mengerikan


TS
c4punk1950...
Bayar Kuliah Pakai Uang Receh, Dampak Corona Sangat Mengerikan

Ada yang masih kuliah atau saat ini masih libur untuk menjaga covid menular di sekitar kampus? Kita tak bisa menyalahkan siapa-siapa ini bencana dunia, pemerintah sebagus apapun juga bingung dan melakukan darurat kesehatan.
Efek pandemi dirasakan semua orang bagi yang bekerja sebagai karyawan atau bagi pencari makan harian entah itu sebagai pedagang, petani, nelayan dan sebagainya.

Hidup yang sudah sulit semakin kritis, pandemi membuat banyak orang berfikir Indonesia dimasa krisis yang panjang. Orang kaya tak bisa menghamburkan uang, karena takut untuk keluar rumah.
Orang miskin sudah susah payah usaha hasilnya tidak seperti yang diharapkan, belum lagi anak sekolah tinggi yang wajib membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Mau tak mau suka tidak suka, tidak ada yang gratis di dunia ini untuk menuntut ilmu diperlukan biaya maka akibat keluarganya sedang terdampak pandemi. Mahasiswa ini menhebol tabungannya, dan membayar kuliah dengan pecahan receh.
Setelah dihitung cukup untuk membayar biaya kuliah yang biayanya sekitar 3,5 jutaan. Uang tabungan ini awalnya hanya iseng belaka, dimulai dari mengumpulkan receh ke dalam botol oleh adiknya, di ikuti oleh bapak ibunya. Lalu hal menabung receh ini pun menjadi kebiasaan, setiap ada receh dimasukkan ke dalam botol.

Namun setelah dikumpulkan dan dibawa ke bank dengan menggunakan kardus, pihak Bank menolak uang pembayaran yang dilakukan dengan uang receh tersebut. Padahal uang sudah dikumpulkan dengan kantong plastik per seratus ribu.
Alasannya Bank tempat ia membayar UKT ini karena disana tidak ada alat untuk memghitung uang receh. Maka uang itu pun harus ia tukarkan dulu ke minimarket sebelum membayarnya ke Bank, namun ia tak menyangka cuitannya di twitter menjadi viral.


Ia hanya berharap pihak sekolah memberikan keringanan, di masa pandemi agak susah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terlebih pembayaran UKT dinilai memberatkan siswanya yang ingin menimba ilmu, maka jangan salahkan para pekerja saat ini yang tidak loyal terhadap perusahaan.
Banyak orang hebat di ranah pejabat pemerintah tidak loyal terhadap negara, semua bukan karena rasa nasionalisme yang terkikis tapi modal untuk menuju karir seperti itu cukup mahal. Perlu hitung-hitungan untuk balik modal, jangan heran korupsi tumbuh subur ketika karir tinggi diraih dengan modal yang cukup besar.


Jadi nikmati saja, hidup di negara yang uang adalah Tuhan untuk meraih mimpi dan cita-cita. Saya, c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google







uni214 dan Diptags memberi reputasi
2
694
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan