- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Momen 17-an! Tetap Semangat Nyanyikan Lagu Kemerdekaan Meski Panas Menyengat Badan


TS
ElviHusna
Momen 17-an! Tetap Semangat Nyanyikan Lagu Kemerdekaan Meski Panas Menyengat Badan

Hari kemerdekaan adalah hari yang paling bersejarah di setiap dunia khususnya Indonesia. Setiap tetes darah dan keringat terbayar dengan kemerdekaan yang berarti bebas dari jeratan penjajah yang kejam.

Setiap tahun akan diperingati hari kemerdekaan, yaitu pada setiap 17 Agustus. Terhitung dari 17 Agustus 1945 hingga kini 2020, berarti Indonesia telah mencapai kemerdekaan selama 75 tahun. Alhamdulillah ya, semoga Indonesia terus aman damai sentosa. Semoga Indonesia tidak dihadapkan dengan penjajahan model baru, dimana rakyat dan pemerintah saling menjajah secara tidak langsung.
Hola, Gansist! Kita ketemu lagi di sini. Kali ini ane akan menulis pengalaman menyambut hari tujuh belasan.
Nah, biasanya hari kemerdekaan itu menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak sekolah, ibaratnya itu udah kayak lebaran versi lain deh, wkwk. Kenapa? Yang pertama karena enggak sekolah dan hanya mengikuti upacara di lapangan, you know lah, anak-anak merasa merdeka juga kalau enggak sekolah, kan sesekali, hehe. Ke dua karena banyaknya perlombaan yang diadakan membuat hari tujuh belasan makin berwarna. Lombanya juga sangat-sangat menghibur, contohnya panjat pinang, bikin ngakak pas liat yang manjat udah kayak ulat di iklan teh pucuk, haha. Tapi, itu terbayar dengan hadiah di puncaknya kan ya. Seru deh pokoknya,dan masih banyak lomba lainnya.
Namun entah di tahun ini yang mungkin akan dicatat sebagai salah satu sejarah kelam dunia, ya karena pandemi yang membuat kita masih harus berhati-hati. Mungkin tidak akan ada perlombaan seperti sebelum-sebelumnya karena untuk menghindari keramaian. Sedih banget ya.
Oke, ane langsung saja membahas pengalaman ane merayakan tujuh belasan.
Waktu itu ane masih kelas satu SMA, jadi tidak terpilih untuk mengikuti Paskibra karena dianggap masih baru, masih kecil padahal ane kan tinggi, wkwk. Jadi, ane cuma dibolehkan untuk mengikuti paduan suara. Waktu itu ada sekitar dua puluh orang yang ikut paduan suara. Gapapa deh, gak kepilih paskibra, kan paduan suara tetap mengiringi penggerek bendera.

Pagi itu, semuanya antusias banget. Bagaimana tidak? Dari kemarin sore sibuk melengkapi perlengkapan untuk ikut tujuh belasan, waktu itu kami disuruh pakai serba putih. Ya, ane masih ingat susah banget nyari rok warna putih, akhirnya pinjam rok kakak tetangga yang sekolah di fakultas kesehatan, hihi. Kalau kemeja dan jilbab gampang nyarinya, beli juga gampang aja. Kita juga disuruh pakai pita warna merah waktu itu.

Rasanya pagi itu damai sekali. Banyak anak-anak yang jalan kaki dari sekolah ke lapangan, dipimpin Bu Guru dan Pak Guru. Waktu itu ane naik sepeda sama temen, karena jarak sekolah ke lapangan lumayan jauh.
Sesampai di lapangan, langsung mendapat aba-aba dari panitia upacara untuk berdiri di tempat yang memang sudah ditandai untuk anggota paduan suara. Karena yang melakukan upacara di lapangan adalah sekolah se-kecamatan, jadi sudah ditandai, misal ini untuk SDN 1 dan seterusnya.
Seingat ane, seumur hidup Anda belum pernah saat melakukan upacara tujuh belasan itu hujan, belum. Biasanya matahari selalu cerah dan menantang. Jadi hari itu memang panas banget, bahkan ada yang pingsan lho, dan memang di belakang barisan selalu ada ambulans untuk jaga-jaga. Tapi semua tetap berjalan normal. Meskipun panas menyengat, ane tetap semangat.
Saat bendera sudah dinaikkan, kami mulai bernyanyi dengan antusias, ya, tentu lagu Indonesia raya menjadi lagu yang kemudian nyanyikan sepenuh hati sambil mengingat kembali sejarah para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan. Suasananya begitu syahdu, ditambah yang memimpin anggota paduan suara keren banget gerakan tangannya. Bahkan saat ane pulang, ane suka mempraktekkan gaya kakak pemimpin paduan suara. Keren memang. Rasanya capek saat latihan itu terbayar saat tampil memuaskan.
Selain moment lomba dan aneka permainan, ane juga sangat menyukai jajanan di hari tujuh belasan. Di sekeliling lapangan itu ada banyak sekali yang jualan, macam-macam deh pokoknya. Ada makanan juga mainan.
Nah, setelah upacara selesai, sorenya kami ditugaskan untuk tetap mendampingi anggota paskibra yang ditugaskan untuk menurunkan bendera. Kami bernyanyi lagi mengiringi penurunan bendera di sore hari.
Sekarang udah gak sekolah, jadi kangen banget sama upacara 17 Agustus. Dari hati yang terdalam ane ucapkan selamat HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Sekali merdeka tetap merdeka!

Oke, sekian thread ane kali ini. See you on my next thread. I luh ya :kangen:kangen:kangen
Sumber : Opini pribadi
Gambar : Pinterest, klik
dan klik
Diubah oleh ElviHusna 18-08-2020 11:18
0
350
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan