17an, selalu identik dengan keramaian dan kehebohan buat negri ini, tapi buatku 17an tuh punya arti tersendiri yang sangat spesial, ya karena setiap tanggal 17 Agustus berarti usiaku bertambah kekanan 

Waktu kecil banget dulu, ya jaman masih piyik dan sampai kelas 6 lah kira-kira, 17an identik dengan deg-degan menanti perlombaan dan mengukur kira-kira siapa lawan berat dalam lomba nanti .

Masuk Praremaja, alias SMP gak ada ingatan yang terlalu berartilah untuk memaknai 17an, hanya ingatan samar  - samar upacara bendera.

Yang agak lumayan terkenang - kenang adalah 17an masa SMA, karena masa -  masa ini gw sudah punya gank, khas anak muda. Biasanya habis upacara, ikut sebentar lomba yang diwajibkan oleh sekolah, kita semua cuss langsung pergi, entah itu kumpul dirumah teman atau sekedar nongki-nongki di Mcd makan es krim cone kebanggaan.

Masuk lagi ke dunia kuliah, kerja dan kemudian menikah, entahlah rasanya binar- binar semangat 17an itu meredup dengan sendirinya. Tapiiiiii, kemudian saat anak pertama sudah mulai ikut lomba 17an, mulailah mamak sibuk dan semangat dalam menghadapi 17 agustus ini. Segala tehnik dan trik diajarkan kepada anak supaya tenang dalam menghadapi lomba ( sampai si abang bilang, iya mamaaa sudah paham ).



Oiya, 17 Agustus tahun ini, karena negara dan dunia sedang menghadapi pandemi, dan sudah dipastikan tidak boleh ada keramaian, maka mamak berencana membuat cake aja, supaya anak - anak tetap happy, dan haul mamak tetap terasa esensinya.

Semoga hanya tahun ini, di 75 tahunnya, bangsa kita tidak bisa merasakan kenikmatan merasakan dirgahayu RI, semoga bumi kembali beraktifitas dengan normal kembali, dan Covid ini cepat berlalu dengan ditemukannya vaksin. Dirgahayu Indonesia, Jayalah selalu