- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Pengalaman Pertama Menjadi Pocong Karnaval, Tidak Akan Terlupa Kenangannya.


TS
ian.keselek
Pengalaman Pertama Menjadi Pocong Karnaval, Tidak Akan Terlupa Kenangannya.

Bukan perayaan 17-an namanya kalau tidak ada karnaval keliling, karena karnaval itu seperti simbol yang melambangkan perayaan kemerdekaan RI. Ane menulis seperti ini bukan tanpa dasar, faktanya memang hampir seluruh wilayah di Indonesia melakukan karnaval saat merayakan kemerdekaan RI. Termasuk di wilayah ane Kabupaten Banjarnegara. Karnaval biasanya dilakukan berkala, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, sampai tingkat Desa. Tapi karnaval yang paling ramai di tempat ane adalah karnaval tingkat Desa, mungkin karena kita sudah mengenal setiap peserta karnavalnya jadi terasa lebih menyenangkan dan lebih ramai saja, dibandingkan dengan karnaval tingkat Kecamatan atau Kabupaten.
Ane tinggal di Desa Kandangwangi tahun 2019 lalu seperti biasa kepala Desa Kandangwangi menyelenggarakan lomba karnaval, pesertanya terdiri dari 23 RT. Untuk rute yang dilalui saat karnaval, hanya seputaran wilayah Desa Kandangwangi saja,start dan finish nya ada di lapangan Desa. Dan kebetulan karnaval tahun 2019 lalu, ane berkesempatan untuk ikut berpartisipasi. Wilayah RT ane sebenarnya tidak memiliki tema khusus jadi pesertanya di bebaskan memakai kostum apa saja, yang penting satu tema kostum harus minimal 2 orang, karena dalam perjalanan karnaval dalam 1 baris berisi 2 orang, jadi minimal harus 2 orang yang memakai kostum yang satu tema, supaya terlihat rapih.
Dan ane memilih kostum setan bersama Ipung tetangga ane. Awalnya ane bingung juga mau kostum setan apa, mau jadi vampir, ane ga punya gigi palsu vampir, mau jadi genderuwo aduh pakai rambut-rambut repot banget, akhirnya ane memutuskan untuk menjadi pocong saja. Toh ane tinggal pinjam mukena ke ibu lalu dililit tali, udah simpel banget kan pikir ane.

sumber : dok.pribadi
Ane tinggal di Desa Kandangwangi tahun 2019 lalu seperti biasa kepala Desa Kandangwangi menyelenggarakan lomba karnaval, pesertanya terdiri dari 23 RT. Untuk rute yang dilalui saat karnaval, hanya seputaran wilayah Desa Kandangwangi saja,start dan finish nya ada di lapangan Desa. Dan kebetulan karnaval tahun 2019 lalu, ane berkesempatan untuk ikut berpartisipasi. Wilayah RT ane sebenarnya tidak memiliki tema khusus jadi pesertanya di bebaskan memakai kostum apa saja, yang penting satu tema kostum harus minimal 2 orang, karena dalam perjalanan karnaval dalam 1 baris berisi 2 orang, jadi minimal harus 2 orang yang memakai kostum yang satu tema, supaya terlihat rapih.
Dan ane memilih kostum setan bersama Ipung tetangga ane. Awalnya ane bingung juga mau kostum setan apa, mau jadi vampir, ane ga punya gigi palsu vampir, mau jadi genderuwo aduh pakai rambut-rambut repot banget, akhirnya ane memutuskan untuk menjadi pocong saja. Toh ane tinggal pinjam mukena ke ibu lalu dililit tali, udah simpel banget kan pikir ane.

sumber : dok.pribadi
Ini adalah penampakan ane saat menjadi pocong karnaval. Tapi menjadi pocong karnaval ternyata tidak se simpel pemikiran ane gan. Awalnya ane berinisiatif memakai mukena, tapi kenyataanya mukena sama sekali tidak cocok untuk dijadikan kain kafan. Dulu sempet pusing ane, masa iya ane harus beli kain kafan beneran sih. Was-was juga ane, takut sepulang dari karnaval ane di kafanin beneran. Akhirnya ane putar otak pinjam kain putih kemana lagi ini.
Ane tiba-tiba ingat, oiya di mushola RT kan ada kain putih panjang, yang dijadikan pemisah antara baris laki-laki dan perempuan. Wah bentuknya mirip kain kafan pula karena bentuknya panjang, cocok sekali. Untungnya ketika ane meminta izin ke pak ketua RT dan juga sesepuh di RT, mereka memperbolehkannya. Dengan syarat ane harus mencuci bersih kain putih tadi setelah karnaval. Oke lah deal, akhirnya ane memakai kain putih dari mushola.
Ane tiba-tiba ingat, oiya di mushola RT kan ada kain putih panjang, yang dijadikan pemisah antara baris laki-laki dan perempuan. Wah bentuknya mirip kain kafan pula karena bentuknya panjang, cocok sekali. Untungnya ketika ane meminta izin ke pak ketua RT dan juga sesepuh di RT, mereka memperbolehkannya. Dengan syarat ane harus mencuci bersih kain putih tadi setelah karnaval. Oke lah deal, akhirnya ane memakai kain putih dari mushola.

sumber : dok.pribadi
Perjuangannya tidak sampai disini saja gan, berhubung ane berperan sebagai pocong. Mana ada sih pocong yang memakai sandal atau sepatu? Demi peran, ane bertelanjang kaki di jalan raya yang super panas, karena kegiatan karnaval ini berlangsung di siang hari.
Sehari merasakan jadi pocong rasanya penuh perjuangan sekali, tapi pengalaman sih untuk ane, kalau bukan karena ikut karnaval kapan lagi ane bisa berkostum pocong seperti ini. Eits jangan bilang pas ane meninggal nanti ya, kalau itu sudah beda cerita, kan ane sudah ga bisa merasakan saat dipakaikan kain kafan nanti.
Walaupun tahun lalu, wilayah RT ane belum berkesempatan untuk menjadi juara karnaval, tidak masalah. Karena dengan menjadi peserta dan mengikuti karnaval seperti ini saja rasanya sudah senang, bisa menghilangkan penat dari pada hanya diam dirumah saja. Sayang sekali tahun 2020 ini, perayaan HUT RI yang ke 75 tidak bisa dirayakan semeriah tahun-tahun lalu dan tidak ada karnaval tahun ini. Padahal sudah rindu sekali, ingin melakukan kegiatan beramai-ramai, nampaknya memang kita harus lebih sabar lagi. Menaati protokol kesehatan, demi kebaikan bersama.
Berhubung HUT RI yang ke-75 tinggal menghitung hari, ane pribadi ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Negara Indonesia, semoga kedepannya Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju, rakyatnya lebih makmur . Amiin.
sumber : pengalaman & dok.pribadi
Sehari merasakan jadi pocong rasanya penuh perjuangan sekali, tapi pengalaman sih untuk ane, kalau bukan karena ikut karnaval kapan lagi ane bisa berkostum pocong seperti ini. Eits jangan bilang pas ane meninggal nanti ya, kalau itu sudah beda cerita, kan ane sudah ga bisa merasakan saat dipakaikan kain kafan nanti.
Walaupun tahun lalu, wilayah RT ane belum berkesempatan untuk menjadi juara karnaval, tidak masalah. Karena dengan menjadi peserta dan mengikuti karnaval seperti ini saja rasanya sudah senang, bisa menghilangkan penat dari pada hanya diam dirumah saja. Sayang sekali tahun 2020 ini, perayaan HUT RI yang ke 75 tidak bisa dirayakan semeriah tahun-tahun lalu dan tidak ada karnaval tahun ini. Padahal sudah rindu sekali, ingin melakukan kegiatan beramai-ramai, nampaknya memang kita harus lebih sabar lagi. Menaati protokol kesehatan, demi kebaikan bersama.
Berhubung HUT RI yang ke-75 tinggal menghitung hari, ane pribadi ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Negara Indonesia, semoga kedepannya Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju, rakyatnya lebih makmur . Amiin.
sumber : pengalaman & dok.pribadi
Diubah oleh ian.keselek 14-08-2020 14:57
0
1.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan