- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Perjuangan Menjadi Pengibar Sang Pusaka Merah Putih Meskipun Banyak Yang Menghujat


TS
AlifLamMim07
Perjuangan Menjadi Pengibar Sang Pusaka Merah Putih Meskipun Banyak Yang Menghujat

Assalamualaikum agan/sis, Gimana kabarnya?, semoga baik dan sehat selalu dan juga semoga diberikan keberkahan yang melimpah. Tidak terasa satu tahun berlalu sekarang sudah memasuki bulan yang penuh dengan perjuangan di masa lampau, Ya!, Bulan Agustus bulan lahirnya kemerdekaan indonesia.

Sumber Gambar : Miroradversting.com
Namun sangat disayangkan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kita ditimpa cobaan yang sangat besar bagi seluruh rakyat indonesia. Dikarenakan di tahun 2020 ini mungkin kita tidak bisa merayakan hari kemerdekaan negara kita sebagaimana yang biasa kita lakukan di tahun-tahun yang lalu.
Namun kita tetap harus semangat menyambut hari kemerdekaan negara kita, semangat kita tidak boleh terpatahkan bahkan oleh pandemik yang sekarang melanda dunia.
Berbicara soal hari kemerdekaan, ane bakal share pengalaman ane tentang hari kemerdekaan yang menyenangkan sekaligus memilukan. Setiap hari kemerdekaan itu pasti dilaksanakan upacara kemerdekaan. pada tahun-tahun kemarin tepatnya 17 Agustus 2017 lalu kebetulan ane menjadi anggota dari pengibar sang saka merah putih.
Ane menjadi anggota pengibar bendera di wilayah kabupaten majalengka provinsi jawa barat. Sebagai anggota dari paskibra tentunya latihan yang dilakukan sangatlah berat juga pastinya menguras keringat juga menguras mental.

Sumber Gambar : Tedas
Menjadi anggota dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibra ). tentunya sangatlah membanggakan, Namun kebanyakan dari orang sangatlah tidak tahu perjuangan untuk menyukseskan pengibaran bendera merah putih itu seperti apa.
Ane juga anggota paskibra yang lain selalu mendapatkan hujatan dan cemoohan dari kebanyakan org yang ada di sekolah waktu itu. Bukanya dipuji atau memberi kami semangat, mereka malah menyakiti hati kami dengan berkata: " Kalau yang jadi paskibra kalian, pasti upacaranya gagal dan juga pasti kalian akan memalukan ketika upacara berlangsung dikarenakan kegagalan kalian ".
Yap serentak satu kalimat tersebut membuat kami tersentak dan juga membuat mental kami drop pada saat itu juga, padahal hari H nya itu tinggal 3 hari. Namun entah kenapa satu kalimat dari 5 orang dengan mengatakan hal yang sama kepada kami mental kami menjadi drop, dan juga kami langsung putus asa pada saat itu.

Ilustrasi : Halodoc
Namun ketua dari paskibra kami mengatakan bahwa : " hujatan itu biasa ejekan itu makanan sehari hari, namun kita harus sadar siapa kita ? kita adalah orang yang harus menunjukan bahwa kita bisa meraih suatu kemenanagan dengan berusaha, Apakah kalian akan berhenti disini ? menjadi pengibar sang saka merah putih adalah tugas yang berat kita adalah orang orang yang terpilih, jangan sampai kalian menjadi lemah gara gara hanya ada orang yang bilang bahwa kalian ini akan gagal".
Yap kira kira begitulah perkataan dari ketua paskibra kami, kenapa mental kami menjadi turun hanya karena ada 5 orang yang mengatakan hal itu kepada kami ? alasanya karena 1 diantara mereka adalah pelatih kami dan 2 diantara mereka adalah senior kami, nah hal tersebut yang membuat mental kami menjadi drop dan juga mematahkan semangat kami.
Alasan kenapa mereka menghujat kami dan mematahkan semangat kami dengan berkata seperti itu, mungkin karena kebanyakan dari kami adalah orang yang bahkan tidak dekat dengan guru juga dengan pelatih, kebanyakan dari kami adalah orang yang suka melawan dikarenakan perintah dari pelatih yang tidak bisa kita terima dikarenakan perintah mereka selalu semena mena terhadap kita.

Ilustrasi: Tandaseru.id
Singkat cerita hari H pun tiba dan kami mulai gladi bersih pada pagi hari. dan setelah semua orang berkumpul di lapangan kami benar-benar merasa gugup dan di dalam diri kami masih terpikirkan kata kata dari pelatih dan siswa lain tersebut yang mengatakan bahwa kami tidak berguna dan kami akan gagal dalam upacara tersebut.
Meskipun banyak yang menyemangati kami namun dalam diri kami memang sudah terukir kata kata dari pelatih yang terus menerus mencemooh kami.Namun Disamping itu juga kami percaya bahwa perkataan ketua kami pasti benar dan kami juga percaya perjuangan dan kepedihan kami selama ini pasti akan membuahkan hasil yang manis.
Singkat cerita, upacara-nya pun telah selesai dan alhamdulillah kami berhasil membanggakan sekolah kami dan berhasil menyukseskan upacara pengibaran sang saka merah putih dan kami juga berhasil mematahkan argumen dari pelatih maupun orang orang yang menghujat kami. Kami buktikan pada dunia bahwa dengan berusaha kami pasti bisa kami pasti berjaya kami yakin setiap usaha dari kami tidak akan sia-sia.

Yahh mungkin itu saja cerita dari pengalaman ane kesimpulanya kita benar-benar harus yakin bahwa kita bisa kita harus menghadapi apapun halangan dan rintangan yang ada di depan kita meskipun banyak orang yang menghentikan kita, kita adalah anak bangsa kita adalah pemuda-pemudi bangsa, kita adalah INDONESIA tidak ada yang bisa menghalangi perjuangan kita, kita adalah Satu nusa satu bangsa satu bahasa, MERDEKA ! .
0
632
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan