Kaskus

Story

nurindaeyoAvatar border
TS
nurindaeyo
[Cerpen] Berbahagialah Rengganisku
[Cerpen] Berbahagialah Rengganisku

source: Pexels

Pagi ini aku hanya menyeduh kopi susu dengan gelas ukuran kecil. Bukan karena aku mulai bosan dengan wangi seduhan kopi, hanya saja pagi ini lain rasanya. Aku yang biasa memulai pagi dengan lagu ceria pun menggantinya dengan alunan nada sedih dari Lewis Capaldi. Dari semalam aku tidak bisa berhenti mendengarkan lagunya yang berjudul "Before You Go". Liriknya sangat pas untuk menggambarkan kekecewaan ku pada diri sendiri karena tak tahu apa-apa tentang dia--kakakku--Rengganis.

Aku merasa sangat dekat dengannya. Dia juga--aku rasa--sangat terbuka karena sering menceritakan hal-hal kecil tak berguna setiap harinya. Tapi sepertinya dugaan ku salah. Cerita-cerita tak berguna itu agaknya dipakai sebagai kamuflase penderitaan besar yang dirasakan oleh kakakku. Dia pandai sekali menutupi lukanya dengan senyum. Dia pandai menipu orang sekelilingnya, termasuk aku. Dia penipu yang ulung.

Selama hampir 20 tahun hidup bersama, Rengganis memang jarang sekali marah. Dia dikenal ramah, lembut, dan sangat sopan. Dia bahkan dijuluki si lembut yang tak pernah bisa marah. Dia selalu tersenyum, memaafkan, pendiam, tak mau merepotkan, dan tak suka keributan.

Kelebihan itu sepertinya juga merupakan kelemahan yang membuatnya lebih mudah menjadi korban kekejaman dunia. Entah apa yang sudah terjadi kepadanya hingga dia memutuskan untuk menghentikan perjalanan hidupnya. Ya, Rengganis yang aku kenal sudah tiada. Dan aku tidak tahu jika selama ini dia menderita hingga tak sanggup bertahan di dunia.

Dunia kejam macam apa yang membuat Rengganisku berubah menjadi seseorang yang mudah menyerah? Seberat apa bebannya sampai dia rela meninggalkan adik semata wayangnya sendirian menghadapi dunia? Kenapa aku tidak tahu apa-apa? Kenapa kamu tidak cerita? Atau lebih tepatnya, kenapa aku tidak peka sehingga tak bisa melihat lukamu Rengganisku?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus terngiang setiap kali aku mendengarkan bagian ini terputar di aplikasi musikku yang sedari tadi aku biarkan bernyanyi;

So, before you go

Was there something I could've said to make your heart beat better?

If only I'd have known you had a storm to weather

So, before you go

Was there something I could've said to make it all stop hurting?

It kills me how your mind can make you feel so worthless

So, before you go

Iya, ingin rasanya aku mengulang waktu hanya untuk bertanya kepada Rengganis tentang semuanya. "Apa yang bisa aku lakukan untuk meringankan bebanmu? Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu berhenti menderita?" Andai saja aku tahu selama ini kamu sangat menderita. Maafkan aku, Rengganisku.

Kini semuanya sudah terlambat, karena tak ada lagi yang bisa aku lakukan untuk menyembuhkan mu. Kamu sudah memilih jalan terbaik. Kamu hebat karena selama ini sudah menanggung semuanya sendiri. Bahkan hingga akhir, kau tetap tak mau merepotkan orang lain dan menyembuhkan lukamu sendiri.

Sekarang tinggalah aku yang entah bagaimana akan menjalani hidup tanpa mu. Entah bagaimana jika nanti aku merindukanmu, Rengganisku.

Tapi jangan jadikan ini beban. Kamu tidak pernah membuat ku susah dengan memutuskan untuk pergi; seratus persen aku mengerti. Aku hanya merengek karena butuh waktu saja untuk bisa terbiasa hidup tanpa mu. Katanya kan waktu akan menyembuhkan semuanya. Aku yakin itu juga akan terjadi kepadaku. Aku hanya perlu menunggu waktu, nanti juga sembuh sendiri.

Tapi ingat juga ya, sembuh bukan berarti aku melupakanmu. Aku mungkin hanya akan lebih jarang meratapi ketiadaanmu. Aku mungkin hanya akan lebih tegar saat mengenangmu. Mana mungkin aku melupakan kakakku yang selama ini aku sayangi.

Dunia mungkin menghakimi keputusanmu, tapi aku tidak. Tidak akan sekalipun aku menyela keputusanmu untuk pergi dari dunia, jadi tenanglah.

Jika kamu bersedih ketika suatu saat melihat dunia yang sudah melupakan kebaikanmu dan hanya mengingat keputusanmu pergi, ingatlah masih ada aku yang selalu memandangmu dan mencintaimu dengan cara yang sama. Tidurlah Rengganisku, berhagialah. Kamu sudah sembuh dari semua luka.

-The End-

bukhoriganAvatar border
nomoreliesAvatar border
delia.adelAvatar border
delia.adel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
386
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan