Tahun 2017 yang lalu dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Perkumpulan motor ane ingin mengadakan touring sosial ke sebuah pesantren anak yatim piatu yang terletak di perbatasan kota Balikpapan dan Samboja.

Kami pun mengkonfirmasi kepada pengurus pesantren akan kedatangan kami semua dalam rangka merayakan bersama hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 18 agustus 2017.
Ketika matahari belum menampakan cahayanya,kami pun beramai-ramai berangkat menuju pesantren tersebut.
Perjalanan memang cukup lancar akan tetapi menjelang tempat tujuan.
Area medannya cukup berat karena letaknya masih terpelosok dan jalannya masih tanah liat dan bebatuan.
Bersyukurlah dalam seminggu itu tidak turun hujan.
Andai hujan,alamat makin terjal perjalanan kami kesana.

Segala kebutuhan kami taruh di dalam mobil yang memang kami khususkan tuk menampung barang-barang.

Setibanya disana,kami pun rehat sebentar dan kemudian memulai acara yang telah kami rencanakan dan kami susun jauh hari.
Semua peralatan perlombaan kami keluarkan beserta hadiahnya dari mobil kami yang khusus membawa segala barang kebutuhan yang di perlukan.
Ada perlombaan makan krupuk,lomba masukin pensil ke dalam botol dan lomba masukin benang ke dalam jarum sambil berjalan.
Mendengar tawa mereka adalah kebahagian kami.
Karena kami merasa hidup kami lebih beruntung di banding mereka.
Sebab itulah kami ingin berbagi keberuntungan ini bersama mereka.

Selepas sholat dzuhur kami pun makan siang bareng mereka.
Perbekalan makanan telah kami siapkan namun tuk nasinya,para pengurus pesantren yang menyediakan.
Setelah makan siang kami usai.
Tibalah membagikan hadiah bagi para pemenang lomba tadi pagi.
Hadiahnya berisi macam-macam barang.
Ada sarung,kopiah,tas pinggang,pulpen,krayon dan buku gambar yang di sesuaikan dengan pemenang lombanya.

Bagi kami merayakan hari kemerdekaan di kampung masing-masing sudah biasa.
Namun merayakan bersama mereka terasa luar biasa.
Hari pun menjelang sore.
Kami pun menurunkan barang-barang sembako tuk pihak pesantren.
Tidak lupa sedikit dana yang telah kami kumpulkan dari orang-orang terdekat kami.

Setelah semuanya selesai,kami pun berpamitan pulang.
Ada rasa yang tertinggal saat mereka melambaikan tangan kepada kami sebagai ucapan selamat tinggal.
Tapi kami yakin suatu hari nanti akan kembali bersama mereka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.