Hai Agan Sista
Sebentar lagi negara tercinta kita ini Indonesia akan memperingati ulang tahun kemerdekaan yang ke 75. Usia yang sudah terbilang tua kalau diibaratkan seorang manusia sudah menjadi kakek atau nenek. Berbicara tentang 17 Agustus pasti tidak lepas dari namanya acara-acara yang diadakan sebelum hari kemerdekaan. Acara tersebut yang pasti selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan juga untuk mengenang jasa para pahlawan terdahulu dan sebagai rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas kemerdekaan Indonesia.
Namun di tengah pandemi virus Covid-19 ini kemungkinan acara-acara yang sudah menjadi tradisi di Indonesia tersebut tidak akan diselenggarakan. Mengingat beberapa acara yang diadakan dengan berkumpulnya orang banyak akan menimbulkan potensi penyebaran virus. Salah satunya adalah acara Malam Tirakatan di daerah ane, Yogyakarta.
Malam Tirakatan
Pemotongan tumpeng di Malam Tirakatan tahun 2019 / Dokpri
Acara Tirakatan ini yang ane tahu ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Biasanya diselenggarakan pada malam hari tanggal 16 Agustus, dari situlah dikenal dengan nama Malam Tirakatan. Acara ini biasanya diadakan di lingkungan level RT atau kampung. Masing-masing kampung mempunyai konsep berbeda pada acara Tirakatan. Walaupun begitu tujuannya sama yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Pada acara Tirakatan terdapat sesi doa bersama, pemotongan tumpeng, mendengarkan pidato dari tokoh masyarakat, menyanyikan lagu-lagu kebangsaaan, dan diakhiri dengan menyantap hidangan yang sudah disediakan. Kalau jaman ane masih kecil dulu malah ada sesi nonton bareng film perjuangan kemerdekaan dengan layar tancep yang diputar filmnya sampai dini hari.
Quote:
Sambutan dari Pak RT / Dokpri
Para undangan yang hadir / Dokpri
Malam Tirakatan merupakan tradisi turun-temurun yang sudah lama diselenggarakan setelah era kemerdekaan di daerah ane. Masyarakat di kampung ane selalu antusias dan berbondong-bondong untuk ikut acara Malam Tirakatan. Tidak hanya kepala keluarga saja yang diundang, tapi semua golongan umur bisa mengikuti acara tersebut. Khususnya bagi anak-anak, Malam Tirakatan merupakan acara yang ditunggu-tunggu karena terdapat sesi pengumuman dan pembagian hadiah lomba yang diselenggarakan sebelum HUT kemerdekaan Indonesia.
Quote:
Aksi anak kecil menari di atas panggung / Dokpri
Aksi Ibu-Ibu mempertunjukkan permainan daerah / Dokpri
Pertunjukan paduan suara dengan lagu-lagu kebangsaan / Dokpri
Acara yang keseluruhannya berjalan dengan khidmat ini sangat positif untuk diikuti oleh masyarakat. Semua yang mengikuti acara ini akan mengerti tentang rasa nasionalisme dan perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia. Semangat kebersamaan dan gotong royong dalam penyelenggaraan acara ini juga tercipta oleh segenap warga kampung.
Sebelum acara biasanya warga mempunyai peran sendiri. Ada yang kerja bakti membersihkan tempat acara dan sekitarnya, Ibu-ibu yang memasak makanan untuk disajikan saat acara, anak-anak yang sedang latihan untuk pertunjukan kesenian, dan para remaja yang membantu menata dan mendekorasi tempat acara. Semua lapisan masyarakat bersatu untuk mempersiapkan acara tahunan ini yang biasanya sudah dimulai seminggu sebelum acara. Sungguh pengalaman acara tahunan yang mengesankan buat ane, keluarga, dan seluruh warga kampung.
Pose foto Karang Taruna saat Malam Tirakatan tahun 1997 / Dokpri
Akan tetapi sampai ane menulis thread ini, acara Malam Tirakatan yang seharusnya berlangsung pada tanggal 16 Agustus 2020 belum ada tanda-tanda dari pengurus RT untuk mempersiapkan acara. Seperti yang ane kemukakan di atas kemungkinan acara Malam Tirakatan pada tahun ini akan batal diselenggarakan karena adanya pandemi virus Covid-19.
Perlu diketahui GanSist, semenjak ane “nguli” banyak sekali pengalaman-pengalaman pribadi yang ane peroleh diberbagai daerah. Yups! Demi sesuap nasi dan meraih mimpi masa depan yang cerah ane pun siap ditugaskan dimanapun berada. Sesuatu hal yang dapat dikatakan beruntung sejak tahun 2010, bekerja sekaligus mengenal kondisi tiap daerah di sebagian wilayah Indonesia. Dari sekian kota yang ane kunjungi memiliki sejarah, budaya, tradisi, dan keunikan tersendiri. Dalam hal ini termasuk acara menyambut HUT kemerdekaan Indonesia. Nah apa saja acara atau tradisi tersebut, berikut penjelasan pengalaman ane yang dilengkapi dengan ilustrasi fotonya.
Lari Obor Estafet - Semarang Quote:
Lari Obor Estafet / Sumber
Semarang merupakan sebuah kota dan sekaligus menjadi ibukota provinsi Jawa Tengah. Dalam menyambut HUT kemerdekaan Indonesia hampir sama dengan acara Tirakatan yang berada di Yogyakarta. Adapun di sisi lain terdapat acara yang berbeda dari daerah lain yaitu Lari Obor Estafet.
Sesuai namanya acara tersebut lebih menfokuskan fisik dari para pelari. Masyarakat sekitar termasuk ane sangat berantusias melihat jalannya lomba yang diadakan pada malam 16 Agustus 2011 tersebut. Sekilas yang ane lihat para pelari masih tergolong usia muda. Mereka berlari secara estafet bergantian dari pos satu ke pos lain dan tentunya menggunakan obor yang masih menyala apinya. Total ada 5 orang pelari disetiap timnya yang mewakili masing-masing RW.
Jarak yang ditempuh sekitar 4 km – 5 km, jadi sepanjang jalan yang dilalui pelari juga banyak orang yang menontonnya di tepi jalan. Hal ini menjadi daya tarik dan menghibur bagi yang melihatnya. Disamping itu bagi pelari juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama tim sekaligus bisa berolahraga. Dengan membawa obor saat berlari memiliki arti sebagai simbol semangat dari para pejuang dan pahlawan kemerdekaan.
Spoiler for Galery Foto:
Barikan – Malang Quote:
Barikan / Sumber
Kota Malang yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur ini juga memiliki tradisi dalam menyambut HUT kemerdekaan. Acara Barikan, seperti itulah namanya yang disebut oleh pengurus warga setempat saat mengundang ane dan teman kerja untuk datang di acara tersebut. Acara ini sebenarnya merupakan acara puncak yang diselenggarakan dalam rangkaian menyambut HUT kemerdekaan.
Tepat pada malam 16 Agustus 2013, rasa penasaran ane untuk datang ke acara tersebut sangat besar mengingat akan menjadi pengalaman pertama pada tradisi dari kota Malang ini. Setelah mengikuti seluruh sesi acara ternyata tidak jauh beda dengan Malam Tirakatan yang ada di kampung ane Yogyakarta. Beberapa acaranya seperti pidato dan pembacaan doa dari tokoh masyarakat, pemotongan tumpeng dan makan bersama, serta pembagian hadiah lomba anak-anak, dan hiburan kesenian. Namun begitu ane tetap terkesan dengan acara yang berjalan dengan khidmat dan bisa membangkitkan jiwa nasionalisme ane.
Spoiler for Galery Foto:
Pawai Jampana – Bandung Quote:
Pawai Jampana / Sumber
Tepatnya di kabupaten Bandung terdapat tradisi setahun sekali yang sudah cukup lama berlangsung dari jaman dulu, yaitu Pawai Jampana. Tradisi unik ini juga diadakan dibeberapa daerah lainnya seperti Tasikmalaya. Acara yang melibatkan masyarakat Bandung ini dengan membawa tandu yang berisi hasil pertanian dan makanan lainnya. Masing-masing tandu dibawa oleh 4 orang, menelusuri jalan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara dan diiringi oleh lagu kesenian daerah dan kebangsaan.
Bagi ane ini merupakan pengalaman pertama menyaksikan Pawai Jampana. Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2014 saat itu hari libur kerja, ane diajak oleh teman untuk melihat jalannya upacara bendera di Pemkab Bandung. Ane yang baru sebulan berada di Soreang dibuat takjub dengan masyarakat yang banyak menyaksikan jalannya upacara memperingati HUT kemerdekaan Indonesia, yah mungkin ada ribuan orang. Semakin lama jumlah orang yang berada di sekitar semakin banyak, jalanan juga sudah dipenuhi oleh masyarakat dari berbagai kalangan umur. Ternyata setelah upacara selesai ada acara Pawai Jampana yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Hal unik dan berkesan buat ane adalah saat masyarakat berebut apa yang ada di tandu tersebut. Ane pun tak luput dari momen tersebut. Sangat seru saat itu, semua orang tumpah ruah di jalan untuk mendapatkan isi dari tandu. Alhasil ane dan teman membawa beberapa sayur dan buah untuk dimakan bersama di mess. Adapun untuk makanan di dalam tandu khusus untuk dimakan bersama-sama oleh peserta Pawai Jampana.
Spoiler for Galery Foto:
***
Itulah beberapa pengalaman ane yang sangat berkesan dalam mengikuti acara atau tradisi di setiap daerah saat menyambut HUT kemerdekaan Indonesia. Ane pun yakin sebenarnya masih ada lagi acara-acara yang berada di wilayah negara Indonesia lainnya dalam memperingati HUT kemerdekaan Indonesia. Walaupun diselenggarakan di daerah yang berbeda, semuanya mempunyai konsep acara yang sama yaitu sebagai rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Terima kasih sudah membaca.
MERDEKA !!
Terima kasih sudah membaca.
MERDEKA !!
Yogyakarta, 13 Agustus 2020
Berdasarkan pengalaman ane pribadi
nyampe juga setelah otw hahahhaa
