- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Upacara 17 Agustus Yang Penuh Marah Marah


TS
ihsa37
Upacara 17 Agustus Yang Penuh Marah Marah

Dulu...dulu sekali saya masih ingat bahwa hari kemerdekaan republik Indonesia selalu dirayakan dengan upacara bendera. Pertama tama murid akan melakukan upacara di sekolah masing masing lalu berangkat menuju lapangan luas atau stadion besar untuk melakukan upacara akbar bersama anak anak sekolah lain yang akan dihadiri oleh pejabat setempat.
Upacara ini biasanya akan dimulai jam 9 pagi dengan pembacaan proklamasi di pukul 10 pagi sebagai puncaknya. Setelah upacara selesai maka lomba lomba tujuh belasan akan dilaksanakan. Begitulah rutinitas tahunan setiap tanggal 17 Agustus yang masih saya ingat dulu (sekarang masih gitu nggak?)
Nah, saya punya pengalaman unik yang selalu saya ingat ingat saat upacara bendera tepatnya saat saya masih kelas 4 SD. Saat itu kami melakukan upacara bendera di sekolah seperti biasa dan setelahnya berangkat menuju lapangan utama besar untuk menyaksikan proklamasi yang akan dibacakan oleh bapak bupati.
Singkat kata kami pun berbaris rapi sembari mengikuti susunan acara satu demi satu.

Kebetulan hari itu panas, panas banget karna matahari bersinar terik tanpa dihalangi oleh awan. Dibawah terik itulah kami harus berdiri diam sembari menghitung detik detik yang tersisa sampai upacara selesai dengan hanya topi sekolah sebagai pelindung kepala.
Sang bupati masih saja terus berpidato tanpa merasakan hawa panas yang kami rasakan karna dia berada di bawah atap bangunan. Saya yang saat itu ada dibarisan belakang sudah berpikir untuk cabut mumpung guru guru juga lagi berteduh di bawah pohon sehingga kami tidak ada yang menjaga.
Nah, disitulah saya melihat sebuah kotak aqua yang ada di belakang barisan kami. Saya lihat kanan kiri ternyata anak anak sekolah lain udah minum aqua nya masing masing jadi saya kira setiap sekolah diberi aqua sebagai jajan.
Akhirnya saya hampiri dan saya ambil satu aqua dari kotak tersebut lalu meminumnya. Teman teman saya yang juga haus melihat saya dan ikut ikutan mengambil minuman. Segar rasanya.
Namun rasa segar itu pun segera berubah menjadi rasa takut saat guru kami yang terkenal killer menghampiri kami dan langsung marah marah karna kami mengambil minuman tersebut. Dia bertanya siapa yang menyuruh kami mengambil dan sontak teman teman pada nunjuk saya.
Haduhh, ternyata minuman itu punya guru rupanya. Kami murid tidak mendapat jatah apapun dan murid lain yang tadi saya lihat minum aqua ternyata membeli aqua itu dari tempat lain.
Habis kami dimarah marahi di depan anak sekolah lain. Masih ingat jelas saya suara tinggi si guru killer saat mengatakan hal hal seperti 'NGGAK PUNYA OTAK' atau 'MALING'. untung aja guru lain yang ngelihat menenangkan si guru killer jadi kemarahannya terhenti (meski pulang dari sana kami dinarahin lagi)
Nah, begitulah pengalaman kurang enak saya dikala upacara 17 Agustus. Sejak dulu saya paling nggak suka sama upacara yang panjang padahal nggak ada yang perhatiin. Apalagi kalau panas.
Semoga adik adik yang akan ikut upacara tahun ini ingat untuk membawa minuman masing masing karna saya tau upacara 17 an selalu berlangsung lama. (Itu juga kalau tahun ini ada upacara)
0
216
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan