rirandaraAvatar border
TS
rirandara
Ketika Tongkat Pemukul Air Lepas Dari Genggaman, Kalang Kabut TS Dibuatnya
Ketika Tongkat Pemukul Air Lepas Dari Genggaman, Kalang Kabut TS Dibuatnya
Assalamu'alaikum warahmatullahi

Momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia adalah salah satu hari yang paling saya senangi. Karena selain tanggal merah, juga, menjelang hari ini akan banyak diadakan perlombaan yang mengingatkan saya pada masa kecil.

Salah satu perlombaan yang paling saya ingat betul adalah ketika mengikuti lomba tepuk air saat masih remaja--kelas 2 SMP. Mungkin, di beberapa daerah nama perlombaan ini akan berbeda namanya.

Saat itu, setelah sesi lomba kelereng usai, giliran lomba tepuk air yang diikuti oleh berbagai usia. Dan dibagi ke dalam tiga tingkatan; usia anak-anak TK, anak SD, dan terakhir yang remaja.

Seperti perlombaan tepuk air pada umumnya, yang disediakan; beberapa kantong plastik dan diisi air mentah. Yang digantung pada palang yang sudah disediakan. Kemudian, penutup mata, kami pakai hasduk pramuka. Ada juga yang pake kerudung, sih. Bebaslah. Terpenting bisa dipake nutupin mata. Terakhir tongkat buat menepuk airnya. Saat itu, saya ingat betul pemukul yang kami pakai bukan dari kayu, melainkan dari pelepah daun pisang. Dan, jika mengingat itu, saya merasa bersyukur panitia tidak memakai pemukul kayu. Coba kalau iya, bisa berabe saya. Wkwkkw.

Ketika Tongkat Pemukul Air Lepas Dari Genggaman, Kalang Kabut TS Dibuatnya

Mengapa bisa berabe? Jadi gini ...
Tiba giliran saya dan dua teman lainnya bersiap adu kecepatan menepuk air. Seusai mata kami ditutup dan pelepah daun pisang pun siap di tangan, sebelum ke tahap berikutnya, badan kami diputar tiga kali oleh panitia. Sesudah itu, barulah kami diperbolehkan berjalan. Duhh ... rasanya puyeng gak ketulungan. Pasti agan sista tau rasanya dong, ya, abis diputar-putar suruh nyari jalan lurus.

Sorak sorai teman-teman yang menonton sangat membantu saya ketika itu. Ada beberapa yang mengarahkan, walau kemudian panitia menegurnya.

Sambil jalan pelan-pelan, dan mengira-ngira dimana letaknya si kantong air digantungkan, tongkat pemukul saya sabitkan ke sembarang arah.

Riuh celoteh yang menonton seketika berganti derai tawa manakala salah satu diantara kami bertiga ada yang berhasil menepuk air, membuat saya kian tertantang untuk segera melakukan hal serupa.

Seperti mendapat dorongan luar biasa, saya semakin bersemangat mengayunkan pemukul airnya kesana kemari. Hingga terjadi hal yang di luar perkiraan. Entah sebab, pemukul terlepas dari genggaman saya. Terlempar begitu saja. Refleks tangan saya langsung membuka hasduk. Mencari kemana perginya tuh pemukul air. Dan, kalian tahu, ternyata benda itu mengenai salah satu anak yang menonton. Anak kelas 4 SD--Yesi namanya. Tampak anak itu tengah menangis sambil memegangi sekitaran bagian mata. Lihat itu, jungkir balik perasaan saya. Kalang kabut takut terjadi hal yang parah.

Saya menghampiri Yesi yang sedang dikelilingi banyak orang. Ketika itu saya hanya mampu membisu. Menunggu tangisnya reda. Setelah dibujuk oleh orang-orang dewasa, tak lama dia melepaskan sebelah tangannya yang menutupi matanya.
Seketika saya lega. Dugaan saya terhadap matanya menguap. Mata kirinya baik-baik saja. Lega!

Setelah diinterogasi, ternyata pelepah pisang yang terlempar tadi hanya mengenai pelipis Yesi. Meski demikian, saya masih khawatir. Takut bapak atau ibunya mengomel. Namun, hal itu tak terjadi. Yesi kembali seperti semula. Heboh mengikuti lomba-lomba berikutnya.

Namanya naas jika sudah tiba saatnya, ya, tak dapat ditolak. Namun, menurut saya masih bisa dicegah.

Sejak kejadian perlombaan tahun itu, tiap saya lihat lomba yang sama di tahun-tahun berikutnya, selalu jaga jaga aman. Khawatir hal sama yang terjadi pada si Yesi, juga menimpa saya. emoticon-Blue Guy Peace

Demikian lomba Agustusan yang paling berkesan dan membekas bagi saya. Huh, jadi kangen kampung halaman kalau ingat masa gini tuh.

Sekian dan terima kasih.

Ketika Tongkat Pemukul Air Lepas Dari Genggaman, Kalang Kabut TS Dibuatnya

Wassalamu'alaikum warahmatullahi


🌾🌾🌾🌾🌾
Tulisan: pengalaman pribadi
Foto:12
Sambelterasi052Avatar border
Sambelterasi052 memberi reputasi
1
506
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan