- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Kenangan Saat Menjadi Juri Lomba Tujuh Belasan


TS
evywahyuni
Kenangan Saat Menjadi Juri Lomba Tujuh Belasan

Perayaan Lomba Tujuh Belasan, Semarak Berbaur Bersama



Alhamdulillah, kita kembali bersua dengan bulan Agustus, di mana kemeriahan lomba tujuh belasan biasanya selalu mengisi aktifitas setiap daerah dan lingkungan sekitar rumah. Semarak lomba yang diadakan untuk ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan bisa membangkitkan semangat kemerdekaan, semangat persatuan, dan semangat bergotong royong.
Kenangan yang paling berkesan bagi ane adalah saat perayaan tujuh belasan pada tahun 2019 kemaren, di mana ane ikut serta berpartisipasi dalam setiap lomba yang diadakan oleh pihak karang taruna bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat. Ane didaulat ikut mengambil bagian menjadi dewan juri untuk lomba kebersihan lingkungan, lomba karaoke, fashion show, dan lomba memasak, untuk juri lomba lainnya telah diatur oleh panitia.
Jadi, dalam threadini ane akan mengulas kesan-kesan yang ane dapatkan pada saat menjadi juri lomba tujuh belasan, karena inilah moment kenangan perayaan HUT RI yang ane anggap paling berkesan.


Kegiatan lomba makan kerupuk di adakan di depan kantor kelurahan Latambaga, dihadiri oleh peserta dari tiap-tiap lingkungan, penyaringan juara berdasarkan per lingkungan kemudian diadu kembali untuk menentuan juara 1, 2 dan 3.


Yang unik di pertandingan balap karung, Gan. Karung yang digunakan, berbahan dasar plastik, semacam karung beras gitu. Uniknya setiap anak, setelah masuk ke dalam karung, dibungkus dalam keadaan jongkok lalu diikat, setelah itu baru dipakaikan helm. Hehehee, untung dibungkus karung ... bukan kain jarik. Eh ....

Quote:
Peserta lomba balap karung yang kami bilang unik itu ternyata membludak, Gan. Untungnya dari pihak panitia membatasi hanya 6 orang per lingkungan saja, kalau tidak ... bisa berlangsung 2 hari nih lomba.


Foto di atas itu ane bersama Pak Lurah, beserta dengan dewan juri lainnya dari pihak kelurahan untuk ikut serta turun ke lapangan, dengan tujuan mengunjungi lingkungan yang masuk dalam kriteria lomba lingkungan bersih, sehat dan hijau. Ada kesan yang sangat pilu ketika melihat foto-foto ini lagi, Gan. Bunda yang ikut mendampingi kami, telah meninggal dunia 3 bulan yang lalu, karena sakit maag akut (maaf, gaje)


Selama menjuri, kami didampingi oleh pihak panitia dalam hal ini, teman-teman dari karang taruna untuk menunjukkan lokasi penilaian lomba. Kesannya semakin bertambah, Gan. Bertemu dengan warga di tiap-tiap lingkungan sekaligus mengamati lingkungan perumahan tersebut dari segi: Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), pemanfaatan taman pekarangan serta memperhatikan respon warga terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing dari sampah dan lain sebagainya.
Quote:

Selain itu, kesan yang sangat terasa pada saat lomba tujuh belasan tahun lalu ada pada saat lomba memasak non-beras, Gan. Ibu-ibu dari tiap perwakilan dasawisma memasak makanan non-beras yang artinya bahan baku pembuatan makanan siap saji itu harus berasal dari sejenis umbi-umbian, buah dan kacang-kacangan.
Ada yang membawa pisang rebus, ubi kayu(singkong), ubi jalar(ketela rambat). Ada yang mengolah ubi kayu menjadi puding bola-bola keju, ada tumpeng dari ubi jalar, ada juga pisang muda yang sudah dimasak dicampur dengan kelapa parut menjadi olahan makanan yang lezat, dengan lauk ikan kering dan sambel terasi, menjadikan masakannya terpilih menjadi pemenang lomba. (Maaf, fotonya tidak sengaja terhapus dari galery

Kesannya sungguh membuat semua bahagia, setelah kami mengumumkan pemenangnya, maka acara yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu makan bersama. Kami berbaur bersama warga, panitia, dan kontestan lomba. Makan sambil bersenda gurau, tak ada yang merasa kecewa meski jelas kalah. Semua berakhir dengan bahagia pokoknya, Gan.


Quote:
Malam harinya, ane kembali bertugas untuk menjuri lomba karaoke tingkat dewasa dan lomba fashion show tingkat anak-anak. Acara dimulai dengan lomba fashion show dulu, peserta dari tiap lingkungan hanya 6 orang saja, tetapi penonton yang hadir mengisi aula kantor kelurahan membludak sampai di luar, itu karena setelah lomba fashion show akan dilanjutkan dengan lomba karaoke tingkat dewasa.


Selain lomba ini, ada juga lomba bakiak, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba menggiring balon sampai ke finish, dan lomba menggambar tokoh pahlawan nasional.
Quote:

Lomba tujuh belasan ini diadakan selama seminggu, dengan penuh antusias warga. Pada malam penutupan, ane diberi kesempatan memberikan hadiah dan piagam kepada pemenang lomba, sungguh berkesan, Gan.

Para panitia cewek juga diberikan kesempatan untuk tampil membawakan lagu-lagu perjuangan, Gan. Salut buat karang taruna Kelurahan Latambaga, berkat kekompakan mereka, perayaan lomba tujuh belasan berjalan dengan lancar dan sukses.


Inilah sekilas kenangan ane menjadi juri lomba selama mengikuti kegiatan tujuh belasan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kelurahan ane. Seandainya pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut sampai sekarang, mungkin kegiatan lomba ini akan kami laksanakan kembali.

Inilah kisahku, mana kisahmu?

Sampai berjumpa di pembahasan threadlainnya, tulisan ini berdasar pada opini pribadi, dan setiap foto dokumentasi yang ada dalam thread ini adalah foto pribadi kelengkapan dokumentasi lomba 17 Agustus yang dilaksanakan pada tahun 2019, tahun lalu.
Semoga kita semua selalu diberi kesehatan lahir batin, terhindar dari segala penyakit dan masih diberikan umur panjang hingga bisa kembali merayakan lomba tujuh belasan di tahun mendatang. Semoga saja pandemi Covid-19 berakhir di tahun ini, aamiin.
Wassalam.

Diubah oleh evywahyuni 23-11-2020 09:25






darmawati040 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan