Tak terasa hari kemerdekaan negeri ini kembali tiba, Usia kemerdekaan negeri ini sekarang sudah 75 tahun. Di usia kemerdekaan yang sudah lama ini di waktu sekarang dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit dimana kita sementara waktu tak bisa melaksanakan upacara kemerdekaan seperti biasanya lagi dimana sebelum upacara bendera selalu ada pawai dari setiap desa terutama dari setiap RT atau RWnya mulai dari cosplay seperti tentara pejuang hingga aneka hiasan agustusan lainnya seperti tandu berisi makanan dan lain sebagainya.


Banyak sekali kenangan selama menjalani agustusan hingga ane sendiri sempat menjalani Agustusan di perantauan. Namun bukan hal tersebut yang paling berkesan menurut ane, yang paling berkesan soal momen Agustusan adalah kenangan 17 agustusan di tahun 2014. Saat itu ane sendiri masih menjalani kuliah dan sedang menjalani libur kuliahan dimana saat itu ane sendiri melaksanakan upacara 17 Agustusan di kampung halaman. Menjelang 17 agustus di tempat tinggal ane sudah dihias sedemikian rupa dan ane sendiri sempat mengabadikannya lewat foto.

Masih ane ingat saat itu pagi-pagi sudah siap-siap dengan pakaian rapi dan juga memakai sepatu pentopel dengan baju putih berangkat untuk upacara bendera berbaris rapi start dari RW tempat tinggal ane sendiri. Saat itu ane sendiri bersama lainnya ikut pawai bersama berjalan menuju tempat lapangan upacara bendera. Kebetulan saat itu upacara bendera desa ane bergabung dengan desa sebelah karena saat itu desa ane tak punya lapangan sendiri.

Sekitar pukul 7 pagi saat itu ane kumpul di tempat tinggal ane dan saat itu ane berperan sebagai salah satu orang yang pegang bendera ikut pawai 17 Agustusan di jalanan dilanjutkan dengan upacara bendera memperingati kemerdekaan Indonesia di lapangan yang saat itu merupakan kemerdekaan RI ke 69 tahunnya di tahun 2014 dimana tahun tersebut masih panas dengan perpolitikan negeri. Setelah lama berkumpul, pawai kemerdekaan dimulai, dalam perjalanan pawai bertemu dengan orang lain dari RW tetangga dengan tampilan yang tak kalah menarik dengan RW tempat tinggalku dimana dandanan khas seperti agustusan mulai dari motor yang didandani seperti kapal terbang hingga badawang (mirip dengan ondel-ondel) menghiasi jalanan. Belum lagi suara meriam bambu dan juga marching band pun ikut meramaikan suasana pawai kemerdekaan saat itu. Suasana saat itu begitu berbekas bagi ane sendiri.


Walau suasana macet karena pawai tak menyurutkan semangat ane, ane yang saat itu pegang bendera merah putih menikmati suasana pawai kemerdekaan saat itu. Setelah sampai di lapangan tak langsung upacara bendera namun di isi dengan hiburan terlebih dahulu dan baru setelahnya dilakukan upacara bendera 17 agustus memperingati kemerdekaan RI ke 69 di tahun 2014. Upacara bendera saat itu berjalan dengan khidmat dan lancar hingga akhir, 17 Agustus tahun 2014 begitu berkesan karena bagiku saat itu pelaksanaannya begitu semarak dan ane berangkat upacara bendera peringatan 17 agustus saat itu dari tempat tinggal ane bukan dari sekolahan atau dari tempat kuliahan ane. Dipercaya untuk pegang bendera dari RW tempat tinggal ane saat pawai menambah kesan mengesankan 17 agustus di tahun 2014 yang selalu terkenang hingga kini. Itulah kenangan ane tentang 17 agustus 2014, lalu kenangan Agustusan apa yang mengesankan versi agan dan sista ? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Pengalaman Pribadi Saat Agustusan di tahun 2014
Sumber gambar : Dok. Pribadi dan Google images