- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Freshwater Fish
Referensi Morfologi dan Anatomi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


TS
antonipantoni1
Referensi Morfologi dan Anatomi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
KETERANGAN :
IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang (Khairuman dan Amri, 2008). Rukmana (1997), menambahkan bahwa ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawaar potensial untuk sumber protein hewani yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat.
Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008).
Klasifikasi
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisik. Ikan nila ini termasuk dalam phylum chordata yang berarti hewan bertulang belakang. Bagian ikan nila terdiri dari caput (kepala), trunchus (badan), caudal (ekor), yang mana antara trunchus dan caput tidak terdapat batas yang nyata. Tubuh ikan nila selalu dalam kondisi berlendir, yang berfungsi untuk mempermudah gerakan dalam air. Adapun klasifikasi Oreochromis niloticus menurut Saanin (1984), sebagai berikut :
Filum : Chordata.
Kelas : Osteichtyes.
Ordo : Percomorphii.
Famili : Cichlidan.
Genus : Oreochromis.
Spesies : Oreochromis niloticus
Morfologi
Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai nilai bentuk tubuh yang pipih kea rah vertical (kompres) dengan profil empat persegi panjang kea rah anteroposterior, posisi mulut terletak di ujung/termal.
Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/ ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad (Pratama, 2009).
Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe scenoid. Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal) (Pratama, 2009).
Anatomi
Organ-organ internal ikan ini meliputi jantung, alat-alat pencernaan, gonad, kandung kemih, dan ginjal. Alat pencernaannya terdiri dari esophagus, perut besar, usus halus, pankreas, dan hati. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum 5 merupakan selaput (membran) yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang jika ikan sedang disiangi.
a. Sistem pencernaan
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilons, usus, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang hasilnya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Bila ditinjau dari secara umum, sistem pencernaan pada hewan-hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler yang dimulai dari bagian mulut sampai anus.
b. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan nila diantaranya ikan tidak banyak minum, aktif menyerap ion organic melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam jumlah yang besar. Sistem ekskresi melibatkan organ insang, kulit dan ginjal yang berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung Nitrogen. Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh metaydisme.
c. Sistem Reproduksi
Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah ginjal. Nila berasal dari sungai nil, secara alamiah dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus. Sebelum melangsungkan perkimpoian, nila jantan biasanya membuat kubangan berbentuk bulat di dasar perairan kolam.
Sumber Pustaka :
Dwisang, 2008. Struktur Tubuh Ikan Nila: Yogyakarta
Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Airlangga. Jakarta
Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Bina Cipta: Jakarta.


tien212700 memberi reputasi
1
2.9K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan