- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Memahami Makna Cinta Negeri Tanah Air Berawal Karena 'Nilai Merah' (versi ane)


TS
akunflo
Memahami Makna Cinta Negeri Tanah Air Berawal Karena 'Nilai Merah' (versi ane)

Holla, Kaskuser ...
Menyongsong ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-75, memang ada nuansa yang berbeda pada bulan Agustus tahun ini. Pandemi corona masih harus kita jalani, masih harus menjaga jarak dan memakai berbagai protokol kesehatan demi keselamatan kita semua.
Bulan Agustus memberi kenangan tersendiri bagi masing-masing orang maupun negara Indonesia itu sendiri. Seluruh rakyat Tanah Air merayakan Agustusan dengan berbagai perlombaan seperti balap karung, balap kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, tanding futsal/sepak bola, dan juga panjat pinang yang sudah menjadi ciri khasnya perayaan 17-an.
Tak hanya itu, setiap pagi sebelum acara perlombaan, selalu diwarnai dengan upacara pengibaran bendera di seluruh pelosok negeri. Bahkan beberapa orang ada yang terpilih mewakili masing-masing provinsi untuk menjadi bagian paskibraka pengibaran bendera di Jakarta. Hal yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka yang beruntung terpilih.
Bicara soal paskibraka, ane dulu punya pengalaman yang tidak bisa ane lupakan sampai sekarang. Kejadian ini terjadi kisaran tahun 2014 silam.
Apa rasanya ketika Agan terpilih menjadi salah satu perwakilan murid sekolah untuk pengibaran bendera di tingkat Kecamatan?
Mungkin bagi Agan Sista sangat senang walau hanya tingkat Kecamatan, namun bagi ane waktu itu adalah petaka. Ane tidak berminat sama sekali, ane juga tidak pernah bermimpi bisa bergabung latihan bersama murid-murid sekolah lain. Bahkan ane terpilih pun tanpa mengikuti seleksi seperti teman-teman lain.
Kok bisa gitu?

Semua berawal dari Nilai Merah.
Di salah satu pelajaran sekolah, ane mendapat nilai merah, karena ane keseringan bolos di mata pelajaran itu. Guru tersebut tidak akan mengizinkan anak-anak yang mendapatkan 'nilai merah' untuk mengikuti ujian akhir di mata pelajarannya. Jadi, mau tidak mau kita semua harus mengejar nilai tambahan.
Saat ane menghadap meminta tugas, ane nggak dikasih tugas, Gan. Ane malah ditanya-tanya kenapa nggak ikut seleksi paskibra. Cukup lama ane ditahan di kantor bareng temen ane yang sudah dapat tugas lebih dulu. Dan setelah ditanya-tanya semacam itu, ane malah diusir dari kantor, GanSist. Hiks ... hiks ...
Tentunya ane nggak langsung pergi, ane tetep minta tugas dari beliau. Namun, ada hal yang tak terduga. Guru tersebut malah memberi penawaran, ane bisa ikut ujian kalo ane mau ikut bergabung dengan paskibra, lolos atau gugurnya nanti itu nggak masalah. Asal ane mau ikut latihan.
What the ...
Jelas ane uring-uringan di kelas, sambil memaki-maki beliau. Beberapa teman ane yang sudah mengetahui pokok permasalahannya, justru tertawa. Bahkan ada yang mengatakan kalo ane termasuk orang yang beruntung. Udah nggak dapat tugas, malah terpilih ikut mewakili sekolah tanpa seleksi. Mau lolos atau gugur, nilai tetap aman.
Besoknya, ane sengaja datang ke sekolah telat. Seolah dunia memang mendukung guru tersebut, ane nggak dapat hukuman apa-apa dari BK. Dan di kelas juga kebetulan pengajarnya nggak masuk karena ada hal lain, jadi kita hanya diberi tugas catatan aja.
Baru setengah jam ane di kelas, tiba-tiba Kak Senior yang juga pelatih paskibra datang ke kelas ane dan menyuruh ane turun ke lapangan. Di kelas, ane menjadi pusat perhatian karena ane menolak ajakan Kak Senior.
Dengan hati dongkol, ane pun nurut titahnya karena diancam nggak bakal bisa ikut ujian. Sekitar 7 minggu latihan bersama 9 anggota lain. Meski dilatih cukup keras, namun kekeluargaannya terasa kuat. Saling mendukung, saling menguatkan satu sama lain, dan saling bekerja sama. Hal yang baru ane tahu saat mengenal paskibra adalah ternyata nggak sekaku yang ane kira selama ini.
Saat tiba waktu penyeleksian di Kecamatan, ane justru kembali pada niat awal ane yang sengaja membuatkan diri ini gugur terpilih. Harapan-harapan konyol justru terlintas di benak. Saat tes lari keliling lapangan, ane sengaja mempercepat langkah supaya ane cepat capek dan jatuh pingsan. Ane memang berhasil menjadi yang pertama selesai keliling, namun ane nggak bisa pingsan.
Ane masih terus berusaha GanSist biar gak lolos seleksi di Kecamatan. Saat istirahat, sengaja ane nggak minum, dan waktu tengah hari sengaja ane makannya sedikit biar lemas. Tapi pada kenyataannya, ane justru masih kuat sampai tahap penyeleksian terakhir, yaitu gerak jalan.
Di tahap terakhir itu, ane berhasil gugur karena sengaja melakukan kesalahan karena aba-aba. Saat itu ane seneng, Gan. Tapi di sisi lain ane sedih karena yang gugur gak cuma ane. Dari 10 tersisa 8 perwakilan dari sekolah kami.
Setelah itu, ane kembali menghadap guru yang menyuruh ane ikut paskibra. Beliau menempati janji, ane diperbolehkan ikut ujian walau ane telah gugur seleksi.
Waktu terus berlalu, 8 perwakilan sekolah kami waktu itu masuk ke grup inti. Kabar bahagia yang merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka. Namun, sebulan sebelum kemerdekaan, 8 teman ane itu nggak dapat izin dari pemilik yayasan untuk bergabung dalam pasukan paskibraka, karena kami memang tinggal di asrama. Ane nggak tahu alasannya apa, tapi yang jelas 3 cewek di antaranya menangis sepanjang malam mendapat kabar duka itu.
Ane merasa terenyuh seolah mengerti perasaan mereka yang sudah berjuang selama beberapa bulan terakhir.
Dari pengalaman mengikuti paskibra, ane mendapat sesuatu yang cukup berharga di kehidupan ane pribadi. Ane seperti mendapat jawaban atas pertanyaan yang selama ini terpikirkan. Tentang alasan mengapa banyak orang sangat menginginkan bisa menjadi bagian di antara orang-orang berseragam putih dengan gerak jalan yang serempak tersebut.
Bukan karena sesuatu yang bisa dibanggakan dalam hidup, tapi begitu besarnya cinta yang terpatri untuk negeri ini.
Di saat itu, ane merasa sangat berterima kasih pada beliau yang sudah me'maksa'ku untuk bergabung di paskibra. Jika bukan karena 'nilai merah', mungkin ane nggak bakal mengerti sampai sekarang.
Sekian cerita pengalaman ane, dan terima kasih yang sudah berkenan mampir.
SALAM KOMPAK!

Penulis : @akunflo


Richy211 memberi reputasi
1
81
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan