Hallo Agan dan Sista, jumpa lagi dengan Verdandigr di event Kenangan 17 Agustusan Paling Berkesan.

Wihhh sudah 1/3 Abad nih Indonesia merdeka, sudah banyak sekali perubahan dan pembenahan-pembenahan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Tentu kita bangga dong, hidup di tanah air yang kaya dan makmur ini.
Berkat para pahlawan kemerdekaan, kita dapat hidup bebas dalam kemerdekaan.

Apa aja sih GanSis yang biasa dilakukan oleh masyarakat menjelang HUT RI?
Pastinya banyak banget ya, tradisi serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat guna untuk menyambut HUT RI.

Nah, kali ini ane bakalan berbagi kenangan menyambut HUT RI yang penuh dengan kebahagiaan.
Tentunya kenangan ini meninggalkan kesan yang dalam, sebab sampai saat ini ane belum lupa sama kejadian tersebut.

Menyambut Hari Ulang Tahun Indonesia, tentunya identik dengan perlombaan-perlombaan unik, seru dan menarik.

Dari dulu sampai tahun 2019, tradisi perlombaan ini masih terus terpelihara dan berlangsung.
Namun di tahun 2020 ini, nampaknya hal itu tidak dapat dilakukan, sebab adanya virus covid-19 yang belum juga selesai sampai saat ini.

Tapi kita tidak boleh sedih, kita masih dapat mengenang 17 Agustus yang lalu agar rasa nasionalisme kita tetap terjaga.

Membahas tentang kenangan mengikuti lomba-lomba dalam menyambut HUT RI, ane memiliki kenangan di saat ane masih kecil.
Pada umur sekitar delapan tahun, ane sudah sangat aktif mengikuti lomba-lomba saat menjelang kemerdekaan Indonesia.

Berhubung ane tinggal di desa, masyarakat masih banyak sekali yang mengadakan acara perlombaan guna untuk memperingati kemerdekaan.

Tapi, dari sekian banyak perlombaan yang ane sebutkan di atas, ada satu perlombaan yang menjadi kenangan paling berkesan.

Perlombaan itu adalah lomba mengambil koin di semangka menggunakan mulut.
Cara permainan ini sangat mudah, pertama panitia menyiapkan buah semangka yang telah ditancapi penuh uang koin, tidak lupa mereka juga melumuri semangka tersebut menggunakan kecap, susu coklat, atau bahkan oli.

Setelah koin ditancapkan di semangka dan dilumuri kecap, kemudian semangka tersebut digantung menggunakan tali.

Keseruannya berada di sini, semangka yang digantung tersebut kemudian dikerumuni oleh para peserta. Untuk selanjutnya akan diserbu untuk mengambil koin-koin yang tertancap di semangka. Ehhh tapi uniknya, mengambil koin tidak boleh menggunakan tangan, tapi harus menggunakan mulut!

Dulu waktu ane ikut lomba ini, ada kecelakaan kecil yang masih ane ingat sampai sekarang GanSis!
Bibir ane harus jontor karena ikutan perlombaan yang satu ini.
Ceritanya waktu itu ane ikutan lomba gigit koin di semangka, nah karena semangka digantung di bambu menggunakan tali rafia, otomatis dia bergoyang ke kanan dan ke kiri.
Saking semangatnya para peserta, tidak sengaja semangka tersebut goyang terlalu keras, sampai membentur ke bibir ane.

Apa yang terjadi?
Bibir ane berdarah GanSis, sampai membuat para panitia kebingungan dan menghentikan acara perlombaan tersebut.

Ane yang waktu itu masih kecil, ya otomatis nangis lah.
Karena ane nangis gak berhenti-berhenti, ditambah bibir ane sampai jontor, akhirnya salah satu panitia yang menjadi penanggung jawab lomba, mengantarkan ane pulang sampai ke rumah!

Sejak kecelakaan kecil itu, ane gak lagi-lagi dah berani ikutan lomba gigit koin. Ane lebih memilih ikut lomba balap karung, bakiak, makan kerupuk atau tali tambang yang resiko kecelakaannya lebih kecil!

Itulah tadi GanSis, alasannya kenapa ane mempunyai kenangan yang berkesan dengan perlombaan menyambut HUT RI, terutama gigit koin meskipun kejadiannya sudah lama banget.

Pastinya meskipun pernah kecelakaan kecil karena mengikuti lomba 17 Agustusan, ane tetap semangat dan antusias menyambutnya. Sebab dengan menyambut bergembira Hari Kemerdekaan Indonesia, itu adalah salah satu wujud serta bentuk rasa Nasionalisme!

Intinya, jangan pernah kita berhenti untuk mencintai Negeri kita sendiri. Sebab di sini kita lahir, kita hidup, kita makan, dan kita akan mati dikebumikan.

Sekali Indonesia tetap Indonesia!
Majulah Negeriku tercinta