- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inspiratif! 3 Orang Hebat, Meski Dalam Keterbatasan


TS
mbak.far
Inspiratif! 3 Orang Hebat, Meski Dalam Keterbatasan

anomalien.com
Kadang-kadang kita masih suka mengeluh karena merasa tidak memiliki yang kita inginkan.
Kadang-kadang kita lupa bersyukur saat mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan atau bahkan kita benci dalam hidup.
Kadang-kadang kita suka malas-malasan, padahal Tuhan telah menganugerahkan tubuh secara lengkap dan sehat.
Saat Tuhan memberi kesulitan atau kehidupan yang tidak sama dengan kebanyakan orang, kita bahkan sering menuduh-Nya tidak adil.
Padahal, di sanalah keadilan Tuhan berada. Karena selalu ada keajaiban luar biasa di balik kesulitan maupun keadaan yang tidak sama.
Ane bukan motivator, tetapi marilah belajar dari 3 orang hebat berikut, meski dengan keterbatasan (cacat fisik), tetapi mampu berdiri dengan tegar dan menginspirasi banyak orang;
1. Prince Randian

sinisterisles.com
Pria yang lahir pada tahun 1871 di Demerara, Guyana, Amerika Selatan ini tidak memiliki tangan, juga tidak memiliki kaki.
Namun, ia mampu berbicara 4 bahasa. Ia juga menjadi begitu terkenal dengan atraksi menyalakan dan memutar-mutar rokok yang hanya dilakukan dengan mulutnya.
Sampai-sampai ia mendapat julukan The Snake Man, The Living Torso, The Human Worm.
Jika banyak orang berpikir bahwa seseorang yang tidak memiliki kaki dan tangan tidak dapat memiliki keturunan, maka itu salah besar. PrinceRandian sendiri memiliki 5 orang anak dari istrinya.
2. Nick Vujicic

koalahero.com
Ane rasa untuk nama yang ke dua ini tidak begitu asing di telinga kita.
Pasalnya, sang motivator dunia yang lahir pada 4 desember 1982 di Australia ini, juga pernah menjadi pembicara di Indonesia.
Nick, disebut dokter yang menanganinya terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kedua tangan dan kedua kaki adalah sesuatu yang tidak ia miliki sejak lahir.
Kenyataan pahit ini sempat membuat kedua orangtua Nick menyalahkan diri atas yang terjadi pada putranya, tetapi beruntung tidak berlangsung lama.
Meski Nick memiliki fisik yang tidak sama dengan teman-temannya, ia tetap tumbuh sehat, kuat, dan ceria, sehingga kedua orangtua Nick mulai menerima keadaan tersebut dan mulai mensyukurinya.
Mereka mengajari Nick kecil untuk hidup mandiri, dibimbing untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, serta berenang di usianya yang baru 18 bulan.
Nick memiliki telapak kaki kecil dekat pinggul kirinya. Sejak usia 6 tahun, dengan tekun dan sabar, Nick menggunakan jari kaki kecilnya itu untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "my chicken drumstick".
Dengan keterbatasan, tentu saja kehidupan Nick pernah dilalui dengan kesuraman. Ia bahkan nyaris bunuh diri saat mengalami berbagai penolakan dan bully-an dari teman-teman sekolahnya.
Namun berkat dukungan serta kasih sayang kedua orangtuanya, Nick mampu bertahan. Di sinilah pentingnya peran orangtua dalam mendukung anaknya saat dalam keterpurukan.
Suatu pagi saat bangun tidur ia merasa bahagia karena bersyukur telah memiliki kesehatan yang luar biasa. Ia sempat membaca sebuah artikel tentang pria cacat tubuh yang melakukan hal-hal hebat serta menolong banyak orang. Dari sana jiwanya tergugah.
Ia lantas mengembangkan lembaga non-profit 'Life Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota Tubuh) untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi di usianya yang ke-17.

Kini, motivator yang telah meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Keuangan saat masih berusia 21 tahun tersebut dikenal sebagai motivator internasional. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di 4 benua, memotivasi banyak orang, khususnya kaum muda. Ia juga berkali-kali diwawancarai oleh stasiun TV dengan jangkauan internasional.
Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi "Life's Greater Purpose", "No Arms, No Legs, No Worries", serta film "The Butterfly Circus".
3. Muniba Mazari

dawn.com
Aktivis, seniman (pelukis), model, dan pembicara asal Pakistan ini mengalami kecelakaan parah saat naik mobil pada 2007.
Kecelakaan yang membuatnya harus hidup dengan kursi roda dan divonis tidak dapat memiliki anak.
Pil pahit tidak cukup sampai di sana. Perempuan kelahiran 3 maret 1987 ini harus menelan getir diceraikan suami. Ayahnya pun pergi meninggalkan keluarganya.
Pasca kecelakaan, ia dirawat dan berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit selama 2 tahun lamanya. Namun, kondisi demikian tidak membuat Muniba menyerah. Ia mulai melukis, terutama melukis yang bertemakan wanita Pakistan dan bagaimana seorang wanita mengejar mimpinya, hingga suatu hari seorang gubernur datang menjenguk serta membeli semua karya lukisnya.
Sejak saat itu karya seninya disukai banyak orang dan ia menjadi populer.
Meski dalam keterbatasan, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, melalui organisasinya Muniba Mazari Foundation, membuat gerakan #fooddrive, yakni memberi makanan enak kepada mereka yang membutuhkan.
Memiliki hati bagai malaikat dan kisah hidup yang tetap menginspirasi meski duduk di kursi roda, sampai-sampai ia dijuluki sebagai "The Iron Lady of Pakistan". Ia pun kerap diundang ke berbagai negara untuk menjadi pembicara inspiratif.
Dua brand besar, salon Toni and Guy, The Body Shop dan Pond's, telah mengontrak Muniba sebagai model, sehingga ia menjadi model pertama berkursi roda di Pakistan.

Muniba Mazari merupakan wanita luar biasa tangguh, ia masuk dalam daftar 100 wanita paling inspiratif di dunia yang dirilis BBC, masuk dalam daftar Forbes untuk wanita berpengaruh di bawah usia 30, dan menjadi Duta Besar PBB untuk Pakistan.



Itulah sekelumit kisah penuh inspiratif dari 3 orang luar biasa, yang memiliki keterbatasan, tetapi tetap mampu berdiri untuk diri dan bermanfaat untuk banyak orang.
Mari kita jadikan kisah inspiratif ini sebagai motivasi untuk menjalani hidup dengan penuh syukur dan gairah, mulai bergerak serta berhenti berkeluh kesah ♥
0
841
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan