- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Activist Playbook] Merekam Kekerasan Otoritas Di Ruang Publik


TS
damnhottie
[Activist Playbook] Merekam Kekerasan Otoritas Di Ruang Publik
![[Activist Playbook] Merekam Kekerasan Otoritas Di Ruang Publik](https://s.kaskus.id/images/2020/08/07/1380620_202008070618290673.jpg)
![[Activist Playbook] Merekam Kekerasan Otoritas Di Ruang Publik](https://s.kaskus.id/images/2020/08/07/1380620_202008070529290333.png)



Hai Gan Sis!



Quote:
Di era digital ini sudah merupakan hal yang lumrah bagi orang umum untuk membawa kamera video yang biasa tersemat pada setiap smartphone. Di mana menurut data yang penulis dapatkan dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada tahun 2018 di Indonesia terdapat pengguna smartphonesebanyak 100 juta lebih berdasarkan hasil penelitian Lembaga riset digital marketing Emarketer (link terlampir). Dengan terdapatnya kamera pada setiap kantong warga penduduk, penulis beranggapan hal tersebut dapat memberikan power pada komunitas masyarakat sehingga mereka dapat berkontribusi dan mendokumentasikan hal menyimpang yang mengandung konten kekerasan serta traumatik yaitu dengan melakukan hal kecil namun penting melalui cara merekam video kejadiannya sehingga rekaman tersebut menjadi efektif dan reliabel yang kemudian dapat memberikan suatu impact besar terhadap penanganan penyalahgunaan wewenang otoritas yang menggunakan kekerasan di ruang publik.






Quote:
Menyadari hak warga dan kekuatan pada sebuah kamera serta di antara berbagai maksud serta tujuan publik dalam menggunakan kamera video smartphone, penulis kali ini ingin mengangkat tema pada threadberikut yaitu mengenai:
Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam merekam video dokumentasi untuk konten yang mengandung unsur kekerasan dan unsur traumatik sebagai salah satu pedoman yang dapat digunakan secara global bagi khalayak umum dan secara khusus bagi para aktivis di luar sana.

Baiklah Gan Sis mari kita disimak bersama-sama hal tersebut di bawah ini:
Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam merekam video dokumentasi untuk konten yang mengandung unsur kekerasan dan unsur traumatik sebagai salah satu pedoman yang dapat digunakan secara global bagi khalayak umum dan secara khusus bagi para aktivis di luar sana.



Baiklah Gan Sis mari kita disimak bersama-sama hal tersebut di bawah ini:
Quote:
I. Gear & Outfit

Siapkan peralatan dengan baik, handphone dengan kondisi baterai penuh, secara otomatis backup setiap dokumentasi foto dan video di Cloud, obat-obatan pribadi, cadangan baterai atau power bank dan selalu pergunakan password pada handphone.
Sebelum menuju ke lokasi pengambilan dokumentasi video yang disinyalir rawan tindak kekerasan sebaiknya tutupilah hal-hal yang dapat mengindentifikasi Gan Sis. Seperti wajah, tanda lahir, bekas luka, gaya rambut, pakaian, aksesoris atau bisa saja misalkan tattoos. Menanggalkan aksesoris mencolok dengan logo merk dan warna yang menarik perhatian seperti contohnya di sepatu, topi, tas, jaket dan kacamata. Hal ini dimaksudkan agar Gan Sis tidak mencolok dan mudah dikenali atau ditandai pihak otoritas apabila sedang merekam video yang mengandung konten kekerasan dan konten traumatis. Ada beberapa aktivis menuliskan nomor kontak darurat seperti nama atau nomor telephone pada permukaan kulit badannya (misalkan di area permukaan kulit lengan) dengan menggunakan alat tulis bertinta permanen untuk tindakan preventif jika kartu identitas atau alat komunikasi (telepon genggam) yang dipergunakan selama kejadian berlangsung tidak diketemukan sedangkan dirinya didapati dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat dimintai keterangan atau bahkan dalam keadaan panik sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengingat nomor kontak darurat tersebut walaupun sebelumnya cukup hafal.



Siapkan peralatan dengan baik, handphone dengan kondisi baterai penuh, secara otomatis backup setiap dokumentasi foto dan video di Cloud, obat-obatan pribadi, cadangan baterai atau power bank dan selalu pergunakan password pada handphone.
Sebelum menuju ke lokasi pengambilan dokumentasi video yang disinyalir rawan tindak kekerasan sebaiknya tutupilah hal-hal yang dapat mengindentifikasi Gan Sis. Seperti wajah, tanda lahir, bekas luka, gaya rambut, pakaian, aksesoris atau bisa saja misalkan tattoos. Menanggalkan aksesoris mencolok dengan logo merk dan warna yang menarik perhatian seperti contohnya di sepatu, topi, tas, jaket dan kacamata. Hal ini dimaksudkan agar Gan Sis tidak mencolok dan mudah dikenali atau ditandai pihak otoritas apabila sedang merekam video yang mengandung konten kekerasan dan konten traumatis. Ada beberapa aktivis menuliskan nomor kontak darurat seperti nama atau nomor telephone pada permukaan kulit badannya (misalkan di area permukaan kulit lengan) dengan menggunakan alat tulis bertinta permanen untuk tindakan preventif jika kartu identitas atau alat komunikasi (telepon genggam) yang dipergunakan selama kejadian berlangsung tidak diketemukan sedangkan dirinya didapati dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat dimintai keterangan atau bahkan dalam keadaan panik sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengingat nomor kontak darurat tersebut walaupun sebelumnya cukup hafal.
Quote:
II. Teknis Sederhana Dalam Merekam
Quote:
A). 5W

Dalam merekam selalu pergunakan unsur 5W yaitu Who, What, When, Where, Why. Secara garis besarnya Gan Sis penuhilah kaidah-kaidah berikut ini: siapa yang direkam (contoh: wajah, nomor registrasi atau name tag), apa yang direkam (contoh: video rekaman kekerasan dan tindakan anarkis), kapan direkam (contoh: hari, tanggal dan jam pada surat kabar), di mana direkamnya (nama daerah atau jalan pada road sign atau landmark), mengapa direkam (direkam pada saat kejadian pelanggaran wewenang oleh otoritas). Dalam memenuhi unsur 5W ini dapat pula mempergunakan narasi berupa suara Gan Sis pada saat merekam videonya.



Dalam merekam selalu pergunakan unsur 5W yaitu Who, What, When, Where, Why. Secara garis besarnya Gan Sis penuhilah kaidah-kaidah berikut ini: siapa yang direkam (contoh: wajah, nomor registrasi atau name tag), apa yang direkam (contoh: video rekaman kekerasan dan tindakan anarkis), kapan direkam (contoh: hari, tanggal dan jam pada surat kabar), di mana direkamnya (nama daerah atau jalan pada road sign atau landmark), mengapa direkam (direkam pada saat kejadian pelanggaran wewenang oleh otoritas). Dalam memenuhi unsur 5W ini dapat pula mempergunakan narasi berupa suara Gan Sis pada saat merekam videonya.
Quote:
B). Pause

Pergunakanlah tombol pause dalam merekam instead of tombol stop karena setiap footage sebaiknya dalam satu file dan tidak terpisah-pisah. Jika Gan Sis dalam proses merekam tiba-tiba menemukan hal traumatis atau hal yang mengandung kekerasan sebaiknya Gan Sis biasakan untuk tidak panik, jika hal tersebut cukup mempengaruhi segera tekan tombol pause lalu tarik nafas panjang, tenangkan diri dan lanjutkan kembali rekaman sebelumnya yang tadi di pause. Hal ini juga menghindari tudingan pihak lain yang beranggapan rekaman Gan Sis adalah hasil rekayasa, hasil manipulasi ataupun sudah melalui proses pengeditan.



Pergunakanlah tombol pause dalam merekam instead of tombol stop karena setiap footage sebaiknya dalam satu file dan tidak terpisah-pisah. Jika Gan Sis dalam proses merekam tiba-tiba menemukan hal traumatis atau hal yang mengandung kekerasan sebaiknya Gan Sis biasakan untuk tidak panik, jika hal tersebut cukup mempengaruhi segera tekan tombol pause lalu tarik nafas panjang, tenangkan diri dan lanjutkan kembali rekaman sebelumnya yang tadi di pause. Hal ini juga menghindari tudingan pihak lain yang beranggapan rekaman Gan Sis adalah hasil rekayasa, hasil manipulasi ataupun sudah melalui proses pengeditan.
Quote:
C). Hasil Rekaman Yang Fokus
Membawa tripod barangkali adalah salah satu solusinya namun tambahan gawai kadang membuat kondisi terasa cukup menyulitkan dalam keadaan yang genting. Penulis sarankan sambil merekam video dengan kedua tangan, pergunakanlah kedua siku sisi sebelah kanan dan kiri Gan Sis yang disangga dengan menempelkannya rapat ke area sekitar bagian perut. Hal ini cukup efektif mengurangi efek blur atau goyang pada hasil rekaman sehingga layak tayang di berbagai platform. Usahakan berpindah scene paling tidak jeda minimal 10 detik agar tidak membingungkan pihak yang menonton hasil rekaman.



Membawa tripod barangkali adalah salah satu solusinya namun tambahan gawai kadang membuat kondisi terasa cukup menyulitkan dalam keadaan yang genting. Penulis sarankan sambil merekam video dengan kedua tangan, pergunakanlah kedua siku sisi sebelah kanan dan kiri Gan Sis yang disangga dengan menempelkannya rapat ke area sekitar bagian perut. Hal ini cukup efektif mengurangi efek blur atau goyang pada hasil rekaman sehingga layak tayang di berbagai platform. Usahakan berpindah scene paling tidak jeda minimal 10 detik agar tidak membingungkan pihak yang menonton hasil rekaman.
Quote:
III. Timing

Ada beberapa pihak yang merasa lebih baik segera mempercepat proses mengunggah rekaman ke berbagai platform untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menurut penulis hal ini tidaklah sepenuhnya tepat karena jika Gan Sis terburu-buru mengunggahnya ke media maka hal ini justru dapat dipergunakan oleh pihak lain untuk merubah detail atau runutan peristiwa, mencari celah pembelaan maupun menggiring opini publik jauh dari fakta yang terjadi. Penulis merasa sebaiknya Gan Sis menunggu pihak yang terkait merilis press conference sehingga jika hasil konferensi pers tersebut bertolak belakang dengan fakta yang terjadi maka rekaman video Gan Sis dapat dipergunakan sebagai salah bukti untuk menyanggahnya.



Ada beberapa pihak yang merasa lebih baik segera mempercepat proses mengunggah rekaman ke berbagai platform untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menurut penulis hal ini tidaklah sepenuhnya tepat karena jika Gan Sis terburu-buru mengunggahnya ke media maka hal ini justru dapat dipergunakan oleh pihak lain untuk merubah detail atau runutan peristiwa, mencari celah pembelaan maupun menggiring opini publik jauh dari fakta yang terjadi. Penulis merasa sebaiknya Gan Sis menunggu pihak yang terkait merilis press conference sehingga jika hasil konferensi pers tersebut bertolak belakang dengan fakta yang terjadi maka rekaman video Gan Sis dapat dipergunakan sebagai salah bukti untuk menyanggahnya.
Quote:
IV. Privasi.

Atas dasar pertimbangan keamanan dan privasi, dalam merekam video berkonten kekerasan dan traumatik sebaiknya Gan Sis mengaburkan hal yang melekat dengan kaidah identitas seperti misalkan name tag, wajah, tattoos, gaya rambut, plat nomor kendaraan dan lainnya. Karena terkadang justru hal tersebut dapat dipergunakan oleh otoritas untuk melakukan berbagai tekanan. Misalkan pada saat melakukan sesi tanya jawab di lokasi, Gan Sis dapat meminta izin sebelumnya dengan pihak tersebut apakah identitasnya dapat dipublikasikan secara luas atau ingin disamarkan dengan alasan keamanan dan privasi. Pada platform YouTube ada fitur tools gratis yang dapat dipergunakan dengan mudah untuk mengaburkan objek seperti wajah, plat nomor kendaraan dan sebagainya. Penulis secara pribadi tidak menyarankan untuk mengekspos identitas pelaku ataupun korban kekerasan karena ada hal efektif lainnya untuk menginformasikan kepada publik tanpa beresiko mengganggu kesehatan mental orang yang menonton hasil rekaman video tersebut. Misalkan dapat saja dengan cara Gan Sis menuliskan deskripsi atau bernarasi mengenai rekaman video tanpa mengekspos identitas pelaku kekerasan dan korban kekerasan. Sebaiknya tidak mengekspos hasil rekaman yang sensitif di akun pribadi media sosial milik Gan Sis karena tidak jarang juga terjadi kasus di berbagai tempat didapati bahwa perekam videolah yang berkonten sensitif tersebut justru yang paling beresiko menjadi target kekerasan dari oknum otoritas.



Atas dasar pertimbangan keamanan dan privasi, dalam merekam video berkonten kekerasan dan traumatik sebaiknya Gan Sis mengaburkan hal yang melekat dengan kaidah identitas seperti misalkan name tag, wajah, tattoos, gaya rambut, plat nomor kendaraan dan lainnya. Karena terkadang justru hal tersebut dapat dipergunakan oleh otoritas untuk melakukan berbagai tekanan. Misalkan pada saat melakukan sesi tanya jawab di lokasi, Gan Sis dapat meminta izin sebelumnya dengan pihak tersebut apakah identitasnya dapat dipublikasikan secara luas atau ingin disamarkan dengan alasan keamanan dan privasi. Pada platform YouTube ada fitur tools gratis yang dapat dipergunakan dengan mudah untuk mengaburkan objek seperti wajah, plat nomor kendaraan dan sebagainya. Penulis secara pribadi tidak menyarankan untuk mengekspos identitas pelaku ataupun korban kekerasan karena ada hal efektif lainnya untuk menginformasikan kepada publik tanpa beresiko mengganggu kesehatan mental orang yang menonton hasil rekaman video tersebut. Misalkan dapat saja dengan cara Gan Sis menuliskan deskripsi atau bernarasi mengenai rekaman video tanpa mengekspos identitas pelaku kekerasan dan korban kekerasan. Sebaiknya tidak mengekspos hasil rekaman yang sensitif di akun pribadi media sosial milik Gan Sis karena tidak jarang juga terjadi kasus di berbagai tempat didapati bahwa perekam videolah yang berkonten sensitif tersebut justru yang paling beresiko menjadi target kekerasan dari oknum otoritas.
Quote:
V. Tahu Kapan Untuk Berhenti Dan Mundur

Di kondisi tertentu yang cukup intens sangat perlu Gan Sis mengetahui kapan untuk berhenti dan mundur. Pihak otoritas ada kalanya meminta Gan Sis untuk mundur menjauh dan berhenti merekam. Bisa saja Gan Sis menolaknya namun hal tersebut dapat memperuncing situasi, sebaiknya Gan Sis menuruti perintah tersebut dan mundur perlahan sambil merekam video ke bawah tepat pada langkah kaki Gan Sis yang bergerak mundur secara perlahan. Hal ini untuk menunjukan bahwa perekam video cukup kooperatif dengan perintah otoritas dan menghindari tudingan pihak yang ingin mengatakan hal sebaliknya tentang kehadiran Gan Sis di lokasi. Ada baiknya, sebelumnya Gan Sis mengambil jarak aman dan hindari kerumunan yang menarik perhatian. Tetap dalam keadaan tenang tidak menarik perhatian, tidak bersuara bila tidak diperlukan dan biarkan hasil rekaman video Gan Sis yang lebih banyak dominan 'berbicara'.



Di kondisi tertentu yang cukup intens sangat perlu Gan Sis mengetahui kapan untuk berhenti dan mundur. Pihak otoritas ada kalanya meminta Gan Sis untuk mundur menjauh dan berhenti merekam. Bisa saja Gan Sis menolaknya namun hal tersebut dapat memperuncing situasi, sebaiknya Gan Sis menuruti perintah tersebut dan mundur perlahan sambil merekam video ke bawah tepat pada langkah kaki Gan Sis yang bergerak mundur secara perlahan. Hal ini untuk menunjukan bahwa perekam video cukup kooperatif dengan perintah otoritas dan menghindari tudingan pihak yang ingin mengatakan hal sebaliknya tentang kehadiran Gan Sis di lokasi. Ada baiknya, sebelumnya Gan Sis mengambil jarak aman dan hindari kerumunan yang menarik perhatian. Tetap dalam keadaan tenang tidak menarik perhatian, tidak bersuara bila tidak diperlukan dan biarkan hasil rekaman video Gan Sis yang lebih banyak dominan 'berbicara'.
Quote:
Apakah konten pada threadini dapat di aplikasikan pada berbagai hal? Jawabannya: iya tentu saja bisa Gan Sis. Sepanjang itu untuk hal yang positif silakan saja dipergunakan.
Apakah Gan Sis menyadari kekuatan dari rekaman video yang ada pada genggaman sebuah smartphone?
Silakan share pendapat dan komentar Gan Sis di thread ini ya.
Apakah Gan Sis menyadari kekuatan dari rekaman video yang ada pada genggaman sebuah smartphone?
Silakan share pendapat dan komentar Gan Sis di thread ini ya.
Quote:
Quote:
Threads
damnhottie:
damnhottie:
![[Activist Playbook] Merekam Kekerasan Otoritas Di Ruang Publik](https://s.kaskus.id/images/2020/08/07/1380620_202008070617570494.png)

0
751
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan