Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lilishabeahanAvatar border
TS
lilishabeahan
EMOTIONALLY HEALTHY : DEALING WITH FEAR
EMOTIONALLY HEALTHY : DEALING WITH FEARGOD NEVER SENDS YOU INTO A SITUATIONAL ALONE. GOD GOES BEFORE YOU. HE STANDS BESIDE YOU. HE WALKS BEHIND YOU. WHATEVER SITUATION YOU HAVE RIGHT NOW, BE CONFIDENT, GOD IS WITH YOU!

Maz 91:4-5 ; Yes 41:13

The degree that we are unable to express our emotions, we remain impaired in our ability to love God, others, and ourselves well.

PENDAHULUAN
Setiap orang pasti pernah merasa takut, karena perasaan takut merupakan bagian dari setiap orang.
FEAR IS NOT REAL. IT IS PRODUCT OF THOUGHTS YOU CREATE. DANGER IS VERY REAL, BUT FEAR IS A CHOICE.

Takut adalah perasaan yang timbul sebagai respon terhadap ancaman fisik dan psikologis. Semakin banyak hal yang harus dipertahankan, semakin terbuka terhadap banyak ancaman dan akibatnya semakin banyak rasa takut. Setiap orang memiliki batas kemampuan melindungi diri dari bahaya. Jika rasa takut terlalu banyak atau intens, akan melumpuhkan atau memberi energi untuk 'menyerang' pada yang tidak perlu.

GEJALA PERASAAN TAKUT BERLEBIHAN
. Mudah marah            . Tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat, mati rasa dan kesemutan
. Sangat gelisah           . Jantung berdebar-debar
. Mudah lelah               . Mual dan pusing
. Gangguan tidur
. Otot terasa tegang
. Selalu merasa sakit hati
Beberapa penelitian mengatakan bahwa hal ini bisa dikarenakan gabungan beberapa faktor seperti genetik, lingkungan,psikologis dan riwayat tumbuh kembang seseorang.

EKSPRESI TERSAMAR
Perasaan takut biasanya 'disamarkan' (bisa tidak disadari) dengan perasaan marah. Oleh sebab itu seringkali orang mengira masalah yang dialami adalah kemarahan. Bisa jadi, orang yang penuh dengan kemarahan adalah orang yang penuh ketakutan. Perasaan takut sendiri menghasilkan dua jenis reaksi, yaitu menghindar atau menyerang.

TAKUT YANG IRRASIONAL
Takut yang irrasional (fobia) adalah rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya tidak membahayakan. Ketakutan tersebut dapat timbul saat menghadapi situasi tertentu, berada disuatu tempat, atau saat melihat hewan dan benda tertentu. Fobia termasuk ke dalam gangguan kecemasan.

4 JENIS RASA TAKUT ' UTAMA '
Ada empat jenis rasa takut, yang pada umumnya dapat mengganggu fungsi hidup, bahkan membuat tidak berdaya:
1. Takut keakraban
Ada tiga bentuk sikap seorang yang sangat takut keakraban
a. Mereka dengan 'sengaja' menciptakan jarak aman antara diri dengan orang lain. Biasanya hal ini terlihat nyata sehingga orang lain dapat merasakan "jauh secara emosional", jika mereka nampak ramah, maka keramahannya bersifat superficial.
b. Mereka membuat pseudoconflicts untuk menghindari keakraban. Pseudoconflicts adalah konflik yang terjadi (disadari) ketika mulai terbangun relasi yang dekat dengan seseorang. Sehingga orang akan menjauh darinya dan ia akan merasa lega dan senang menerimanya.
c. Mereka mengembangkan suatu reaksi counterphobic, yaitu pola relasi yang "terlalu cepat dan terlalu dekat" (too much, too soon). Dengan sikap semacam ini, biasanya ia akan menghindari semua orang yang lain kecuali orang yang diharapkan dapat akrab dengannya.

2. Takut tertolak
Orang yang sangat takut tertolak biasanya akan suka bersosialisasi atau menghindar dari semua relasi sedapat mungkin. Beberapa sikap yang nampak, yaitu:
a. Berpura-pura tidak peduli dengan penerimaan orang lain. Biasanya mereka akan 'meninjau' lebih dulu bagaimana orang yang akan berelasi dengannya, supaya mereka tidak mendapat penolakan.
b. Lebih menikmati untuk berelasi dengan anak-anak, kaum fakir miskin (yang secara psikologis mereka jauh di bawah mereka), hewan piaraan, atau menyibukkan diri dengan pekerjaan, hobby, atau mobil.
c. Lebih menyukai melakukan hal-hal yang tidak dikenal orang banyak. Dengan harapan ia tidak terusik akan diterima atau ditolak oleh orang lain.

MENGHINDARI PENOLAKAN
1. Berusaha bersikap baik, manis dan menyenangkan orang lain
2, Menampilkan diri sebagai orang yang lemah dan perlu pertolongan sehingga orang merasa kasihan dan bersimpati padanya
3. Lebih dulu menolak orang lain, sebelum ia kemungkinan ditolak.

3. Takut gagal
Orang yang terlalu takut gagal adalah orang yang takut menanggung risiko. Biasanya, tersimpan prinsip, "jika saya tidak mencoba sesuatu, saya tidak akan gagal" atau mengabaikan keinginan untuk sukses. Sikap semacam ini terimplikasi dengan menganggap segala sesuatu tidak penting, termasuk ujian,kelulusan dan kekasih. Namun demikian, biasanya mereka melakukan persiapan yang sangat berlebihan setiap kali mengerjakan tugas, karena mereka takut gagal. Waktu dan upaya yang dihabiskan untuk persiapan berlebih ini hanya meningkatkan kecemasan dan tidak menjamin kegagalan akan dapat dicegah.

4. Takut bahagia
Orang yang merasa sangat takut bahagia biasanya sering mengungkapkan kalimat, "saya sebenarnya ingin bahagia, tapi..." dan kalimat selanjutnya dipenuhi dengan kata-kata yang menunjukkan ia tidak ingin bahagia. Dibalik rasa takut bahagia ini biasanya ada kecemasan, kemarahan, rasa bersalah dan hidup terpenjara dengan semua perasaan ini.

3 TIPE ORANG YANG TAKUT KEBAHAGIAAN
1. Orang yang ingin bahagia tetapi takut berproses untuk menjadi bahagia. Hal ini ditunjukkan dengan sikap yang tidak ingin mengubah karakternya yang mengganggu dalam berelasi atau enggan menyelesaikan konflik yang sedang tejadi.
2. Orang yang merasa tidak pantas untuk menerima kebahagiaan. Mereka menghindari kebahagiaan walau mereka memiliki prestasi.
3. Orang yang tidak ingin bahagia dan memandang cara-cara untuk meraih kebahagiaan hanya sebagai pengetahuan saja. Bagi mereka, kebahagiaan hanya akan menambah banyak masalah saja.

MALASAH TIMBUL KARENA BAHAGIA?
Mereka yang sangat takut bahagia, berpendapat,
- Bahagia berarti sukses; sukses berarti harus terus bekerja keras dan mengambil resiko untuk tetap bisa sukses dan mereka tidak ingin seperti itu.
- Bahagia berarti bebas untuk menjadi diri sendiri dan hal ini menciptakan kecemasan karena mereka harus memilih bagaimana harus bersikap dan berlaku.
- Bahagia berarti terbuka untuk mencintai dan mencintai perlu hidup jujur, terbuka, berada dititik rawan, dan membangun keakraban. Dan semua hal ini menakutkan bagi mereka.

MENGATASI RASA TAKUT
1. Kenali jenis rasa takut anda
Cari tahu penyebabnya, apa yang membuat anda merasakan takut? Apakah perasaan itu menguasai diri anda? Bilamana perasaan itu menguasai? Jika kita tahu penyebab rasa takutnya, akan lebih mudah bagi kita mengurangi rasa takut. Jika perlu lakukan dialog dengan diri sendiri untuk mengatasi rasa takut itu.
2. Lawan ketakutan
Bila takut sesuatu, salah satu cara terbaik mengatasinya adalah menghadapi dan menantangnya.
3. Mengendalikan pikiran/persepsi
Lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dan pikiran yang menimbulkan rasa takut. Cara ini sangat efektif.
4. Ubah ketakutan dengan aktifitas yang dapat melindungi diri. Misalkan, dengan mengikuti pelatihan komunikasi dan berelasi; membangun rasa percaya diri.
5. Lakukan relaksasi, ambil waktu hening dan tenang untuk menemukan diri dan Tuhan. Mendengar suara 'alam' dan mengingat firman Tuhan.

PENUTUP
CHOOSE FAITH OVER DOUBT, CHOOSE FAITH OVER FEAR, CHOOSE FAITH OVER THE UNKNOWN AND THE UNSEEN, AND CHOOSE FAITH OVER PESSIMISM.

Jesus Bless You!


Diubah oleh lilishabeahan 07-08-2020 08:48
0
525
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan