- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ponari Dukun Cilik Asal Jombang Menikah di Tengah Wabah Corona


TS
rirandara
Ponari Dukun Cilik Asal Jombang Menikah di Tengah Wabah Corona

MEGALUH, KabarJombang.com- Dukun Cilik Ponari yang sempat viral dan dipercayai mampu menyembuhkan beberapa penyakit dengan ‘batu celup’ miliknya, resmi menikah. Pemuda berusia 21 tahun asal Desa Balongsari Kecamatan Megaluh Jombang ini menikahi gadis bernama Zuhroh (22) asal Desa Sukosari Kecamatan Jogoroto Jombang.
“Akad nikah tadi pagi jam 09.00, manggil penghulu kerumah, ” ucap Ponari, sabtu (01/08/2020). Dalam pengakuannya, kisah percintaan dengan Zuhroh terjadi pada akhir Maret 2019. Setahun menjalani masa pacaran, keduanya lantas sepakat untuk menggelar lamaran pada 1 Januari 2020 dan dilanjut pernikahan pada awal bulan ini.
"Setahun itu masa pengenalan, karena sudah cocok, sudah sama-sama sayang, sudah saling percaya, akhirnya pilihan menikah dengan dia sudah mantap,” ungkap Ponari sembari melirik sang pujaan hati yang hanya tersenyum.
Menikah di tengah Pandemi, tentunya menjadi cerita tersendiri bagi Ponari. Mengingat wabah covid-19 yang masih berlangsung, pernikahan mereka pun digelar cukup sederhana. “Rencana awal mau pake terop dan segala macam, karena ada covid ini ya sederhana dulu meskipun ada kabar boleh menyelenggarakan hajatan,” aku dia.
Disinggung mengenai pengobatan yang dulu sempat membawa namanya terkenal se antero negeri, Ponari mengatakan jika hingga kini masih ada warga yang datang ke rumahnya untuk berobat. “Masih ada yang datang minta tolong, ya saya tolong sebisa saya,” tutup Ponari.
Sumber Berita
🌾=======🌾

Assalamu'alaikum warahmatullahi
Alhamdulillah. Mendengar berita pernikahan Ponari si dukun cilik ini, saya turut bergembira. Pemuda asli Balongsari, Desa Megaluh ini menambatkan hatinya pada gadis asal Desa Jogoroto. Masih satu kota, ya. Aman lah kalau mudik. Enggak perlu ribet macam saya.
Kuy, kembali ke pokok bahasan!
Agan sista di sini ada yang gak kenal sama Ponari? Rerata pasti mengetahuinya dong. Berita tentang Ponari dan 'batu celup'nya yang sakti itu sempat menggegerkan seantero Nusantara. Mengapa saya bilang demikian? Karena pasiennya itu bukan hanya dari pulau Jawa saja. Bahkan ada yang berasal dari Pulau Borneo. Saya dapat berita tersebut dari tetangga yang kebetulan baru kembali dari si dukun cilik ketika itu.
Saya ingat betul awal kepindahan saya di kota ini. Baru tiga tahunan pindah kota, eh, langsung disuguhkan oleh berita dukun cilik yang gegap gempita banget. Kehebatan dia bersama batunya menjadi berita terhangat dan terdepan di hampir semua stasiun televisi kala itu. Mungkin kalau saat ini dia jadi trending topikkali, ya.
Selama ini yang saya tahu dukun identik dengan orang dewasa. Entah itu pria maupun wanita. Namun ini, anak kecil. Masih SD. Masih senang-senang main. Eh, tiba-tiba jadi dukun. Tetangga saya bilangnya sih, tuh anak dukun tiban.
Tidak dipungkiri, saya sempat underestimate sama pengobatan ala Ponari itu. Saya pikir, masa iya cuma minum air yang sebelumnya habis dicelupin batu terus bisa berangsur sembuh. Tapi, mendengar berita di lapangan, yang konon banyak orang tersembuhkan, saya hanya manggut-manggut saja pada akhirnya. Enggan berpendapat lagi.
Berita soal kesaktian batu Ponari itu memang begitu berhembus kencang. Sampai-sampai tetangga di kampung saya pun hendak berobat ke dukun cilik itu.
Saya enggak seberapa tahu asal muasal batu itu bisa jadi 'sakti'. Dan hanya dengan berbekal mencelupkan 'batu', Ponari mampu mengobati yang sakit. Sungguh di luar nalar, ya. Tapi kembali lagi, setiap kejadian di dunia ini pasti sudah atas ijin Allah Ta'ala. Saya yakin, apa yang dialami Ponari ketika kecil itu sudah merupakan jalan hidup yang mesti dilewatinya.
Info dari tetangga saya di pemukiman yang baru, yang kebetulan rumah neneknya bertetangga dengan dukun cilik dari Jombang itu, Ponari juga banyak berkontribusi untuk desanya. Dia turut membangun masjid di lingkungan tempat tinggal. Alhamdulillah. Dan pasti masih banyak hal baik lainnya yang dia lakukan.
Jika dulu di berita kita acap melihat Ponari digendong kesana kemari seraya mencelupkan batunya. Sekarang mari kita doakan agar kedua mempelai segera dikaruniai momongan. Supaya gantian, Ponari yang menggendong bayinya.
Pembahasan soal Ponari mari kita akhiri. Ke depannya, semoga Ponari bersama Zuhro bahagia, dan dapat melewati lika- liku kehidupan dengan hati yang lapang dan penuh kesabaran.
Terima kasih bagi yang sudah mampir pada thread kali ini. Jumpa lagi di lain kesempatan bareng @rirandara . Bye bye!

Kuy, kembali ke pokok bahasan!
Agan sista di sini ada yang gak kenal sama Ponari? Rerata pasti mengetahuinya dong. Berita tentang Ponari dan 'batu celup'nya yang sakti itu sempat menggegerkan seantero Nusantara. Mengapa saya bilang demikian? Karena pasiennya itu bukan hanya dari pulau Jawa saja. Bahkan ada yang berasal dari Pulau Borneo. Saya dapat berita tersebut dari tetangga yang kebetulan baru kembali dari si dukun cilik ketika itu.
Saya ingat betul awal kepindahan saya di kota ini. Baru tiga tahunan pindah kota, eh, langsung disuguhkan oleh berita dukun cilik yang gegap gempita banget. Kehebatan dia bersama batunya menjadi berita terhangat dan terdepan di hampir semua stasiun televisi kala itu. Mungkin kalau saat ini dia jadi trending topikkali, ya.
Selama ini yang saya tahu dukun identik dengan orang dewasa. Entah itu pria maupun wanita. Namun ini, anak kecil. Masih SD. Masih senang-senang main. Eh, tiba-tiba jadi dukun. Tetangga saya bilangnya sih, tuh anak dukun tiban.
Tidak dipungkiri, saya sempat underestimate sama pengobatan ala Ponari itu. Saya pikir, masa iya cuma minum air yang sebelumnya habis dicelupin batu terus bisa berangsur sembuh. Tapi, mendengar berita di lapangan, yang konon banyak orang tersembuhkan, saya hanya manggut-manggut saja pada akhirnya. Enggan berpendapat lagi.
Berita soal kesaktian batu Ponari itu memang begitu berhembus kencang. Sampai-sampai tetangga di kampung saya pun hendak berobat ke dukun cilik itu.
Saya enggak seberapa tahu asal muasal batu itu bisa jadi 'sakti'. Dan hanya dengan berbekal mencelupkan 'batu', Ponari mampu mengobati yang sakit. Sungguh di luar nalar, ya. Tapi kembali lagi, setiap kejadian di dunia ini pasti sudah atas ijin Allah Ta'ala. Saya yakin, apa yang dialami Ponari ketika kecil itu sudah merupakan jalan hidup yang mesti dilewatinya.
Info dari tetangga saya di pemukiman yang baru, yang kebetulan rumah neneknya bertetangga dengan dukun cilik dari Jombang itu, Ponari juga banyak berkontribusi untuk desanya. Dia turut membangun masjid di lingkungan tempat tinggal. Alhamdulillah. Dan pasti masih banyak hal baik lainnya yang dia lakukan.
Jika dulu di berita kita acap melihat Ponari digendong kesana kemari seraya mencelupkan batunya. Sekarang mari kita doakan agar kedua mempelai segera dikaruniai momongan. Supaya gantian, Ponari yang menggendong bayinya.
Pembahasan soal Ponari mari kita akhiri. Ke depannya, semoga Ponari bersama Zuhro bahagia, dan dapat melewati lika- liku kehidupan dengan hati yang lapang dan penuh kesabaran.

Terima kasih bagi yang sudah mampir pada thread kali ini. Jumpa lagi di lain kesempatan bareng @rirandara . Bye bye!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuuh
Sumber foto kedua dan tiga: kolom komentar di FP
Diubah oleh rirandara 04-08-2020 07:59




imasismayanti dan gegerorion124 memberi reputasi
2
649
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan