(Foto Catur Kristiyani saat Khitobah di Ponpes Ragil Alfatah Gambiran Pati).

Contoh Pidato Singkat untuk Lomba

Boleh dijadikan referensi tapi tidak diizinkan untuk dicopas


Tema: Pentingnya Menjaga Shalat
Oleh: Catur Kristiyani

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hamdan wa syukron lillah, shalatan wa sallaman ‘ala Rasulillah, La haula wala quwwata illa billah, amma ba’du.

Yang kami hormati Pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah
Yang kami hormati para Dewan Juri Lomba Video Pidato serta seluruh kaum muslimin dan mauslimat yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu

Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Biqoulina Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Dialah Allah yang memberikan nikmat-nikmat yang tak terhingga jumlahnya, mulai dari nikmat ilmu, nikmat iman, nikmat Islam dan nikmat-nikmat lainnya. Semuanya dikasih kenikmatan tanpa membedakan warna kulit, rasa, suku, maupun bahasa.

Kedua, Shalawat berbingkai salam semoga selalu tercurah kepada seorang tokoh yang namanya melanglang buana, dirindukanpara insan sedunia dan sabdanya selalu dijadikan sandaran bagi umatnya. Beliau adalah Nabiyyina wa Habibina Muhammad SAW.

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah
Perkenankan saya atas nama Catur Kristiyani dari Pati, Jawa Tengah, Indonesia, akan menyampaikan ceramah dengan tema “Pentingnya Menjaga Shalat Fardhu.”
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam QS. Al-Isra:78.

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir hingga gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh Malaikat).

Di dalam Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam maksudnya adalah shalat dhuhur, asar, maghrib dan isya”.

Nah, jika kita sudah mengetahui dalil tentang perintah melaksanakan shalat fardlu, sudah selayaknya kita sebagai umat muslim melaksanakan dengan ikhlas dan penuh suka cita.
Ojo malah sakwalike. Ibu-ibu krungu adzan jawabane halah yahmene kok wis adzan jam piro iki mau.
Lha seng bapake iseh mlungker nk ngarep tv. Anak yo semono ugo, ngerti bapak ibuke podo ra mangkat shalat, anake ketularan terus mbatin. "Halah bapak karo ibuk wae ra sholat, aku yo mending main game wae".
Nah, maka dari itu, kalau anak kita sulit diatur, sulit diajak mendirikan shalat, lihat dulu diri kita, apakah kita sudah melaksanakan shalat tepat waktu atau belum. Jangan mudah main hakim sendiri terhadap anak-anak kita. Karena anak adalah peniru paling pandai di dunia.

Muslimin dan muslimat rohimakumullah
Ada sebutir kata mutiara yang bunyinya begini
"Tanpa kepala maka tak ada kehidupan di dalam jasad, begitu pula tanpa shalat maka tak bisa dia disebut sebagai muslim"

Ibu-ibu Aisyiyah yang mulia
Jika kita didatangi tamu yang tidak punya kaki, masih ada kemungkinan kita terima. Leres nopo mboten? Leres.
Nah, jika kita didatangi tamu yang tidak punya tangan masih ada kemungkinan kita terima. Betul?
Tapi, jika kita didatangi tamu yang tidak punya kepala, lek ono suarane hi hi hi hi hi.....wah, ibu-ibu menowo langsung semaput perkoro kaget.

Nah, demikianlah gambaran tentang shalat.
Jikalau ada orang Islam yang tidak membayar zakat masih dimaafkan karena mungkin dia tidak punya harta. Jikalau ada umat Islam yang tidak berangkat hajji masih dimaafkan karena mungkin tidak mampu. Tapi jikalau ada orang yang mengaku Islam tapi tidak shalat maka tidak ada hak bagi dia untuk disebut sebagai muslim.

Rasulullah bersabda "ashsholatu 'imaddudin" shalat iku cagake agama. Oleh karena itu marilah kita senantiasa memperkokoh pondasi Islam dengan selalu menjaga shalat fardu. Karena hisab pertama yang di alami manusia di akhirat, bukan tentang zakat, bukan tentang puasa, bukan tentang shadaqah, tapi hisab pertama yang di alami manusia di akhirat adalah shalatnya.

Shalat iku cagake agomo
limang wektu dilakonono
Jama'ah ning masjid bareng sak kluargo
Derajat 27 ayo ditompo

Sholat faddu iku wajib
Ojo podho dilalekake

Dewan juri yang dirahmati Allah
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, jika ada kekurangan mohon dimaafkan, jika ada kelebihan tak usah dikembalikan.

Jalan-jalan wonten sendang sani
Kepanggih kaliyan mbak juminten
Kulo atas nami Catur Kristiyani
Bilih lepat nyuwun pabgapunten.

Akhirul kalam
Nashrum minallah wa fathun qorib wabasysyiril mu'minin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Tentang Penulis:
Catur Kristiyani asli Pati, Jawa Tengah, seorang kader Muhammadiyah yang aktif di bidang Dakwah PDNA Kab. Pati. Aktivitas sehari-hari sebagai seorang penulis, desain, dan editor.