

TS
lightseveral
10 Judul Game Ini Pernah Menjadi Penyumbang Kontroversi Bagi Dunia Gaming
Saat ini, banyak sekali judul game yang kita kenal di pasaran. Masing-masing memiliki genrenya sendiri, mulai dari Strategy, FPS, Sport, Simulator, dan lainnya. Meskipun berbeda-beda, pada dasarnya semua video game dibuat dengan tujuan sebagai hiburan. Namun, tidak semua tujuan yang baik ini berakhir baik pula. Kadang malah mendatangkan kontroversi dari hal tak terduga.
10. Pokemon Go
Saat pertama kali Pokemon Go rilis, popularitas game ini melambung tinggi. Server Pokemon Go bahkan dibuat 'gosong' karena banyaknya jumlah pemain aktif di waktu bersamaan. Nah, banyaknya pemain ini malah dimanfaatkan oleh orang jahat. Pelaku kriminal dikabarkan kerap menggunakan fitur lokasi untuk menyergap dan merampok korbannya yang bermain Pokemon Go.
9. Star Wars Battlefront II
Electronic Arts sudah dikenal oleh sebagian kalangan sebagai perusahaan yang maruk sejak lama, tapi judul inilah yang membuat reputasi mereka di kalangan awam ikut rusak. Saat pembukaan Star Wars Battlefront II, sistem loot box-nya sangat dikritik pedas oleh para gamer. Mereka mengatakan bahwa sistem tersebut terlalu bersifat pay-to-win sehingga merusak keseimbangan game itu sendiri.
8. Bully
Dari zaman PS2 pun sudah ada kontroversi. Kali ini disebabkan oleh game Bully. Game buatan Rockstar ini dilarang di Brazil karena mengambil latar belakang sekolah. Menurut pemerintah Brazil, Bully dapat merusak institusi pendidikan yang ada karena berisi konten kekekarasan dan dapat ditiru di sekolah.
7. Mortal Kombat
Gamer mana yang tidak kenal dengan game Fighting sadis ini. Dari awal serial Mortal Kombat muncul pada 1992 hingga sekarang, kesadisan khas game ini tidak pernah hilang bahkan malah bertambah parah. Kemunculan serial Mortal Kombat sendiri merupakan salah satu pemicu diciptakannya sistem rating game seperti ESRB.
6. Call of Duty: Modern Warfare 2
"No Russian," merupakan kata paling terkenang bagi para fan COD. Di misi keempat COD: MW2 ini, kamu menjadi agen yang menyusup ke anggota teroris Makarov yang akan membantai masyarakat sipil di bandara Moskow. Meski pemain tidak dipaksa berpartisipasi atau harus menembak penduduk sipil, adegan pembantaian tersebut menyebabkan misi No Russian harus dihapus dalam versi Rusia.
5. Wolfenstein
Wolfenstein dilarang beredar di Jerman dan di Austria. Alasannya karena game ini telalu banyak mengandung unsur Nazi yang sangat sensitif di kedua negara tersebut. Walaupun sempat dirombak kembali oleh developernya, Wolfenstein masih dilarang di kedua negara ini.
4. Fight of Gods
Beberapa tahun lalu sempat heboh game Fight of Gods. Game Fighting yang menghadirkan dewa dari berbagai kepercayaan ini ditolak keras oleh negara yang menjunjung tinggi nilai agama seperti Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia. Kamu tidak akan menemukan game ini di Steam sekarang karena sudah diblokir.
3. Manhunt
Manhunt merupakan sebuah game sadis yang menyajikan banyak adegan kekerasan. Terutama saat melakukan gerakan-gerakan untuk mengeksekusi lawan. Pernah terdengar kasus bahwa game ini menginspirasi seorang pemuda melakukan pembunuhan.
2. Hatred
Di game Hatred, kamu memainkan seorang pembunuh yang ingin menghabisi siapa saja termasuk warga sipil. Kamu diberikan kebebasan untuk membantai para manusia tidak bersalah. Dirilis melalui Steam, game ini sempat hilang dari peredaran. Namun, mendadak muncul kembali hingga sekarang.
1. Grand Theft Auto
Rasanya sudah jelas kalau serial GTA sangat erat kaitannya dengan kekerasan. Sejak GTA III muncul, serial game kriminal ini sering menuai kontroversi sehingga diberikan rating untuk umur 18 tahun ke atas.
YOUTUBE: Dunia Games
Kontroversi-kontroversi yang sempat terjadi dan sering dibicarakan banyak orang telah penulis rangkum dalam daftar berikut ini! Langsung saja ya!
10. Pokemon Go
Saat pertama kali Pokemon Go rilis, popularitas game ini melambung tinggi. Server Pokemon Go bahkan dibuat 'gosong' karena banyaknya jumlah pemain aktif di waktu bersamaan. Nah, banyaknya pemain ini malah dimanfaatkan oleh orang jahat. Pelaku kriminal dikabarkan kerap menggunakan fitur lokasi untuk menyergap dan merampok korbannya yang bermain Pokemon Go.
9. Star Wars Battlefront II
Electronic Arts sudah dikenal oleh sebagian kalangan sebagai perusahaan yang maruk sejak lama, tapi judul inilah yang membuat reputasi mereka di kalangan awam ikut rusak. Saat pembukaan Star Wars Battlefront II, sistem loot box-nya sangat dikritik pedas oleh para gamer. Mereka mengatakan bahwa sistem tersebut terlalu bersifat pay-to-win sehingga merusak keseimbangan game itu sendiri.
8. Bully
Dari zaman PS2 pun sudah ada kontroversi. Kali ini disebabkan oleh game Bully. Game buatan Rockstar ini dilarang di Brazil karena mengambil latar belakang sekolah. Menurut pemerintah Brazil, Bully dapat merusak institusi pendidikan yang ada karena berisi konten kekekarasan dan dapat ditiru di sekolah.
7. Mortal Kombat
Gamer mana yang tidak kenal dengan game Fighting sadis ini. Dari awal serial Mortal Kombat muncul pada 1992 hingga sekarang, kesadisan khas game ini tidak pernah hilang bahkan malah bertambah parah. Kemunculan serial Mortal Kombat sendiri merupakan salah satu pemicu diciptakannya sistem rating game seperti ESRB.
6. Call of Duty: Modern Warfare 2
"No Russian," merupakan kata paling terkenang bagi para fan COD. Di misi keempat COD: MW2 ini, kamu menjadi agen yang menyusup ke anggota teroris Makarov yang akan membantai masyarakat sipil di bandara Moskow. Meski pemain tidak dipaksa berpartisipasi atau harus menembak penduduk sipil, adegan pembantaian tersebut menyebabkan misi No Russian harus dihapus dalam versi Rusia.
5. Wolfenstein
Wolfenstein dilarang beredar di Jerman dan di Austria. Alasannya karena game ini telalu banyak mengandung unsur Nazi yang sangat sensitif di kedua negara tersebut. Walaupun sempat dirombak kembali oleh developernya, Wolfenstein masih dilarang di kedua negara ini.
4. Fight of Gods
Beberapa tahun lalu sempat heboh game Fight of Gods. Game Fighting yang menghadirkan dewa dari berbagai kepercayaan ini ditolak keras oleh negara yang menjunjung tinggi nilai agama seperti Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia. Kamu tidak akan menemukan game ini di Steam sekarang karena sudah diblokir.
3. Manhunt
Manhunt merupakan sebuah game sadis yang menyajikan banyak adegan kekerasan. Terutama saat melakukan gerakan-gerakan untuk mengeksekusi lawan. Pernah terdengar kasus bahwa game ini menginspirasi seorang pemuda melakukan pembunuhan.
2. Hatred
Di game Hatred, kamu memainkan seorang pembunuh yang ingin menghabisi siapa saja termasuk warga sipil. Kamu diberikan kebebasan untuk membantai para manusia tidak bersalah. Dirilis melalui Steam, game ini sempat hilang dari peredaran. Namun, mendadak muncul kembali hingga sekarang.
1. Grand Theft Auto
Rasanya sudah jelas kalau serial GTA sangat erat kaitannya dengan kekerasan. Sejak GTA III muncul, serial game kriminal ini sering menuai kontroversi sehingga diberikan rating untuk umur 18 tahun ke atas.
Itu dia game-game yang menuai berbagai macam kontroversi. Judul-judul tadi rata-rata hanya boleh dimainkan gamer yang sudah berumur 18 tahun ke atas, jadi tidak cocok dimainkan oleh anak kecil. Jika kamu masih belum cukup umur, mainkan dulu game-game yang sesuai usia kamu ya! Bersabarlah!
Sumber gambar utama: theverge.com
FANPAGE FACEBOOK: Duniagames
INSTAGRAM: @duniagames.co.id
LINE@: @duniagames
YOUTUBE: Dunia Games
0
153
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan