121131Avatar border
TS
121131
Minta referendum, mahasiswa Tolikara ‘makamkan’ otsus

Badan gemuk gemuk warga papua


Jayapura, Jubi – Empat pemuda Papua berjalan sambil memikul peti jenasah “almarhum otsus”, diikuti puluhan hingga ratusan mahasiswa Tolikara serta simpatisan dalam demo menolak perpanjangan otonomi khusus (otsus), baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat, di halaman Asrama Mahasiswa Tolikara, Kota Jayapura-Papua, Kamis [29/7/2020].

Selain peti, setumpuk uang rupiah dalam semua pecahan diiris dan ikut dikuburkan, sebagai simbol penolakan terhadap otsus.

Sambil meneriakan yel-yel: Otsus gagal, Papua referendum, peti otsus dikubur di halaman asrama yang terletak di Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura tersebut.

“Otsus sudah gagal. Hari ini, kita kembalikan kepada [pemerintah Indonesia di] Jakarta. Gara-gara otsus dan uang ini, orang Papua mati banyak,” kata Timiles Yoman, salah seorang mahasiswa Tolikara yang berorasi.

Minta referendum, mahasiswa Tolikara 'makamkan' otsus 1 i Papua
Demo membawa peti jenasah “otsus” yang dilakoni mahasiswa Tolikara ini merupakan simbol penolakan orang asli Papua terhadap otsus, seperti yang telah dilakukan puluhan ribu orang asli Papua pada 2011 di Kota Jayapura, Papua.


Aksi mahasiswa dan simpatisan dalam demo menolak perpanjangan Otsus Papua – Jubi/Yuliana Lantipo
Yoman, yang sudah duduk di bangku sekolah dasar sejak otsus diberlakukan, tidak dapat menjelaskan manfaat apapun yang diterima selama implementasi otsus sejak 2001 hingga hari ini, dirinya menjadi mahasiswa. Ia mengkritisi fasilitas pendidikan yang tidak membaik.

Bukan hanya fasilitas pendidikan yang layak. Yoman juga mengaku, orangtuanya harus membayar sendiri semua biaya pendidikan maupun biaya lain untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya.

“Dari segi pendidikan, kita selalu hanya menerima janji palsu. Tidak nampak fasilitas dari pemerintah. Sampai sekarang juga, kita berdiri di sini, [itu karena] usaha sendiri. Orangtua kami sendiri yang membiayai kami. Kami bisa kuliah dan kami bisa sukses sendiri. Oleh pemerintah Indonsia tidak ada. Jaminan pendidikan dari otsus itu palsu yang diberikan kepada mahasiswa,” ungkap Yoman.


https://jubi.co.id/papua-minta-refer...akamkan-otsus/



Dah dianak emaskan, dikasih dana otsus trilyunan, bahkan perkepala kalo dihitung bisa Rp. 17 juta lbh, badan juga pada genuk gemuk,tapi masih mbacot ba bi bu

Sementara daerah lain adakah yang dianak emaskan seperti papua?

Sok demo mo minta referendum,aslinya minta tambahan dana otsus biar korupsinya lebih banyak kah?



Diubah oleh 121131 02-08-2020 04:21
nomoreliesAvatar border
sampaitahuAvatar border
twiratmokoAvatar border
twiratmoko dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan