Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukiverAvatar border
TS
sukiver
[Coc Reg. Sukabumi] Mengenal Keunikan Kampung Cibeas Yang Syarat Akan Sejarah
Kampung Cibeas diketahui sudah berdiri sejak tanggal 3 Maret 1993 yang berada tepat di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Ahmad Deposit selaku Ketua RT 1 Kampung Cibeas, menuturkan sejarah singkat, dinamakan Cibeas, karena sebelumnya kawasan tersebut merupakan hutan belantara, dibuka oleh seseorang bernama Muhammad Hasan Saidina Galih Qutub Robani dari Bogor.

Kabarnya, saat akan dibuka menjadi perkampungan, terdampat sumber air yang berwarna putih seperti air cucian beras.

Selain itu, di Cibeas pun terdapat berbagai bangunan ikonik, salah satunya masjid dengan atap seperti pesawat terbang. Masjid tersebut dikenal dengan Robbul Alamin atau masjid seribu pintu.

Menurut salah seorang sesepuh Kampung Cibeas, Simal Nurhaidi (80) masjid tersebut dibuat dengan atap menyerupai pesawat mengandung makna tersendiri.


Gambar tampak depan Masjid Robbul Alamin


Gambar tampak atas Masjid Robbul Alamin

Abah Simal, sapaan karibnya, menjelaskan, bahwa setiap ibadah salat yang dilaksanakan di masjid tersebut akan mengantarkan pada kesempurnaan lahir dan batin.

Menurut Abah Sumal, Masjid ini mengandung filosofi bahwa setiap ibadah salat yang dilaksanakan akan mengantarkan pada kesempurnaan lahir dan batin.

Selain masjid dengan atap berbentuk pesawat , di Kampung Cibeas masih terdapat bangunan ikonik lainnya.

Bangunan tersebut yaitu rumah yang menyerupai perahu, biasanya perahu digunakan nelayan untuk melaut. Tapi, di Cibeas perahu dijadikan desain rumah dan dijadikan tempat tinggal.


Gambar rumah berbentuk perahu

Abah Simal menerangkan, rumah tersebut dibuat seperti perahu untuk mengenang kisah Nabi Nuh A.S yang mendapatkan musibah dari Allah Swt.

Bangunan unik rumah berbentuk perahu dengan ukuran panjang kurang lebih 20 meter persegi mengandung filosofi, rumah perahu itu dibuat untuk mengenang kisah Nabi Nuh.

Selain itu, adapula dua patung tokoh Indonesia yakni Soekarno dan Gadjah Mada yang sedang berjabat tangan.

Patung tersebut sengaja didirikan sebagai penanda bahwa hingga kini masyarakat meyakini sejarah persatuan bangsa diwariskan oleh Patih Gadjah Mada yang telah menyatukan beberapa kerajaan nusantara.


Gambar patung Soekarno dan Gadjah Mada

Lalu ikatan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Presiden Soekarno melalui pernyataan kedaulatan negara dengan proklamasi kemerdekaan.

=====

Quote:
betiatinaAvatar border
betiatina memberi reputasi
1
1.8K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan