Menurut Arnold " Emosi adalah perasaan yang muncul secara spontan (tidak sengaja dan berdasarkan intuisi) terhadap sesuatu yang dinilai (dianggap) mendatangkan keuntungan (kebaikan) atau mendatangkan bahaya. Pola perasaan ini ditentukan oleh perubahan fisiologis. Setiap jenis emosi memiliki pola yang khas.

Emosi berasal dari kata latin 'emovere' yang berarti bergerak keluar. Emosi selalu bergerak untuk mendapatkan perasaan aman dan pemenuhan kebutuhan serta menjauhi hal-hal yang dianggap jahat dan dapat merampas kebutuhan tersebut. Semua jenis emosi berkontribusi spesifik untuk membangun stabilitas fungsi setiap individu.

Emosi bisa dipengaruhi oleh kondisi fisik tetapi juga bisa dipengaruhi oleh Anggapan : Kognisi dan Reaksi Emosi. Kognisi adalah keyakinan seseorang produk dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang diperoleh dari pengetahuan dan mengolah pengetahuan melalui aktivitas mengingat,menganalisa,memahami,menilai. Kognisi menjadi penentu reaksi emosi yang menghasilkan sikap dan tingkah laku tertentu.

George Kelly " Setiap peristiwa yang kita alami, tidak mengatakan kepada kita bagaimana seharusnya kita perbuat, dan tidak juga mengatakan makna penting trs bagi kita. Sebenarnya kita sendiri yang menciptakan makna itu bagi kita dan kadang kita bawa sepanjang hidup kita.

PERGERAKAN EMOSI
Bila emosi berfungsi dengan baik (proposional), maka emosi dapat menggerakkan seseorang pada arah yang tepat dan sehat, jika tidak berfungsi tidak baik maka terjadi sebaliknya. Emosi tidak menggerakkan seseorang jika emosiitu di tekan (represi, tidak berfungsi dengan baik).

7 JENIS EMOSI
1. Bahagia adalah keadaan emosi yang menyenangkan, seperti puas, senang dan sejahtera. Membuat orang mudah bersyukur; memahami diri dan orang lain; sehat fisik,psikologis,mental rohani. Diekspresikan lewat : tersenyum, suara ceria, terlihat santai atau bersemangat. Sebaliknya, tidak bahagia : cemas, stress, depresi dan kesepian dapat berdampak buruk.
2. Kesedihan biasanya disertai dengan perasaan kecewa, putus asa, tidak tertarik dan suasana hati yang buruk. Diekspresikan lewat : muram, diam,lesu dan tidak bersemangat, menarik diri, menangis. Tingkat kesedihan tergantung pada penyebab dan cara mengatasinya. Emosi ini bisa mengarahkan untuk memahami dan tahu cara untuk bangkit, mengobati diri sendiri.
3. Ketakutan adalah emosi kuat yang mengarahkan untuk bertahan hidup. Biasanya diikuti dengan otot tegang, jantung berdetak lebih cepat dan pikiran jadi lebih waspada. Diekspresikan lewat : melebarkan mata atau menundukkan kepala, sembunyi, menghindar atau berani menghadapi ancaman; tubuh berkeringat, detak jantung dan napas jadi cepat.
4. Jijik biasanya ditandai dengan rasa tidak suka, baik itu melihat, mencium, merasakan atau mendengar sehingga berusaha keras untuk menghindarinya. Emosi ini mendorong untuk menjaga kebersihan dan terhindar dari penularan penyakit. Diekspresikan lewat: berpaling menjauh, merasa mual dan ingin muntah.
5. Marah berguna untuk melindungidiri dari ancaman yang ditandai dengan frustasi, merasa tidak cocok dengan orang lain. Diekspresikan dengan nada suara yang kasar atau berteriak, badan berkeringat dan wajah memerah, jadi agresif,memukul,menendang. Marah dapat memotovasi untuk mengambil tindakan dan mencari solusi.
6. Kaget atau terkejut, bisa dikategorikan sebagai emosi positif,emosi negatif dan juga netral. Biasanya terjadi sangat singkat akibat sesuatu hal yang tidak terduga. Emosi ini dapat memotivasi untuk bersikap lebih tenang dan belajar mengontrol diri. Diekspesikan lewat: melompat atau mundur, menjerit atau terengah-engah, melawan atau berlari.
7. Emosi-emosi lainnya, seperti merasa terhibur,malu,merasa bangga, merasa bersalah atau merasa terhina.

7 TANDA KESEHATAN EMOSI
1. Memperlakukan orang lain dengan baik - mudah untuk berbagi dengan semua orang
2. Mengasihi diri sendiri (self love), menerima kelemahan dan kekuatan diri sendiri, tidak berusaha berpura-pura menjadi seseorang yang lain
3. Fleksibel. Mudah beradaptasi dengan semua jenis situasi
4. Mudah mengucapkan terima kasih kepada orang lain. Menghargai apa yang dimiliki, daripada yang tidak ada dan menunjukkan penghargaan kepada orang yang kita cintai sebagai faktor kunci untuk membangun relasi yang sehat
5. Mengenali, mampu mengekspresikan emosi dan mengelola dengan emosi diri dengan tepat
6. Memiliki makna dan tujuan hidup dengan jelas. Menjadi bagian dari sesuatu komunitas yang ada kaitannya dengan kepedulian terhadap orang lain
7. Menghargai pengalaman, proses kehidupan lebih dari harta atau materi. Pengalaman lebih bermakna karena berikatan dengan orang-orang yang ada di sekitar hidup kita.

4 LANGKAH MENGELOLA EMOSI
1. Menemukan jenis emosi yang spesifik dari perasaan umum
2. Menemukan tujuan perasaan yang ada. Misalkan dengan pertanyaan " kepada siapa kamu marah?
3. Menemukan penyebab emosi yang spesifik tersebut
4. Menemukan cara berespon terhadap emosi tersebut.

14 KEBIASAAN UNTUK MENJAGA KESEHATAN EMOSI
1. Terus menerus menumbuhkan self awareness. Peka reaksi emosi diri, melakukan refleksi dan analisis diri secara teratur
2. Mengenali boundaries (batas-batas) diri
3. Mampu memaafkan dan memperbaiki relasi yang rusak, jika memungkinkan, walau membutuhkan waktu untuk berduka, terluka
4. Berolahraga dan makan makanan sehat
5. Memelihara penghargaain terhadap diri sendiri (self esteem)
6. Mempraktekkan fleksibilitas di setiap musim kehidupan
7. Mengutamakan pengembangan diri
8. Bersikap positif. Tidak mudah mengeluh dan selalu berusaha menyelesaikan masalah
9.Mudah dan selalu belajar mengucap syukur
10. Bisa mengekspresikan emosinya dengan tepat
11. Aktif dan produktif. Berani mencoba dan belajar sesuatu yang baru, belajar bahasa asing,beternak. Semakin produktif,bisa semakin hidup
12. Tahu kapan harus meminta bantuan
13. Bisa merawat diri sendiri
14. Mengerjakan dan mengembangkan passion.

KESIMPULAN
Kehidupan sebuah realita untuk dialami. Hidup adalah sebuah proses bersama Allah yang akan menguatkan kita. Tuhan memberkati

LKH, 1 Agust 2020