- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
OPINI - Adaptasi Reguler untuk Karya Sastra dan Kisah Legenda Nusantara?


TS
nievmizzet
OPINI - Adaptasi Reguler untuk Karya Sastra dan Kisah Legenda Nusantara?
Salam agan-agan sekalian,
Dalam libur panjang weekend kali ini, salah satu aktivitas yang tak terhindarkan adalah nyantai nonton TV seharian.
Tak sengaja ketemu satu judul series di Netflix yang saya tebak adalah adaptasi komik Tapak Sakti yg terkenal di era 90an.
Saya berhasil yakinkan istri untuk coba nonton satu episode sambil ceritain latar belakang kisahnya dari komik. Seru banget gan.. sukses meracuni istri nemenenin nonton wuxia (cerita silat) padahal biasanya saya yang "terpaksa" nemenin nonton drakor.

Setelah googling2 lebih jauh, ternyata komik Tapak Sakti bukanlah cerita awal dari kisah ini. Komik itu ternyata adapatasi novel wuxia dari tahun 66 karya Gu Long berjudul Juedai Shuangjiao (Proud Twins). Dari wikipedia, saya jadi tahu kalau ternyata ada banyak adaptasi film lepas maupun film seri dari kisah ini.
Sama seperti kisah2 epik Tiongkok lainnya seperti Legenda Ular Putih, Legenda Pahlawan Rajawali (Condor Heroes) dan Tepi Air (favorit saya yang lain) ada banyak adaptasi film dan dibuat cukup regular (interval 5-10 tahun).

Saya jadi berpikir, semestinya kisah2 sastra epik Indonesia semestinya dibikin sedemikian rupa (adaptasi periodik dalam bentuk film lepas atau film seri) agar kisahnya tidak lekang oleh zaman (turun dari generasi ke generasi).
Contoh sederhana, saya sampai saat ini masih ingat soal seri Siti Nurbaya (Novia Kolopaking?) yang ditayangkan TVRI (emang ga ada pilihan lain saat itu namun tetap saja epik). Kalau baca-baca artikel, tantangan utama bikin genre kolosal gini biaya buat remake setting jaman dahulu. Film terakhir yang saya ingat nonton di bioskop barusan remake dari Wiro Sableng.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2343766/original/044021400_1535455481-WIRO_SABLENG_OFFICIAL_POSTER.jpg)
Berharap kisah2 lain bisa diangkat ke layar (again secara periodik) seperti Bandung Bondowoso, I La Galigo, Siti Nurbaya dan sastra lainnya, atau sekedar komik/cerita Indonesia lainnya (salut untuk remake Gundala, Wiro Sableng dkk).
Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk kisah yang agak sensitif seperti Perang Bubat (sebagai orang Sulawesi, saya pengen belajar lebih jauh kisah ini dan moral story-nya)

Bangsa yang besar mengingat jatidiri bangsanya..
Tentunya Indonesia bukan hanya selingkuh, rebutan harta dan airmata penderitaan seperti yang diulang-ulang oleh sinetron kan?




6666661234 dan delia.adel memberi reputasi
2
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan