- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
‘Backstreet Rookie’ Dapat Sanksi Hukum dari KCSC
TS
yourkive
‘Backstreet Rookie’ Dapat Sanksi Hukum dari KCSC
Drama terbarunya Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung, ‘Backstreet Rookie,’ memang menuai kontroversi sejak tayang perdana pada 19 Juni 2020 lalu. Drama ini adalah drama yang menerima keluhan terbanyak dari masyarakat Korea Selatan, karena konten drama yang ditampilkan dianggap tidak sesuai dengan norma.
Pada hari Kamis, 30 Juli 2020, drama yang diangkat dari webtoon ini resmi menerima sanksi dari pihak Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC) karena menampilkan hal-hal seperti murid perempuan yang mencium pria dewasa, tindak prostitusi, dan lain sebagainya.
KCSC memang sudah mengadakan reviewterhadap drama ini sejak tanggal 9 Juli 2020 yang lalu. ‘Backstreet Rookie’ harus mendapatkan review dari KCSC karena adegan-adegan 19 tahun keatas yang ditampilkan secara gamblang dalam drama ini. Namun dilansir dari Allkpop, pada tanggal 29 Juli 2020 lalu, sub-komite dari KCSC mengadakan rapat dan pada akhirnya, mereka memutuskan untuk memberikan sanksi hukum sebagai ‘peringatan’ terhadap program ini.
Meskipun bentuknya hanya sebagai ‘peringatan,’ namun hal ini tentunya berdampak besar terhadap drama ‘Backstreet Rookie.’ Peringatan yang diberikan oleh KCSC berdampak pada otorisasi penyiarannya. Sub-komite KCSC kemudian menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan sebuah drama yang diangkat dari webtoon dewasa dengan pemberian rating ‘PG-15,’ tim produksi menunjukkan kelalaian dengan kurangnya sensitivitas gender, yang pada akhirnya berdampak pada ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penonton.
Sebelum drama ini tayang, pada dasarnya sudah ada kekhawatiran dari masyarakat karena webtoon yang diangkat memang webtoon untuk dewasa. Tapi pihak produksi menjelaskan bahwa mereka akan membuat drama ini menjadi drama keluarga yang jauh berbeda dari webtoon aslinya.
Tapi pada saat penayangannya, adegan-adegan dewasa seperti anak SMA yang mencium orang dewasa, prostitusi di motel, suara desahan, serta dialog yang provokatif tetap ditampilkan dalam drama, meskipun drama ini diberi peringkat PG-15.
Sejak itulah, KCSC menerima komplain terkait drama ini. Jumlah protes dari masyarakat yang mereka terima juga tidak main-main. KCSC menerima 7,000 komplain dari masyarakat terkait drama ini. Tidak cuma itu, penonton juga memenuhi bulletin boardmilik SBS dengan protes terkait pergerakan kamera yang merekam tubuh murid perempuan dengan angle yang tidak pantas. Bahkan ada beberapa di antara mereka yang meminta drama ini dihentikan.
KCSC kemudian menilai bahwa drama ini melanggar aturan mengenai ‘menjaga integritas’ dan ‘bahasa yang pantas untuk penyiaran.’
Fakta lain terkait drama ini adalah, rupanya tim review dari SBS sudah pernah mengajukan sebuah ‘persetujuan penyiaran bersyarat’ pada saat review drama ini di awal. Mereka meminta adegan-adegan provokatif dihapus, agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Namun permintaan tersebut ditolak oleh tim produksi.
KCSC kemudian menyatakan bahwa drama ‘Backstreet Rookie’ tidak bisa menghindari sanksi hukum akibat kalimat slang dan umpatan yang berulang.
Gimana pendapat kalian terkait kasus ini?
Pada hari Kamis, 30 Juli 2020, drama yang diangkat dari webtoon ini resmi menerima sanksi dari pihak Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC) karena menampilkan hal-hal seperti murid perempuan yang mencium pria dewasa, tindak prostitusi, dan lain sebagainya.
Spoiler for Adegan drama 'Backstreet Rookie':
KCSC memang sudah mengadakan reviewterhadap drama ini sejak tanggal 9 Juli 2020 yang lalu. ‘Backstreet Rookie’ harus mendapatkan review dari KCSC karena adegan-adegan 19 tahun keatas yang ditampilkan secara gamblang dalam drama ini. Namun dilansir dari Allkpop, pada tanggal 29 Juli 2020 lalu, sub-komite dari KCSC mengadakan rapat dan pada akhirnya, mereka memutuskan untuk memberikan sanksi hukum sebagai ‘peringatan’ terhadap program ini.
Meskipun bentuknya hanya sebagai ‘peringatan,’ namun hal ini tentunya berdampak besar terhadap drama ‘Backstreet Rookie.’ Peringatan yang diberikan oleh KCSC berdampak pada otorisasi penyiarannya. Sub-komite KCSC kemudian menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan sebuah drama yang diangkat dari webtoon dewasa dengan pemberian rating ‘PG-15,’ tim produksi menunjukkan kelalaian dengan kurangnya sensitivitas gender, yang pada akhirnya berdampak pada ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penonton.
Sebelum drama ini tayang, pada dasarnya sudah ada kekhawatiran dari masyarakat karena webtoon yang diangkat memang webtoon untuk dewasa. Tapi pihak produksi menjelaskan bahwa mereka akan membuat drama ini menjadi drama keluarga yang jauh berbeda dari webtoon aslinya.
Tapi pada saat penayangannya, adegan-adegan dewasa seperti anak SMA yang mencium orang dewasa, prostitusi di motel, suara desahan, serta dialog yang provokatif tetap ditampilkan dalam drama, meskipun drama ini diberi peringkat PG-15.
Spoiler for Adegan drama 'Backstreet Rookie':
Sejak itulah, KCSC menerima komplain terkait drama ini. Jumlah protes dari masyarakat yang mereka terima juga tidak main-main. KCSC menerima 7,000 komplain dari masyarakat terkait drama ini. Tidak cuma itu, penonton juga memenuhi bulletin boardmilik SBS dengan protes terkait pergerakan kamera yang merekam tubuh murid perempuan dengan angle yang tidak pantas. Bahkan ada beberapa di antara mereka yang meminta drama ini dihentikan.
KCSC kemudian menilai bahwa drama ini melanggar aturan mengenai ‘menjaga integritas’ dan ‘bahasa yang pantas untuk penyiaran.’
Fakta lain terkait drama ini adalah, rupanya tim review dari SBS sudah pernah mengajukan sebuah ‘persetujuan penyiaran bersyarat’ pada saat review drama ini di awal. Mereka meminta adegan-adegan provokatif dihapus, agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Namun permintaan tersebut ditolak oleh tim produksi.
KCSC kemudian menyatakan bahwa drama ‘Backstreet Rookie’ tidak bisa menghindari sanksi hukum akibat kalimat slang dan umpatan yang berulang.
Gimana pendapat kalian terkait kasus ini?
0
884
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan