- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Sejauh mana penggunaan e-money…?


TS
ruliant.art
Sejauh mana penggunaan e-money…?

Halo, Selamat Datang…
Memasuki era saat ini, melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan uang elektronik sudah menjadi hal yang wajar. Ada berbagai macam uang elektronik yang agan-agan sudah tahu, pertama adalah uang elektronik dalam bentuk kartu yang selanjutnya saya istilahkan dengan e-money. Kedua aplikasi semacam Ovo, dana, Linkaja yang selanjutnya saya istilahkan e-wallet.
Sampai saat ini jika dibandingkan dengan uang elektronik jenis e-wallet, menurut pengamatan ane, keberadaan e-money seolah kalah populer bila dibandingkan dengan e-wallet, terutama pada ketersediaan merchant-merchant yang bisa menerima pembayaran melalui e-money. Sehingga penggunaannya masih terbatas, paling umum untuk alat pembayaran KRL ataupun saat masuk pintu tol. Dan untuk beli barang via online juga tetep kita makainya e-wallet.
Secara e-money itu cukup mudah pemakaiannya, karena bentuknya yang berupa kartu dan tanpa memerlukan password sehingga dapat digunakan sebagai pengganti uang yg agan bawa. Berbeda dengan e-wallet yang ada di smartphone, selain kita harus punya akun, kita harus memastikan jaringan internet smartphone kita. Memang secara keamanan masih lebih aman e-wallet, sehingga kalau kartunya jatuh atau hilang menjadi mudah untuk diambil saldonya. Maka dari itu sebenarnya dari pihak bank sudah membatasi saldo maksimal yang ada di kartu e-money, kalau gak salah maksimal 2jeti, meskipun kehilangan e-money yang saldonya 2 juta tetep aja nangis, wkwk. Toh gak usah kartu aja yg hilang, uang kertas yg jatuhpun pasti juga susah untuk nyarinya.
Saat ini pihak yang menerbitkan e-money adalah bank-bank semacam bri dengan brizzi, bca dengan flazz bca, bni dengan tap-cash, dan yang paling populer yaitu mandiri dengan e-moneynya. Sementara uang kertas sendiri yang menerbitkan yaitu…? Yes Bank Indonesia. Dan memang dari pihak bank menyediakan e-money hanya sebagai fasilitas tambahan dan menurut saya memang belum ada profit secara langsung disitu. Selain hanya sebagai strategi pemasaran oleh masing-masing bank. Harapannya pihak pemerintah lebih memberikan insentif lagi untuk e-money, juga demi mendukung pemerintah dalam program cashless-nya.
Terakhir Ane harap kedepannya semakin banyak merchant-merchant yang sudah menyediakan alat untuk menerima pembayaran dengan e-money dan semakin memudahkan bagi pembeli maupun penjual.
Terima Kasih yang sudah mau mampir, see you...
Terima Kasih yang sudah mau mampir, see you...
-Sumber Gambar: https://www.liputan6.com/bisnis/read...sen
-Thumbnail: https://www.idntimes.com/tech/trend/...tau-ewallet/7
-Thumbnail: https://www.idntimes.com/tech/trend/...tau-ewallet/7
Diubah oleh ruliant.art 29-07-2020 21:40




general.maximus dan kokorulianto memberi reputasi
2
442
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan