Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] SERUNYA NGINTIP ORANG PACARAN SAMA TEMAN TEMAN
Malam itu aku sedang berjalan bersama temanku. Seperti biasa anak smp usia remaja di malam minggu selalu nongkrong bareng. Meskipun kami tinggal di desa, kami sering nongkrong nongkrong bareng. Biasanya di depan rumah temen kami, di PS an kalau tidak ya di dekat sawah-sawah pedesaan.

Oya sebelumnya aku akan perkenalkan diriku dan teman-temanku. Namaku Galang, saat ini aku kelas 2 SMP. Kejadian ini terjadi enam bulan lalu, tepatnya bulan desember 2019. Saat itu aku dan teman-temanku sudah menyelesaikan libur semester 1. Jadi kami menikmati liburan akhir semester 1 sekaligus tahun baru. Jadi kami sering tuh nongkrong nongkrong bareng sama temen-temen. 

Saat nongkrong, biasanya kami akan main mobile legend bareng atau kalau tidak PUBG bareng.  Meski hp android kami bukan hp yang mahal, kami sudah senang karena bisa buat ngegame bareng. Biasanya kami beli hp merk Xiaomi, redmi, realmi dan asus. yang penting bisa buat main bareng dan seru-seruan bareng temen. Kalau tidak ngegame bareng, biasanya kita main PS, ngobrol-ngobrol sambil nyemil makanan ringan. Yang penting bisa meramaikan masa remaja kami. 

Suatu malam minggu, kami kumpul bareng di rumah Ramadhan. Kami sering memanggil namanya Rama. Aku, Steven, Aldo, dan Natan kumpul bareng ke rumah Rama. Aku membawa snack, Aldo membawa coca cola ukuran jumbo, dan steven membawa speaker baru yang dia beli kemarin kamis. Kami sudah ijin buat main bareng ke rumah Rama. Dan tak lupa membawa handphone kami masing-masing. Karena biasanya saat kumpul bareng, pasti ada aja yang ngajakin mabar. 

"Ndes... bosen aku mabar terus, dolan ning cedak sawah kono yo.. nggon dalan anyar", ucap Steven yang artinya dalam bahasa indonesia: bro, bosen aku mabar terus, main kesana yuk, dekat sawah di jalan baru.."
Memang desa kami ini bisa dibilang tidak terlalu desa tetapi juga tidak terlalu kota. Didekat desa kami ada ringroad baru yang ramai sekali. Kami senang kalau nongkrong dipinggir jalan gitu. Ya tidak di pinggir persis, agak melipir sedikit sekitar 3 meter lah.

Akhirnya kami berlima membawa perlengkapan nongkrong ke titik kumpul. Tempat itu memang asyik untuk nongkrong. Jarak 4 meter ada dua gubuk untuk menjaga padi. Jarak 3 meter ada warung warung jajanan pinggir jalan. Dan lalu lalang kendaraan membuat suasana menjadi ramai, diterangi dengan lampu lampu jalanan berwarna orange. Kita duduk bareng dan bercanda seru-seruan. Kalau ada cewek lewat, kita langsung komentar: wuih cantik mbaknya, tetapi hanya untuk bercanda. Karena kami masih SMP. 

Hingga tidak terasa minum dan snack kami pun habis. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Nathan sudah ijin buat pulang duluan, begitupun Aldo ikutan pulang. Tinggal kami bertiga, yaitu aku, steven dan Rama. Kami pun juga mau pulang, tetapi Rama malah sedang nge-game. "bentar bentar, selesai aku main ya, biar memang dulu bentar..", pinta Rama. Jadi kami berdua nungguin si budak mobile legend ini main. Sambil nungguin Rama, kami melihat ada sepasang cowok dan cewek naik motor melewati jalan menuju desa kami. 

"ndes, kayaknya mereka pacaran deh", ujar steven. Ndes adalah panggilan bagi temen-temen sebaya di Semarang. Jadi kami sering manggil temen temen sepantaran cowok dengan panggilan NDES. "sssttt.. diem, liatin deh mereka mau ngapain", jawabku. Kami pun memperhatikan sepasang kekasih itu. "Ram, liat o, itu lho masuk gubuk ik..", kataku pada Rama. Rama yang asyik main pun menolehkan pandangannya pada gubuk itu. 

Benar saja, mereka berdua memasuki gubuk itu. Motor mereka taruh di pinggir sawah, lalu mereka berdua berjalan mendekati gubuk. "Yuk intip yuk,, penasaran aku", ujar steven. Dia memang paling berani dan nakal di sekumpulan kami. "SSttt.. awas ketauan, diem dulu, liatin dulu gerak geriknya.." Sepasang kekasih itu masuk ke gubuk dan pintu gubuk ditutup. Gubuk yang terbuat dari bambu dan kayu tersebut memang tertutup tetapi masih banyak celah-celah yang bisa dilihat. 

Kami bertiga pun mematikan hp dan hal hal yang berbau bunyi bunyian. Pelan pelan dan mengendap, kami berjalan merayap layaknya tentara ingin menyergap penjahat. Dalam hatiku tetap saja tak bisa menahan tawa. Rasanya ingin tertawa melihat apa yang kami lakukan. Lucu dan seru. Tapi juga takut bila ketahuan. Berjalan pelan-pelan melewati pematang sawah membuat kami juga takut bila jatuh. Mengingat saat itu musim hujan, jadi agak licin dan lumpur juga nampak gembur. Kami berhati-hati demi bisa melihat apa yang mereka lakukan di gubuk tertutup itu.

Semakin dekat, suara mereka berdua semakin terdengar jelas. Tawa malu malu dari cewek berjaket merah itu, ditambah ucapan manis dari cowok bermotor satria itu membuat kami semakin penasaran. Kami pun akhirnya berada di bawah gubuk itu. Gubuk itu tingginya satu meter an dari tanah. Sehingga bisa untuk orang jongkok atau duduk dibawah gubuk itu. Malam itu gelap, jadi tidak terlihat kalau ada orang dibawah gubuk.

"dek, mas sama Joni, gantengan siapa?", tanya cowok itu. "Ganteng mas lah... ", jawab cewek. "masak sih masak sih.... ", ucap manja pria itu sambil mencium wanita itu. Mereka berciuman bibir dengan bibir dengan panas. Lalu berhenti. 
"Dek, liat deh pemandangan langit nya", kata cowok itu. "apaan mas gak keliatan kan ketutupan genteng gubuk", jawab cewek. "kalau aku ketutupan itu tuh." "ketutupan apaan mas?"
"itu lho dek..', jawab cowok itu sambil tangannya menyentuh buah dada cewek itu lalu meremas-remas dengan perlahan. Tiba tiba si cewek mendesah. Lalu pria itu menciumi wanita muda itu sambil memeras susu. eh maksudku meremas dada si mbak nya itu. 

Lagi asyik asyik memeras susu, tiba tiba si Rama kakinya keceblos di lumpur sawah. "blugggghh" dan secara tidak sadar Rama mengumpat,"Asuu teles ndes".
Adegan itu berhenti. Pria itu berteriak," WOI SIAPA ITU?? NGINTIP YA!!! KURANG AJAR". 
Pria itu langsung membuka pintu gubug dan mencari siapa yang mengintip mereka.

Kami berlari dengan terbirit birit. Kaki rama yang kotor dengan lumpur membuat langkah kaki menjadi sulit. "tungguin ndes. asu.."
Kami bertiga lari dengan cepat dan hati hati. Sudah hampir sampai, eh kakiku malah terpeleset pematang sawah. Dan aku terjatuh di lumpur sawah. Kotor semua. Sialan emang.

Cowok itu terus berteriak "siapa kalian. Kurang ajar kalian." Sambil mencoba mengejar kami. Tetapi Cewek itu mencoba menahan cowok itu. "Sudah mas biarin aja, kita gak kenal mereka". Sampai di jalan kami langsung cepat cepat pulang ke rumah Rama. Dengan posisi kotor di badanku, kaki Rama kotor lumpur, sedangkan Steven tidak kotor sama sekali tetapi dia yang dari tadi misuh misuh terus. Mengumpat melihat aksi tolol kami berdua.

"pekok e lho ndes. gek ngintip malah keceblos sawah i lho. pekok.. koe barang malah kecemplong ler leran sawah. pekok pekok.."
dalam bahasa indonesia:
"bodoh nya lu bro, lagi ngintip malah kecemplung sawah. bodoh.. Lu juga malah jatuh ke sawah. bodoh bodoh.."


Kami pulang dan mandi di rumah Rama. Aku pinjam baju Rama dan akhirnya kami menginap di rumah Rama. Semalaman kami bahas hal lucu ini dan menjadi pengalaman yang tak akan kami lupakan. 

Teman yang kaya dan cool memang asyik. Tetapi teman yang gila dan menerima kamu apa adanya lebih berharga dari harta apapun
-kutilkuda-


CERITA INI REAL. NAMA DAN LOKASI DISAMARKAN
Ujang1911Avatar border
bukhoriganAvatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan