- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Klaim Hacker Tiongkok Coba Retas Perusahaan Besar dan Riset Vaksin Covid
TS
dragonroar
AS Klaim Hacker Tiongkok Coba Retas Perusahaan Besar dan Riset Vaksin Covid
AS Klaim Hacker Tiongkok Coba Retas Perusahaan Besar dan Riset Vaksin Covid
Senin, 27 Juli 2020 10:33 Reporter : Indra Cahya
Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Departemen Kehakiman AS baru saja melancarkan tuduhan ke dua peretas asal Tiongkok yang diduga mencuri rahasia dagang dan data berharga lainnya di seluruh dunia. Disebut, salah satu yang diretas adalah perusahaan yang bekerja di bidang vaksin Covid-19.
Melansir The Verge, jaksa mengklaim bahwa beberapa peretasan dilakukan atas nama Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, sementara peretasan lain dilakukan untuk keuntungan pribadi. Dua peretas ini kini sedang diburu oleh FBI.
Nama dari dua hacker tersebut adalah Li Xiaoyu dan juga Dong Jiazhi, yang telah aktif sejak 2009. Departemen Kehakiman AS menemukan identitas kedua peretas tersebut setelah keduanya berhasil meretas komputer di Situs Energi Hanford, yang merupakan produsen nuklir yang telah dinonaktifkan.
Selain pelanggaran ini, keduanya dituduh telah membobol sejumlah besar software, game, perusahaan biotek, dan banyak platform lainnya untuk mencari data privasi. Keduanya pernah melakukan pemerasan terhadap sebuah perusahaan dengan ancaman penyebaran data privasi.
Surat dakwaan tersebut meliputi 25 perusahaan korban yang berasal dari AS, Eropa, Australia, dan Korea Selatan.
1 dari 1 halaman
Disebut pula bahwa kedua hacker ini menarget AS untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk keamanan negara Tiongkok, termasuk soal program satelit militer dan sistem komunikasi militer.
Tak cuma ke Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, kedua hacker ini diduga memberikan informasi akun pribadi tentang warga negara di luar Tiongkok yang membangkang, termasuk inisiator protes Hong Kong dan juga pemrotes tragedi Tiananmen Square.
Dengan dakwaan kepada keduanya, jika mereka ditangkap atau diadili di AS, keduanya akan mendapatkan hukuman minimal 40 tahun. [idc]
https://www.merdeka.com/teknologi/as...sin-covid.html
Senin, 27 Juli 2020 10:33 Reporter : Indra Cahya
Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com Merdeka.com - Departemen Kehakiman AS baru saja melancarkan tuduhan ke dua peretas asal Tiongkok yang diduga mencuri rahasia dagang dan data berharga lainnya di seluruh dunia. Disebut, salah satu yang diretas adalah perusahaan yang bekerja di bidang vaksin Covid-19.
Melansir The Verge, jaksa mengklaim bahwa beberapa peretasan dilakukan atas nama Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, sementara peretasan lain dilakukan untuk keuntungan pribadi. Dua peretas ini kini sedang diburu oleh FBI.
Nama dari dua hacker tersebut adalah Li Xiaoyu dan juga Dong Jiazhi, yang telah aktif sejak 2009. Departemen Kehakiman AS menemukan identitas kedua peretas tersebut setelah keduanya berhasil meretas komputer di Situs Energi Hanford, yang merupakan produsen nuklir yang telah dinonaktifkan.
Selain pelanggaran ini, keduanya dituduh telah membobol sejumlah besar software, game, perusahaan biotek, dan banyak platform lainnya untuk mencari data privasi. Keduanya pernah melakukan pemerasan terhadap sebuah perusahaan dengan ancaman penyebaran data privasi.
Surat dakwaan tersebut meliputi 25 perusahaan korban yang berasal dari AS, Eropa, Australia, dan Korea Selatan.
1 dari 1 halaman
Disebut pula bahwa kedua hacker ini menarget AS untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk keamanan negara Tiongkok, termasuk soal program satelit militer dan sistem komunikasi militer.
Tak cuma ke Kementerian Keamanan Negara Tiongkok, kedua hacker ini diduga memberikan informasi akun pribadi tentang warga negara di luar Tiongkok yang membangkang, termasuk inisiator protes Hong Kong dan juga pemrotes tragedi Tiananmen Square.
Dengan dakwaan kepada keduanya, jika mereka ditangkap atau diadili di AS, keduanya akan mendapatkan hukuman minimal 40 tahun. [idc]
https://www.merdeka.com/teknologi/as...sin-covid.html
0
456
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan