Hikmah di Balik Corona
Oleh: Gita Lubis


Saat ini dunia sedang kewalahan menghadapi kenakalan virus yang sangat meresahkan. Lebih dari seratus negara bisa diterobosnya, tak terkecuali negara-negara adidaya dengan perlindungan pertahanan yang super ketat, termasuk Amerika, Inggris, Rusia, Italia, dan lainnya. Virus ini tak lagi mengenal banyaknya uang, tingginya jabatan, bahkan usia, ia bisa masuk ke dalam tubuh siapa pun.


Corona semakin terkenal di Indonesia pada awal tahun 2020. Bahkan virus ini menjadi tranding topic, mengalahkan virus-virus yang lain. Kehadirannya yang tak diundang nyaris membuat semua orang kalang kabut sambil menutup pintu rumah rapat-rapat. Aktivitas tak lagi bebas seperti biasa, seolah tembok pembatas selalu ada di depan mata.

Satu persatu tenaga medis yang menjadi garda terdepan jatuh berguguran, layaknya musim gugur. Ini bukan peperangan menggunakan pistol atau pun pisau, bahkan musuh yang dihadapi pun tak kasat mata.

Sifat-sifat manusia yang tamak pun langsung tampak seketika. Puluhan kotak masker bahkan ratusan langsung diborong tanpa rasa bersalah. Seolah hanya dirinya sendiri yang membutuhkan, tak lagi memikirkan yang lain. Karena takutnya dengan Corona.

Akhirnya semua menjadi susah karena Corona. Banyaknya toko-toko yang ditutup membuat para karyawan di-PHK. Pengangguran semakin bertambah, ekonomi semakin melambat layaknya siput berjalan.

Bukan hanya para pekerja saja yang terkena imbas. Pelajar maupun mahasiswa tak luput dari korbannya. Belajar online mengharuskan sinyal yang kuat, tak jarang membuat beberapa mahasiswa yang tinggal di desa rela memanjat pohon hanya untuk mendapatkan jaringan. Bahkan ada yang rela berjalan sampai berkilo-kilometer hanya untuk mengikuti pelajaran.

Meski begitu, selalu ada hikmah yang bisa kita petik dalam setiap keadaan, tak terkecuali Covid-19. Beberapa hikmah yang dapat saya uraikan yakni:

1. Masyarakat menjadi lebih kreativ.

Sulitnya mendapatkan masker sehingga harganya melambung tinggi, menimbulkan kreativitas para warga untuk membuat masker sendiri. Bahkan potongan kain yang tak terpakai pun menjadi berguna. Alhasil, kain yang bakal menjadi sampah diolah menjadi barang yang berharga.

2. Lebih peduli terhadap kebersihan

Covid-19 ini mengajarkan kita untuk lebih peduli lagi terhadap kebersihan. Selalu menggunakan masker ke mana pun pergi, mencuci tangan setelah memegang sesuatu yang dari luar. Tidak sembarangan bersentuhan dengan orang lain. Mungkin ada beberapa dari kita yang sebelum mengenal Corona kebersihan menjadi nomor urut yang entah ke berapa. Namun, setelah menyaksikan keganasan Covid-19, masyarkat menjadi ekstra hati-hati.

3. Waktu bersama keluarga lebih banyak.

Di masa pandemi ini, work from house lebih digalakkan. Anak-anak sekolah pun di rumahkan. Pertemuan antara ayah, ibu dan anak pun menjadi lebih sering dibandingkan sebelumnya. Kebersamaan keluarga menjadi lebih hangat dan terasa.

Itulah beberapa hikmah yang dapat saya petik selama hadirnya Covid-19. Jangan merasa terlalu takut apa lagi sampai tertekan, tapi jangan pula terkesan meremehkan atau menganggap enteng. Ikuti protokol kesehatan dari pemerintah agar kita dapat mengalahkan Covid-19.

Sedikit curahan isi hati saya tentang Corona


Corona ....
Namamu begitu indah layaknya seorang putri
Namun saat masih terdengar cirimu saja, orang-orang menjadi ketakutan
Sudah cukup hadirmu memperingatkan
Baik itu tentang kebersihan, keangkuhan, pergaulan dan segala aspek kehidupan
Mari kita berdamai dengan mengibarkan bendera putih
Sekarang pulanglah ke negri asalmu
Indonesiaku sudah rindu kehidupan normal
Berjumpa dengan sanak saudara, dan teman-teman tanpa rasa takut.
Doaku di penghujung Juli
Semoga bendera merah putih dapat berkibar pada tujuh belas Agustus dengan meriah seperti tahun kemarin.