

TS
sribaginda1
Bereksperimen dengan Analisa Teknikal
Sudahkan anda menemukan metode analisa teknikal yang tepat dan akurat?


Selamat Mencoba dan Bereksperimen!!!!
Apakah analisa teknikal anda sering salah?
Sejak adanya virus corona yang dampaknya mengguncang perekonomian dunia pada 2020 ini, saya teringat akan buku analisa teknikal yang berjudul ‘Breaktrough In technical Analysis’ karangan David Keller.
Buku itu saya baca tahun 2011 ketika bekerja sebagai analis pada suatu perusahaan pialang.
Pada buku itu terdapat ramalan akan guncangan pasar/ ekonomi sekitar tahun 2019-2021. Saya membaca buku tersebut jauh sebelum adanya virus corona(2011).

Sekarang ramalan tersebut menjadi kenyataan.
Sungguh fantastis sekali. Bisa meramal jauh ke depan.
Menurut David Keller dia memakai teknik Gann. Gann adalah seorang astronom yang menggunakan teknik perbintangan dalam analisa saham dan komoditi pada tahun 30an dan selalu akurat. Gann bahkan bisa meramal terjadinya perang dunia jauh sebelum terjadi.
Buku tersebut membahas beberapa teknik analisa teknikal.
Yang ingin saya bahas adalah teknik Ichimoku Kinko Hyou.
Pada dasarnya teknik ichimoku menggambarkan support dan resisten, mengindentifikasikan tren, dan momentum harga.
Hampir sama dengan teknikal lainnya. Namun, di sini kita bisa menentukan kekuatan momentum dari tebalnya awan. Di sinilah letak kelebihan teknik ini.
Tebalnya awan didapat dari selisih dua periode waktu. Jika selisih besar, awan akan semakin tebal.
Awan yang dibentuk diproyeksikan 26 periode waktu ke depan.
Teknik mengidentifikasikan ketebalan awan yang berasal dari data statistik. Teknik ini yang perlu diacungin jempol.
Jika awan berada di bawah harga sekarang. Itu artinya sinyal bullish (grafik akan naik)
Jika awan berada di atas harga sekarang. Itu artinya sinya bearish (grafik akan turun)
Jika awan berada pada harga. Itu artinya harga sedang menentukan momentum untuk pergerakan baru.

Berikut adalah rumus untuk membentuk grafik ichimoku.
Tenkan Sen: (level high tetinggi + level low terendah) / 2 untuk 9 periode terakhir
Kijun Sen: (level high tetinggi + level low terendah) / 2 untuk 26 periode terakhir
Senkou Span A: (Tenkan Sen + Kijun Sen) / 2 untuk 26 periode ke depan
Senkou Span B: (Tenkan Sen + Kijun Sen) / 2 untuk 52 periode terakhir, diproyeksikan 26 periode ke depan.
Chikou Span: harga penutupan terakhir yang dimundurkan 26 periode sebelumnya
Tidak perlu pusing melihat rumusnya. Karena aplikasi di komputer akan membuat grafik secara otomatis.
Cukup lihat posisi awan dan garis, kemudian lihat ketebalan awan dan garis untuk mengukur kekuatan momentum.
Selamat Mencoba dan Bereksperimen!!!!


yuki26 memberi reputasi
1
273
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan