Kaskus

News

industry.co.idAvatar border
TS
industry.co.id
WTP Empat Kali, Menko Luhut: Kalian Jangan Main-main, Saya Mau Kita Semua Tertib
WTP Empat Kali, Menko Luhut: Kalian Jangan Main-main, Saya Mau Kita Semua Tertib

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Untuk keempat kalinya secara berturut-turut, sejak tahun 2016 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di bawah kepemimpinan Menko Marves kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami bersyukur atas predikat ini, yang menurut laporan hasil pemeriksaan, kami mendapatkan opini WTP. Hasil ini sejatinya menuntut kita harus bekerja keras lagi, dan kepada seluruh pegawai Kemenko Marves untuk melaksanakan tata kelola keuangan yang baik, dengan berdasarkan prinsip ; akuntabel, transparan, efektif dan efisien,"
Ujar Menko Luhut Binsar Pandjaitan dikantornya kemarin (24/7).

"Saya minta kalian jangan main-main, saya mau kita semua betul-betul tertib," tegasnya.

Selain itu, Luhut juga menjelaskan terkait situasi dan kondisi pandemi covid-19 dimana saat ini pihaknya telah melakukan refocusing dan kegiatan relokasi anggaran untuk penanganan pandemi covid 19.

Dikatakannya, berdasarkan laporan yang ia terima, anggaran yang telah dialokasikan oleh Kemenko Marves sebesar Rp 9,2 milyar, dan sampai dengan bulan Juni 2020 telah direalisasikan sebanyak Rp 2,6 milyar.

“Disini Saya ingin menekankan kepada seluruh jajaran saya untuk 5 bulan ke depan, akan sangat menentukan rebound nya ekonomi kita pada kuartal ketiga, dengan demikian seluruh anggaran belanja, baik di kami maupun kementerian dan lembaga dibawah koordinasi kami, kami dorong agar betul-betul bisa diturunkan dengan cepat," jelasnya.

Luhut juga menyinggung kritikan yang dialamatkan kepadanya terkait Ada anggaran perjalanan dinas.

"Bila tidak dilakukan itu, pariwisata tidak akan jalan,” tegasnya.

Adapun soal koreksi dari Anggota IV BPK, Isma Yatun tentang tidak terintegrasinya sistem di Kemenko Marves, Menko Luhut menyampaikan terimakasih dan akan menindaklanjuti masukan dan koreksi tersebut.

“Kelemahan di Republik ini ya berpuluh-puluh tahun yaitu tidak adanya integrasi, bicara mudah tetapi sampai kepada eksekusi kita lemah. Kami menyadari bahwa di perjalanan masih ada kekurangan yang harus kami benahi, saya sudah perintahkan kepada Sesmenko, agar seluruh rekomendasi dari BPK itu dilaksanakan, dan konsultasi juga dengan BPK,” pungkas Menko Luhut.

Asal tau saja, Isma Yatun kritik tentang masih adanya 7 sistem informasi yang belum seluruhnya aktif dan terintegrasi, padahal menurutnya, era saat ini adalah era segala sesuatunya bisa dikerjakan dengan teknologi informasi. 

Namun, Isma juga mengakui dan tak menampik capaian yang dilakukan Kemenko Marves dalam hal tindak lanjut yang dianggap telah selesai, yaitu status 1 hingga status 4, dari 118 rekomendasi, dan yang sudah ditindaklanjuti oleh Kemenko Marves sebesar 110 rekomendasi.

“Menurut saya ini sungguh luar biasa, capaian dari rekomendasi yang di tindaklanjuti oleh Kemenko Marves, yaitu sebesar 93,22% , sementara rata-rata di Auditoriat Keuangan Negara IV, itu sekitar 70,76%,” tuturnya.

“Suatu kehormatan langsung melihat kantornya Pak Menko, ternyata kantornya biasa-biasa saja, saya awalnya membayangkan ada lukisan-lukisan ternyata yang ada hanya foto-foto rame-rame, dan itu adalah mencerminkan suasana kekeluargaan. Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Menko Luhut dan seluruh jajarannya yang telah berhasil mempertahankan opini WTP ini,” tutup Isma Yatun.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7106...a-semua-tertib
nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
596
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan