Medan, MPOL : Aksi pemalakan berujung penganiayaan terhadap pria berkebutuhan khusus hingga korban berlumuran darah viral di media sosial. Seorang pria malang tersebut bernama Ahong dipalak dan dianiaya pelaku Romi Sumbing (32) di Jl. Kapten Sumarsono, Medan, Rabu (8/7/2020) lalu.

Akibat penganiayaan ini, foto korban penuh luka jahitan di bagian wajahnya menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook.

“Ahong.. umur 44 thn, seorang berkebutuhan khusus. Dianiaya tanpa sebab yg jelas, hr ini tgl 8 Juli 2020, di daerah jln pertempuran Helvetia. medan sekitar jam 12 siang. Menurut saksi setempat pelaku seorang preman bernama Romi sumbing,” tulis salah seorang netizen di Facebook.
Pelaku yang ditangkap. (Foto: Ist)

Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi, Selasa (21/7/2020) siang, mengatakan setelah mengetahui kejadian tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Alhasil, tersangka Romi Sumbing warga Jl. Pertempuran, Kel. Pulo Brayan Kota, Kec. Medan Barat, berhasil dibekuk petugas, Minggu (19/72020) sekitar pukul 13.30 WIB.

“Tersangka kita amankan tak jauh dari rumahnya. Dari pengakuannya, tersangka mengakui bahwa benar telah mengambil uang sebesar Rp. 10.000 dari tangan korban dan uang tersebut dipergunakan oleh pelaku untuk membeli rokok,” katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku mendorong tubuh korban hingga korban terjatuh ke aspal. Saat itu wajah korban terbentur ke aspal dan mengalami koyak berlumuran darah di bagian wajahnya.

“Untuk tersangka sudah kita tahan,” tandasnya. *

https://medanposonline.com/peristiwa...kap-pelakunya/
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wartawan pulang, preman nya juga pulang spt biasa

Kemarin preman2 sambu pada ngemengin kalau ada santri badur pakaian jukir resmi ditangkap polisi, karena malak parkir di luar jam parkir resmi dengan tarif suka2 di jalan pemuda, tapi kemudian dilepas lagi sesudah spik spik

kalau sebuah daerah sudah dibawah pimpinan jenderal petak, dgn ulama petak ormas okp, maka :

1. semua jalan di pemukiman warga baik2 wajib hukumnya jadi wadah onanik24jam para pembunuh, preman, begal, jambret bersama anak cucu cicit nya

2. Semua aparat wajib buta tuli permanen

3. terbukti selama 7 turunan = 7x30 tahun = 7x30xx365 hari = 7x30x365x24 jam di medan

4 Jangan lupa idul adha, sumbang kurban yah buat petaklimun petaklimin kampung badur, aur, mosok beli mobil bisa, beli kambeng ga sanggup ? buat kasih makan petaklimin petaklimun tepi kali deli dan tepi rel kereta api yg saking miskinnya ga sanggup beli beras dan terpaksa makan sabu tiap ari, saat pulang melepas lelah sehabis pukulin, peras, aniaya, tonjok, tendang, hantam,kencingin dagangan warga, pukul warga, lemparin rumah warga, DI DEPAN MATA POLISI NYA, baik di medan kota dan medan area, Alhamdullillah paling jantan dan Islami se muka bumi, Insya 4ll, polisi nya beserta seluruh keluarga mereka, BUTA 777 TURUNAN, AMIIIIINNN

5. jangan lupa bayar uang kemerdekaan alias uang 17 agustusan yah, kan kemerdekaan ini warisan para pahlawan petak, yang mati ditembak belanda (ditembak tekab belanda, karena rampok bunuh pedagang rempah dari aceh, atau pedagang ikan dari bagan siapi2)

Legenda kejahatan nenek moyang mukapetak sumut, sudah jauh sebelum semua agama masuk ke sumut, bahkan sebelum agama hindu buddha masuk ke Indonesia, nenek moyang petak sumut sudah terkenal sebagai perampok,pemerkosa,pembunuh dan kanibal, apalagi yang bisa disangkal oleh para keturunan nenek moyang "berpilosopi tinggi, berperadaban tinggi, berkebudayaan tinggi, yg tdk bisa dibandingkan dengan bangsa2 lain di dunia ini" ?


AZAB PETAK UNTUK NEGRI