anna1812Avatar border
TS
anna1812
Nggak Perlu Jadi 'Singa', Ini yang Dibutuhkan Para Emak Saat Sekolah Daring!




Saat ini, kita semua sedang diuji. Pendemi yang tengah mewabah, memorakporandakan tatanan kehidupan masyarakat. Nggak hanya kehidupan ekonomi aja yang terkena dampak covid-19. Namun, bidang pendidikan juga nggak luput dari dampak virus ini.

Sistem pendidikan yang saat ini diterapkan, menjadi dilema pihak sekolah dan orang tua. Memang nggak bisa dipungkiri, jika sistem daringsaat ini, membuat emak dan para guru kerepotan. Belum lagi, jika ada orang tua yang nggak paham gimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi dalam menyelesaikan tugas dengan sistem daring.

Bagi kaum emak yang kesehariannya murni mengurus rumah tangga (dalam artian dia nggak bekerja di luar rumah), tentu tugas dan tanggungjawabnya menjadi bertambah. Setelah pagi-pagi harus menyiapkan sarapan dan kebutuhan suami berangkat kerja, kini selepas sang pencari nafkah meninggalkan rumah untuk menjemput rezeki, para emak disibukan dengan mendampingi dan mengajari anak belajar secara online.




Semuanya akan berjalan lancar ketika antara emak dan anak saling bekerja sama. Emak paham materi dan cara menggunakan aplikasi. Sementara si anak 'manut' dengan apa yang diintruksikan sang emak. Namun, masalah timbul ketika si anak nggak mudeng-mudeng saat emak menjelaskan materi sesuai yang ada di buku. Atau si anak malah sama sekali nggak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, dengan alasan capek. Keadaan bertambah runyam saat si buah hati malah asyik mainan sendiri. Sementara itu, pekerjaan emak yang seharusnya udah selesai, jadi terbengkalai. Belum lagi, jika ada bayi yang masih butuh perhatian lebih dari sang emak. Wow, runyam banget, ya, GanSis!

Para emak yang mengalami keadaan di atas, pasti paham banget gimana rasanya. Emang sangat menguras emosi jiwa, ya. Bikin pengen tereak nggak, sih? Bikin pengen ngamuk kayak singa kelaparan nggak, sih?

Di saat kondisi kayak ginilah, kesabaran seorang emak diuji. Emang kalo ngomongin perkara kesabaran, nggak akan ada habisnya, ya, GanSis. Ngomong sabar mah gampang. Namun nyatanya, praktek nggak semudah teori. Bahkan nggak jarang, seorang emak sampai berteriak ketika mengajari anaknya belajar. Berkata kasar pun udah jadi makanan sehari-hari. Ini bukan cuma dongeng aja, GanSis. Akan tetapi, kejadian tersebut emang banyak ditemui di masyarakat. Jujur, ane miris melihatnya.




Anak adalah amanah dari Allah. Mau sebandel apa pun, mereka adalah harta berharga yang harus dijaga dengan baik. Emang, kondisi kejiwaan masing-masing anak dan emak itu beda-beda. Ada emak yang sangat sabar menghadapi anak yang bandelnya kebangetan. Ada juga anak yang 'manut' banget sama orang tuanya. Semua itu emang udah ada porsinya sendiri-sendiri.

Nah, menyikapi sistem belajar daring yang bikin banyak emak darting, kembali ke persoalan sabar tadi, GanSis. Sekarang gini, kalo tiap si anak bandel, terus kita tereak-tereak, bahkan sampai berkata kasar, apakah hal itu bikin anak jadi 'manut' seketika? Kan nggak, toh? Yang ada malah kita makin frustrasi berujung setres. Jadi, meluapkan emosi sampai meledak-ledak, nggak ada gunanya. Emang rasanya plong, tapi apakah setiap hari mau kayak gitu terus? Nggak lelah? Sedangkan sistem belajar secara daring ini, entah sampai kapan akan berlangsung.




Sedikit saran yang mungkin bisa diterapkan, ketika emosi udah hampir naik, tarik napas dalam-dalam. Lalu, tinggalkan anak barang sejenak. Ya itung-itung buat menghindari hal-hal yang nggak diinginkan. Setelah emosi stabil, kita bisa kembali lagi menemani buah hati belajar. Emang sangat sulit awalnya, GanSis. Namun, hal itu akan jadi sesuatu yang biasa kalo kita mau berusaha. Berusaha mengontrol emosi. Itu juga berguna untuk menjaga kewarasan diri.

Jika kita udah bisa mengontrol emosi, maka lambat laun anak juga akan 'manut'. Disadari atau nggak, perilaku kita di saat marah, terekam dalam memori otak anak. Dan satu hal yang perlu dipahami, jika anak semakin dikasari, dia malah tambah bandel, loh. Untuk teori ini, ane nggak begitu menguasai. Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, emang demikian yang terjadi. Semakin kita kasar, maka anak akan semakin brutal. Barangkali itu bentuk pembelaan terhadap dirinya, ya.

Jadi, untuk para emak yang saat ini lagi frustrasi karena sekolah daring, banyakin stok sabar aja, Mak. Mengumbar kemarahan dan emosi, nggak akan mengubah keadaan. Berubah jadi 'singa' pun nggak ada gunanya. Malah mungkin justru akan menambah masalah. Emang, semua itu nggak mudah untuk dijalani. Namun, kalo kita mau berusaha, nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Tetap bersyukur, kita dan keluarga masih diberi sehat dan nggak terkena virus. Tetaplah menjadi orang tua yang lemah lembut walau keadaan menuntut kita berbuat sebaliknya.




Terakhir, semoga keadaan kembali normal kayak dulu lagi sebelum pandemi menyerang, jadi nggak ada pihak yang merasa paling repot.

Demikian yang bisa ane tulis pada trit kali ini. Semoga ada manfaat yang bisa diambil. Buat GanSis yang mau berbagi pengalaman, ane persilakan. Mari kita saling sharing, siapa tahu ada yang bisa ngasih sedikit wejangan. Terima kasih buat Agan Sista yang masih tetap setia membaca dan memberi apresiasi berupa komen, rate, dan cendol di trit ane. Sampai jumpa di trit ane selanjutnya.


Penulis : @anna1812
Narasi : opini pribadi


Silakan berkunjung ke B-Log kami bagi yang berkenan. Klik aja banner di bawah ini.



emoticon-Shakehand2emoticon-I Love Kaskusemoticon-Shakehand2



cattleyaonlyAvatar border
darmawati040Avatar border
meti05Avatar border
meti05 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan