"Dan hanya semangat kebangsaan, yang dipikul oleh perasaan, keadilan, dan kemanusiaan. yang dapat mengantarkan kita maju dalam sejarah dunia" - Sutan Sjahrir. Sumber
Selamat datang untuk para agan dan sista warga KASKUS yang budiman di thread sederhana milik TS ini, pada kesempatan kali ini TS tertarik untuk mengangkat salahsatu tokoh kemerdekaan sekaligus pahlawan nasional dan mantan perdana mentri Republik Indonesia pada periode awal kemerdekaan yaitu Bapak Sutan Sjahrir (Soetan Sjahrir), kolega dari bapak proklamator kita yaitu Bapak Soekarno dan Moh. Hatta. Selamat membaca agan & sista.!!
Spoiler for Sjahrir, Putra Nagari Kota Gadang:
Bapak Sutan Sjahrir (ejaan lama : Soetan Sjahrir), merupakan pemuda kelahiran 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Beliau salah satu tokoh intelektual dan revolusioner penggerak kemerdekaan Republik Indonesia dari golongan pemuda pada saat itu.
Bapak Sutan Sjahrir dilahirkan oleh pasanganMohammad Rasad gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman gelar Soetan Palindih dan Puti Siti Rabiah, yang berasal dari Koto Gadang, sebuah nagari (setingkat desa), Agam, Sumatera Barat. Ayahanda dari Sutan Sjahrir merupakan seorang penasehat dari Sultan Deli pada saat itu dan merupakan seorang kepala jaksa (landraad-red Pengadilan Negri Belanda) di Kota Medan.
Dapat diasumsikan bahwa, Seperti layaknya banyak tokoh-tokoh besar nasional yang berasal dari Nagari Koto Gadang, Sutan Sjahrir muda tumbuh dilingkunan intelektual yang mumpuni yang membentuk karakternya untuk berkembang menjadi orang yang bsar. -Opini
Spoiler for Latar Belakang Pendidikan Sutan Sjahrir Muda:
Sutan Sjahrir muda menjalani pendidikan berjenjang yang dulu mungkin tidak bisa dirasakan semua orang, karena status bangsawan yang dimiliki oleh keluarganya, dan juga latar belakang profesi dari ayahandanya memudahkan Sutan Sjahrir muda untuk mengakses pendidikan sejak dini. -Opini
Sutan Sjahrir muda mengenyam pendidikan dasar Europe Laagere School (ELS) di Kota Medan yang merupakan sekolah dasar zaman kolonial Hindia Belanda, yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar utama dalam proses belajar mengajarnya, ELSdikenal sebagai sekolah kelas rendah eropa yang ditujukan bagi orang keturunan peranakan eropa, keturunan timur asing, atau pribumi dari tokoh terkemuka, dengan masa sekolah 7 Tahun.
Kemudian beliau melanjutkan program pendidikan menengahnya juga di Kota Medan yaitu di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO - red -"Pendidikan Dasar Yang Lebih Luas") yang merupakan sekolah menengah pertama pada zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang ia tamatkan pada tahun 1962. MULO sendiri merupakan sekolah menengah yang memiliki 4 Jenjang Pendidikan diantaranya : 1. Voerklasse, (Kelas Persiapan/Pendahuluan - Bagi Selain Lulusan ELS) 2. Kelas I 3. Kelas II 4. Kelas III Selama menjalani pendidikan dasar dan menengah pertamanya, Sutan Sjahrir muda mulai akrab dengan literatur-literatur yang berasal dari eropa terutama Belanda yang semakin membetuk karakternya sebagai seorang generasi muda. Menurut wikipedia, selama masa tersebut Sutan Sjahrir muda juga pada waktu malam hari melakukan kegiatan iseng dengan mengamen disekitaran Hotel De Boer (Saat ini hotel Natour Dharma Deli), yang merupakan hotel yang khusus menerima tamu-tamu dari pengunjung Eropa. Sumber
Setelah selesai mengenyam pendidikan di MULO, Sutan Sjahrir muda melanjutkan sekolah menengah atas (AMS) atau Algemeene Middlebare School di Kota Bandung (Lebih dikenal dengan HBS atau Hoogere Burgerschool te Bandoeng), yang pada saat itu terkenal menjadi salah satu lembaga pendidikan yang memiliki biaya termahal diseseantero Hindia Belanda.
Sutan Sjahrir kemudian berangkat ke Belanda pada tahun 1929 untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam, sebelum akhirnya kemudian pindah ke Universitas Leiden.
Spoiler for Aksi Sosial Yang Beralih Menjadi Aksi Politis:
Selama masa pendidikannya di Bandung, Sjahrir tergabung dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya Sjahrir ikut serta dalam Himpunan Teater Mahasiswa Indonesia (Batovis) dan menjadi Sutradara, Penulis Sekenario, hingga menggambil bagian sebagai Aktor, yang mana hasil dari kegiatan yang ia lakukan tersebut digunakan untuk membiayai sekolah yang ia dirikan yaitu Tjahja Volksuniversiteit (Cahaya Universitas Rakyat). Sutan Sjahrir juga dikenal sebagai salah satu anggota club debate yang ada disekolahnya, melalui Tjahja Volksuniversiteit beliaujuga terkenal aktif dalam berbagaimacam kegiatan terkait dengan pengembangan pendidikan Indonesia pada saat itu, dengan aksi pendidikan melek huruf secara gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sebelum akhirnya Sutan Sjahrir berangkat ke Belanda untuk melanjutkan pendidikannya, berbagaimacam kegiatan yang dijalankan selama dia mengenyam pendidikan menengah di Hindia Belanda cukup berkontribusi membentuk Sutan Sjahrir muda menjadi semakin matang dan memperluas kegiatan sosialnya menjadi kegiatan yang bernuansa politis, yang paling terkenal adalah pada tanggal 20 Februari 1927 diumur bahkan belum menginjak 18 tahun, Sutan Sjahrir menjadi salahsatu penggagas pendirian perhimpunan pemuda nasionalis Jong Indonesie. yang mana pada saat itu mayoritas pemuda masi terkungkung dengan perhimpunan-perhimpunan kedaerahan, kemudian Jong Indonesie Itu pun berubah nama menjadi Pemuda Indonesia yang menjadi motor awal penggerak penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia, suatu kongres yang kita ketahui bersama berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda 1928.
Sekian dulu agan dan sista untuk thread ane kali ini, sepertinya TS perlu sedikit informasi tambahan untuk melengkapi Thread ini, inshaallah akan segera TS update lagi segera. Terimakasih sudah mampir ke Thread Ane yang sederhana ini.
Jangan Lupa Cendol dan Rate nya ya gan. Hatur Nuhun.
Salam
TS
Diubah oleh IWinardi 24-07-2020 11:04
lley dan 24 lainnya memberi reputasi
25
3.2K
Kutip
57
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru