Quote:
Gubernur Bali I Wayan Koster klaim metode pengobatan tradisional Bali (usada) dengan terapi arak Bali efektif sembuhkan pasien positif COVID-19 tanpa gejala.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengklaim metode pengobatan tradisional Bali (usada) dengan cara terapi arak Bali efektif menyembuhkan pasien positif virus corona (Covid-19) tanpa gejala (asimtomatik). Menurut Koster, terapi dengan menggunakan bahan dasar arak Bali yang sudah didestilasi khusus itu, sudah diujicobakan kepada ratusan orang positif Covid-19 yang dirawat di sejumlah tempat karantina. Istimewa/Dewi Sri.
Koster pun mengklaim tingkat kesembuhan terapi arak Bali ini mencapai 80 persen terutama untuk mereka yang tanpa gejala. Dia menuturkan pada percobaan awal, ada 19 sampel yang dicoba dan hasilnya sebanyak 15 pasien sembuh. Jumlah sampel kemudian terus ditingkatkan hingga mencapai ratusan.
Dengan treatment ramuan ini, Koster mengungkapkan ada 400 warga terjangkit corona yang dikarantina dinyatakan sembuh. Ia optimistis tingkat kesembuhan akan meningkat jika treatmen ini terus dilakukan.
Diketahui, Bali memang menjadi daerah yang terkenal akan araknya. Arak Bali biasanya terbuat dari dari nira kelapa atau beras merah yang difermentasi berjam-jam dengan alat-alat yang alami. Proses produksinya masih dilakukan secara tradisional oleh kelompok masyarakat di desa-desa.
Di Bali selain jadi alat terapi, arak Bali juga sudah digunakan sebagai bahan pembuatan disinfektan dan hand sanitizer yang dilakukan oleh Polda Bali dan Universitas Udayana. Arak Bali itu diekstrak menjadi alkohol murni dengan kadar 96% sesuai dengan standar. Proses ekstrak pemurnian alkohol menggunakan peralatan di laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.
MANTAB BETUL ..... HARUS SERING-SERING NIH MINUM ARAK BALI