- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Pengeboman Laos


TS
geserrr124555
Pengeboman Laos

Pemboman besar besaran di Vietnam Utara selama Perang terjadi dimana" dalam Kampanye udara lainnya, seperti Operation Barrel Roll , menargetkan berbagai bagian infrastruktur Viet Cong dan PAVN. Ini termasuk rute pasokan jalur Ho Chi Minh, yang membentang melalui Laos dan Kamboja. Laos yang tampaknya netral telah menjadi lokasi perang saudara dengan Pemerintah Laos yang didukung oleh AS melawan Pathet Lao dan sekutunya Vietnam Utara.
Pemboman udara besar-besaran terhadap pasukan Pathet Lao dan PAVN dilakukan oleh AS untuk mencegah runtuhnya pemerintah pusat Kerajaan, dan untuk menyangkal penggunaan Jalur Ho Chi Minh. Antara 1964 dan 1973, AS menjatuhkan 2 juta ton bom di Laos setiap hari tidak ada hentinya untuk menjatuhkan bom ini selama 8 tahun hampir sama bom yang dijatuhkan AS di Dresden sebesar 2.600 Ton dan Bom Atom Hiroshima 16.000 Ton selama Perang Dunia II, menjadikan Laos negara yang paling banyak dibom dalam sejarah dibandingkan dengan ukuran populasinya.
Tujuannya untuk menghentikan Suplai (Makanan dan senjata untuk tentara Vietnam Utara) dan menghancurkan markas" musuh mereka sampai tidak ada sisa. Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat Curtis LeMay , telah lama menganjurkan pemboman jenuh di Vietnam dan menulis tentang komunis bahwa "kita akan membom mereka kembali ke Zaman Batu".
Perang Vietnam berakhir puluhan tahun yang lalu, tetapi meninggalkan warisan mematikan, terutama di Laos. Diperkirakan 30 persen dari bom yang dijatuhkan gagal meledak, namun tetap aktif di tanah selama bertahun-tahun setelah perang. Mereka terus meledak dan kadang-kadang di tempat-tempat dan waktu-waktu yang tak terduga, seperti ketika anak-anak sedang bermain.
Akan tetapi bagi penduduk desa disana mencoba untuk membuka bom besar untuk menjual logam dan bahan peledak yang ada di dalamnya kepada tukang rongsok. Sebuah casing bom kualitas tinggi beratnya mencapai 900 kg dapat mencapai harga lebih dari $ 100. Casing bom kosong yang pernah mengandung bahan peledak mematikan terlihat di seluruh negara dalam bentuk baru – dari kano dan kontainer, hingga penyangga rumah panggung.
Ketika fotografer Mark Watson melakukan perjalanan dengan sepeda berkeliling desa-desa, ia terkejut melihat perangkat mematikan ini digunakan kembali dengan cara yang luar biasa. “Banyak bekas-bekas bom tersebut telah dialihfungsikan oleh penduduk di rumah-rumah dan desa-desa mereka,” kata Watson.
Mengumpulkan sisa-sisa bom adalah pekerjaan yang mematikan, tetapi orang-orang terpaksa melakukannya karena kemiskinan.
“Banyak lahan pertanian yang ditinggalkan karena adanya UXO (Bom yang tidak meledak), dan ini adalah menjadi masalah utama.
Ini memperpanjang kemiskinan karena orang tidak dapat melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Jika mereka tahu ada UXO, mereka tidak akan membajak cukup dalam untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas baik,” kata David Hayter, dari Mines Advisory Group (MAG), sebuah LSM yang bekerja untuk mendeteksi dan menghapus ranjau dan bom.
Sementara itu, banyak yang berjatuhan korban dan terluka akibat kecelakan ledakan bom-bom yang masih aktif. Pada tahun 2012, setidaknya 29.000 orang telah meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Sumber






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan